23.5 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Tagihan PJU di Jember Tembus Rp 4 Miliar Per Bulan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banyak penerangan jalan umum (PJU) yang tersebar di seluruh kecamatan hingga ke desa-desa di Jember. hal itu cukup membantu berbagai aktivitas masyarakat saat malam hari. Namun keuntungan itu rupanya harus dibayar mahal oleh Pemkab Jember dengan tagihan listrik yang cukup besar tiap bulannya. Mencapai sekitar Rp 4 miliar.

BACA JUGA : Live TikTok 24 Jam Nonstop, Caesar Dituding Menggunakan Narkoba

“Biaya tagihan listrik kita hampir Rp 4 miliaran per bulan. Itu tagihan seluruh PJU yang ada di Jember,” kata Rahman Anda, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPRKPCK) Jember.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pihaknya tidak mengetahui persis, bagaimana perhitungan tagihan listrik tersebut. Namun, kata Rahman, nilai Rp 4 miliar itu berdasarkan tagihan pada tiga bulan terakhir. “Beberapa bulan kemarin kita juga tengah mengganti dan memasang lampu baru, dari jenis merkuri ke LED, agar lebih ringan tagihannya dan lebih terang. Tapi tagihan terakhir masih berkisaran empat miliaran,” tambah Rahman.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni menilai, pembengkakan tagihan listrik itu bisa disebabkan berbagai hal. Salah satunya karena banyaknya sambungan liar yang terpasang di tiap-tiap saluran kabel PJU. Seperti yang disalurkan ke rumah-rumah warga secara tersembunyi, maupun yang disalurkan ke jalan-jalan kecil di dusun. “Saluran-saluran liar ini yang sulit terdeteksi, namun pengaruhnya jelas. Kian menambah beban tagihan listriknya,” kata Tabroni.

Karenanya, Tabroni mendorong DPRKPCK agar bisa mengontrol laju penggunaan PJU hanya pada saat malam hari dan segera menyelesaikan pemasangan baru dan penggantian lampu jenis LED untuk PJU. Tujuannya tentu untuk mengurangi beban biaya tanggungan listrik per bulannya.

“Kalau yang terkait dengan saluran liar ini yang perlu dilakukan dengan bekerja sama. Cipta Karya bisa kerja sama dengan PLN misalnya. Untuk mengetahui dan menindak saluran-saluran liar yang langsung terhubung ke kabel PLN pada PJU,” harapnya. (mau/c2/nur)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banyak penerangan jalan umum (PJU) yang tersebar di seluruh kecamatan hingga ke desa-desa di Jember. hal itu cukup membantu berbagai aktivitas masyarakat saat malam hari. Namun keuntungan itu rupanya harus dibayar mahal oleh Pemkab Jember dengan tagihan listrik yang cukup besar tiap bulannya. Mencapai sekitar Rp 4 miliar.

BACA JUGA : Live TikTok 24 Jam Nonstop, Caesar Dituding Menggunakan Narkoba

“Biaya tagihan listrik kita hampir Rp 4 miliaran per bulan. Itu tagihan seluruh PJU yang ada di Jember,” kata Rahman Anda, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPRKPCK) Jember.

Pihaknya tidak mengetahui persis, bagaimana perhitungan tagihan listrik tersebut. Namun, kata Rahman, nilai Rp 4 miliar itu berdasarkan tagihan pada tiga bulan terakhir. “Beberapa bulan kemarin kita juga tengah mengganti dan memasang lampu baru, dari jenis merkuri ke LED, agar lebih ringan tagihannya dan lebih terang. Tapi tagihan terakhir masih berkisaran empat miliaran,” tambah Rahman.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni menilai, pembengkakan tagihan listrik itu bisa disebabkan berbagai hal. Salah satunya karena banyaknya sambungan liar yang terpasang di tiap-tiap saluran kabel PJU. Seperti yang disalurkan ke rumah-rumah warga secara tersembunyi, maupun yang disalurkan ke jalan-jalan kecil di dusun. “Saluran-saluran liar ini yang sulit terdeteksi, namun pengaruhnya jelas. Kian menambah beban tagihan listriknya,” kata Tabroni.

Karenanya, Tabroni mendorong DPRKPCK agar bisa mengontrol laju penggunaan PJU hanya pada saat malam hari dan segera menyelesaikan pemasangan baru dan penggantian lampu jenis LED untuk PJU. Tujuannya tentu untuk mengurangi beban biaya tanggungan listrik per bulannya.

“Kalau yang terkait dengan saluran liar ini yang perlu dilakukan dengan bekerja sama. Cipta Karya bisa kerja sama dengan PLN misalnya. Untuk mengetahui dan menindak saluran-saluran liar yang langsung terhubung ke kabel PLN pada PJU,” harapnya. (mau/c2/nur)

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banyak penerangan jalan umum (PJU) yang tersebar di seluruh kecamatan hingga ke desa-desa di Jember. hal itu cukup membantu berbagai aktivitas masyarakat saat malam hari. Namun keuntungan itu rupanya harus dibayar mahal oleh Pemkab Jember dengan tagihan listrik yang cukup besar tiap bulannya. Mencapai sekitar Rp 4 miliar.

BACA JUGA : Live TikTok 24 Jam Nonstop, Caesar Dituding Menggunakan Narkoba

“Biaya tagihan listrik kita hampir Rp 4 miliaran per bulan. Itu tagihan seluruh PJU yang ada di Jember,” kata Rahman Anda, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPRKPCK) Jember.

Pihaknya tidak mengetahui persis, bagaimana perhitungan tagihan listrik tersebut. Namun, kata Rahman, nilai Rp 4 miliar itu berdasarkan tagihan pada tiga bulan terakhir. “Beberapa bulan kemarin kita juga tengah mengganti dan memasang lampu baru, dari jenis merkuri ke LED, agar lebih ringan tagihannya dan lebih terang. Tapi tagihan terakhir masih berkisaran empat miliaran,” tambah Rahman.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni menilai, pembengkakan tagihan listrik itu bisa disebabkan berbagai hal. Salah satunya karena banyaknya sambungan liar yang terpasang di tiap-tiap saluran kabel PJU. Seperti yang disalurkan ke rumah-rumah warga secara tersembunyi, maupun yang disalurkan ke jalan-jalan kecil di dusun. “Saluran-saluran liar ini yang sulit terdeteksi, namun pengaruhnya jelas. Kian menambah beban tagihan listriknya,” kata Tabroni.

Karenanya, Tabroni mendorong DPRKPCK agar bisa mengontrol laju penggunaan PJU hanya pada saat malam hari dan segera menyelesaikan pemasangan baru dan penggantian lampu jenis LED untuk PJU. Tujuannya tentu untuk mengurangi beban biaya tanggungan listrik per bulannya.

“Kalau yang terkait dengan saluran liar ini yang perlu dilakukan dengan bekerja sama. Cipta Karya bisa kerja sama dengan PLN misalnya. Untuk mengetahui dan menindak saluran-saluran liar yang langsung terhubung ke kabel PLN pada PJU,” harapnya. (mau/c2/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca