Mobile_AP_Rectangle 1
SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Geliat ekonomi mulai tumbuh setelah kondisi Jember membaik dengan turun di level 2 PPKM. Ini bisa terlihat dari dibukanya sejumlah tempat wisata, serta tempat hiburan lainnya. Meski pengelola masih membatasi jumlah pengunjung, namun setidaknya hal ini menjadi harapan baru bangkitnya perekonomian di Kabupaten Pandhalungan ini. Sebab, roda ekonomi akan terus berputar.
Sejumlah pengusaha, utamanya di sektor hiburan, seperti mendapat angin segar. Misalnya, tempat karaoke dan bioskop yang kini sudah diperbolehkan untuk dibuka kembali. Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember Dhebora Krisnowati mengatakan, pembukaan ini dilakukan supaya pengusaha tempat hiburan tidak semakin terpuruk akibat pandemi.
Menurut Dhebora, walau sudah diperbolehkan beroperasi, tapi tetap ada pembatasan yang diberlakukan. Jumlah maksimal pengunjung yang datang ke tempat hiburan seperti bioskop dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas gedung yang ada. Selain itu, jam operasional juga dibatasi sampai pukul 22.00. “Kapasitas pengunjung atau penonton bisa 25 persen,” jelasnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dia menyampaikan, selain ada pembatasan, setiap pengunjung juga wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Mereka diminta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Dirinya juga menyarankan agar pengunjung melakukan pembayaran nontunai. “Hal ini untuk mengurangi aktivitas bersentuhan secara langsung,” paparnya. Sebelumnya, beberapa destinasi wisata dan tempat publik lain sudah diperbolehkan buka. Di antaranya tempat wisata, mall, dan kafe dengan pembatasan jumlah pengunjung.
Berdasarkan data pantauan Satgas Covid-19 Pemkab Jember, hingga saat ini ada tiga kecamatan yang berstatus zona kuning. Sisanya masih zona oranye. Sementara, masyarakat yang menjalani isolasi terpusat berjumlah 12 orang dengan pasien konfirmasi baru sebanyak 43 orang. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan dengan jumlah pasien Covid-19 sepekan sebelumnya. Sebab, pekan lalu, rata-rata pasien positif Covid-19 setiap harinya bertambah lebih dari 50 orang.
Reporter : Dian Cahyani
Fotografer : Juma’i
Editor : Mahrus Sholih
- Advertisement -
SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Geliat ekonomi mulai tumbuh setelah kondisi Jember membaik dengan turun di level 2 PPKM. Ini bisa terlihat dari dibukanya sejumlah tempat wisata, serta tempat hiburan lainnya. Meski pengelola masih membatasi jumlah pengunjung, namun setidaknya hal ini menjadi harapan baru bangkitnya perekonomian di Kabupaten Pandhalungan ini. Sebab, roda ekonomi akan terus berputar.
Sejumlah pengusaha, utamanya di sektor hiburan, seperti mendapat angin segar. Misalnya, tempat karaoke dan bioskop yang kini sudah diperbolehkan untuk dibuka kembali. Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember Dhebora Krisnowati mengatakan, pembukaan ini dilakukan supaya pengusaha tempat hiburan tidak semakin terpuruk akibat pandemi.
Menurut Dhebora, walau sudah diperbolehkan beroperasi, tapi tetap ada pembatasan yang diberlakukan. Jumlah maksimal pengunjung yang datang ke tempat hiburan seperti bioskop dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas gedung yang ada. Selain itu, jam operasional juga dibatasi sampai pukul 22.00. “Kapasitas pengunjung atau penonton bisa 25 persen,” jelasnya.
Dia menyampaikan, selain ada pembatasan, setiap pengunjung juga wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Mereka diminta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Dirinya juga menyarankan agar pengunjung melakukan pembayaran nontunai. “Hal ini untuk mengurangi aktivitas bersentuhan secara langsung,” paparnya. Sebelumnya, beberapa destinasi wisata dan tempat publik lain sudah diperbolehkan buka. Di antaranya tempat wisata, mall, dan kafe dengan pembatasan jumlah pengunjung.
Berdasarkan data pantauan Satgas Covid-19 Pemkab Jember, hingga saat ini ada tiga kecamatan yang berstatus zona kuning. Sisanya masih zona oranye. Sementara, masyarakat yang menjalani isolasi terpusat berjumlah 12 orang dengan pasien konfirmasi baru sebanyak 43 orang. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan dengan jumlah pasien Covid-19 sepekan sebelumnya. Sebab, pekan lalu, rata-rata pasien positif Covid-19 setiap harinya bertambah lebih dari 50 orang.
Reporter : Dian Cahyani
Fotografer : Juma’i
Editor : Mahrus Sholih
SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Geliat ekonomi mulai tumbuh setelah kondisi Jember membaik dengan turun di level 2 PPKM. Ini bisa terlihat dari dibukanya sejumlah tempat wisata, serta tempat hiburan lainnya. Meski pengelola masih membatasi jumlah pengunjung, namun setidaknya hal ini menjadi harapan baru bangkitnya perekonomian di Kabupaten Pandhalungan ini. Sebab, roda ekonomi akan terus berputar.
Sejumlah pengusaha, utamanya di sektor hiburan, seperti mendapat angin segar. Misalnya, tempat karaoke dan bioskop yang kini sudah diperbolehkan untuk dibuka kembali. Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember Dhebora Krisnowati mengatakan, pembukaan ini dilakukan supaya pengusaha tempat hiburan tidak semakin terpuruk akibat pandemi.
Menurut Dhebora, walau sudah diperbolehkan beroperasi, tapi tetap ada pembatasan yang diberlakukan. Jumlah maksimal pengunjung yang datang ke tempat hiburan seperti bioskop dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas gedung yang ada. Selain itu, jam operasional juga dibatasi sampai pukul 22.00. “Kapasitas pengunjung atau penonton bisa 25 persen,” jelasnya.
Dia menyampaikan, selain ada pembatasan, setiap pengunjung juga wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Mereka diminta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Dirinya juga menyarankan agar pengunjung melakukan pembayaran nontunai. “Hal ini untuk mengurangi aktivitas bersentuhan secara langsung,” paparnya. Sebelumnya, beberapa destinasi wisata dan tempat publik lain sudah diperbolehkan buka. Di antaranya tempat wisata, mall, dan kafe dengan pembatasan jumlah pengunjung.
Berdasarkan data pantauan Satgas Covid-19 Pemkab Jember, hingga saat ini ada tiga kecamatan yang berstatus zona kuning. Sisanya masih zona oranye. Sementara, masyarakat yang menjalani isolasi terpusat berjumlah 12 orang dengan pasien konfirmasi baru sebanyak 43 orang. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan dengan jumlah pasien Covid-19 sepekan sebelumnya. Sebab, pekan lalu, rata-rata pasien positif Covid-19 setiap harinya bertambah lebih dari 50 orang.
Reporter : Dian Cahyani
Fotografer : Juma’i
Editor : Mahrus Sholih