BARATAN, RADARJEMBER.ID – Momentum Hari Pahlawan selalu menjadi waktu yang tepat untuk mengenang perjuangan dan jasa pahlawan yang melawan penjajahan. Tak sedikit masyarakat yang datang berkunjung ke makam-makam pahlawan, yang terdekat bahkan jauh dari tempat tinggal mereka.
Begitu pula yang dilakukan oleh segenap mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Jember. Sejak pukul 07.00, mereka berziarah ke makam pahlawan sambil menaburi bunga dan mendoakan para pahlawan yang telah gugur dalam peperangan.
Kepala Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) HMI Komisariat Fisipol Universitas Jember Fikri Haikal Akbar mengatakan, kegiatan ini bukan hanya sekadar untuk mengenang jasa pahlawan. Namun juga kembali membaca sejarah bagaimana Indonesia bisa merdeka, sehingga bisa mereka nikmati sampai saat ini.
Dalam upaya refeksi tersebut, mereka menggelar serangkaian acara hingga malam hari. “Mulai dari ziarah ke makam pahlawan, tabur bunga bersama ketua veteran, kita beri doa juga untuk dokter Soebandi, Letkol Seroedji, dan pahlawan yang ada di Jember lainnya,” katanya.
Usai mendoakan para leluhur, merekapun melanjutkan refleksi dengan mengunjungi veteran yang masih ada di Jember. Salah satunya yang dikunjungi yakni Soenyoto, anggota Legiun Veteran RI (LVRI). Yang mana dia juga merupakan bagian dari tentara yang bertugas saat Operasi Serodja di Timor Timur. Melalui silaturahmi tersebut mereka banyak mendapat nasihat dan pesan dari veteran.
Sementara itu, Soenyoto sangat terharu menyambut kedatangan puluhan mahasiswa itu. Sebab, baginya, perjuangan para pahlawan tak boleh berhenti meski mereka telah berguguran. Perjuangan tak harus melawan penjajah dari luar negeri. Namun, juga bisa dibuktikan dengan semangat dalam belajar di bidang akademik, dan peduli terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar.
“Sebagai mahasiswa, tentu mereka harus peduli dengan keadaan sosial. Kedua, harus disiplin dalam hal apapun. Ketiga, harus punya niat dan keyakinan yang kuat. Tak perlu jauh-jauh, jika mereka dikumpulkan, semua mahasiswa Indonesia ini dikumpulkan, Indonesia ini bakal maju dengan lebih cepat,” paparnya.
Dia berharap, kegiatan mengingat sejarah tak hanya dilakukan saat Hari Pahlawan saja. Namun juga berkelanjutan, dan mengedukasi masyarakat lainnya untuk terus belajar sejarah. “Sekarang teknologi sangat canggih, banyak monumen dan patung-patung pahlawan dipindahkan. Itu dapat menghilangkan jejak sejarah. Jadi, perlu ada kegiatan semacam ini, dan bisa dilakukan dengan berbagai cara juga, tentu tak hanya saat hari pahlawan,” pungkasnya.
Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti