Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Perubahan arus lalu lintas yang mulai diberlakukan, Kamis (10/6) pagi, menyisakan kebingungan bagi pengguna jalan. Terlihat beberapa pengendara sepeda motor dan mobil yang ragu-ragu ketika mau berbelok arah.
Kebingungan para pengendara ini karena kurangnya rambu penunjuk arah yang seharusnya dipasang sebelum uji coba perubahan arus lalin dimulai.
Rambu penunjuk belok kanan dari Jalan Trunojoyo juga tidak terlihat. Demikian juga rambu untuk kendaraan yang dari Jalan KH Siddiq jalan terus juga baru terpasang sekitar pukul 07.30.
Mobile_AP_Rectangle 2
Alasan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, rambu yang rencananya dipasang, Rabu (9/6) malam, tidak bisa karena Jalan Samanhudi penuh dengan pedagang kaki lima (PKL).
Pantauan di lapangan, untuk kendaraan yang dari Jalan Trunojoyo masih terlihat ragalu saat akan belok ke kanan di simpang empat Pasar Tanjung. Karena hanya terlihat beberapa anggota dishub yang berdiri di simpang empat. Sedangkan rambu penunjuk belok kanan tidak terlihat. Kebingungan yang sama juga dialami pengendara yang melaju dari Jalan Untung Surapati. Mereka gamang ketika akan belok kanan ke arah Sultan Agung.
Rambu lalin perubahan arus tersebut, baru dipasang petugas dishub Kamis pagi, sekitar pukul 07.30. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Perubahan arus lalu lintas yang mulai diberlakukan, Kamis (10/6) pagi, menyisakan kebingungan bagi pengguna jalan. Terlihat beberapa pengendara sepeda motor dan mobil yang ragu-ragu ketika mau berbelok arah.
Kebingungan para pengendara ini karena kurangnya rambu penunjuk arah yang seharusnya dipasang sebelum uji coba perubahan arus lalin dimulai.
Rambu penunjuk belok kanan dari Jalan Trunojoyo juga tidak terlihat. Demikian juga rambu untuk kendaraan yang dari Jalan KH Siddiq jalan terus juga baru terpasang sekitar pukul 07.30.
Alasan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, rambu yang rencananya dipasang, Rabu (9/6) malam, tidak bisa karena Jalan Samanhudi penuh dengan pedagang kaki lima (PKL).
Pantauan di lapangan, untuk kendaraan yang dari Jalan Trunojoyo masih terlihat ragalu saat akan belok ke kanan di simpang empat Pasar Tanjung. Karena hanya terlihat beberapa anggota dishub yang berdiri di simpang empat. Sedangkan rambu penunjuk belok kanan tidak terlihat. Kebingungan yang sama juga dialami pengendara yang melaju dari Jalan Untung Surapati. Mereka gamang ketika akan belok kanan ke arah Sultan Agung.
Rambu lalin perubahan arus tersebut, baru dipasang petugas dishub Kamis pagi, sekitar pukul 07.30. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Perubahan arus lalu lintas yang mulai diberlakukan, Kamis (10/6) pagi, menyisakan kebingungan bagi pengguna jalan. Terlihat beberapa pengendara sepeda motor dan mobil yang ragu-ragu ketika mau berbelok arah.
Kebingungan para pengendara ini karena kurangnya rambu penunjuk arah yang seharusnya dipasang sebelum uji coba perubahan arus lalin dimulai.
Rambu penunjuk belok kanan dari Jalan Trunojoyo juga tidak terlihat. Demikian juga rambu untuk kendaraan yang dari Jalan KH Siddiq jalan terus juga baru terpasang sekitar pukul 07.30.
Alasan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, rambu yang rencananya dipasang, Rabu (9/6) malam, tidak bisa karena Jalan Samanhudi penuh dengan pedagang kaki lima (PKL).
Pantauan di lapangan, untuk kendaraan yang dari Jalan Trunojoyo masih terlihat ragalu saat akan belok ke kanan di simpang empat Pasar Tanjung. Karena hanya terlihat beberapa anggota dishub yang berdiri di simpang empat. Sedangkan rambu penunjuk belok kanan tidak terlihat. Kebingungan yang sama juga dialami pengendara yang melaju dari Jalan Untung Surapati. Mereka gamang ketika akan belok kanan ke arah Sultan Agung.
Rambu lalin perubahan arus tersebut, baru dipasang petugas dishub Kamis pagi, sekitar pukul 07.30. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih