29 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Mulai Endus Dugaan dugaan Korupsi Pengadaan Makanan dan Minuman DP3AKB

Sudah Periksa Tiga Saksi ASN

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI, Radar Jember – Kasus dugaan korupsi pengadaan makanan dan minuman (mamin) tengah menyelimuti salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Jember. Tepatnya di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember.

Kabar dugaan rasuah itu berembus setelah pihak kepolisian diketahui tengah melakukan pemeriksaan, belum lama ini. Hal itu dibenarkan oleh Korps Bhayangkara. “Ya, memang ada penyelidikan tentang dugaan korupsi di DP3AKB,” ungkap Kanit Pidsus Satreskrim Polres Jember Ipda Dwi Sugiyanto saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (9/3) kemarin.

Menurut Dwi, penyelidikan yang dilakukan polisi itu telah berjalan sejak dua minggu lalu. Selama itu, polisi telah memeriksa tiga orang sebagai saksi yang semuanya merupakan unsur abdi negara di lingkungan DP3AKB Jember. “Baru tiga orang yang diperiksa sebagai saksi, dan semuanya adalah ASN,” beber Dwi.

Mobile_AP_Rectangle 2

Selebihnya, Dwi belum bisa menyampaikan secara detail, karena tengah proses penyelidikan. Termasuk di antaranya mengenai nominal dugaan rasuah tersebut. “Saya belum membuka sepenuhnya, nanti saja,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko mengaku belum mengetahui detail mengenai pemeriksaan dugaan korupsi di dinas yang dipimpinnya. “Saya belum tahu, ini saya masih dalam perjalanan,” ucapnya, ketika dikonfirmasi, Kamis petang (9/3) kemarin. (mau/c2/bud)

- Advertisement -

SUMBERSARI, Radar Jember – Kasus dugaan korupsi pengadaan makanan dan minuman (mamin) tengah menyelimuti salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Jember. Tepatnya di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember.

Kabar dugaan rasuah itu berembus setelah pihak kepolisian diketahui tengah melakukan pemeriksaan, belum lama ini. Hal itu dibenarkan oleh Korps Bhayangkara. “Ya, memang ada penyelidikan tentang dugaan korupsi di DP3AKB,” ungkap Kanit Pidsus Satreskrim Polres Jember Ipda Dwi Sugiyanto saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (9/3) kemarin.

Menurut Dwi, penyelidikan yang dilakukan polisi itu telah berjalan sejak dua minggu lalu. Selama itu, polisi telah memeriksa tiga orang sebagai saksi yang semuanya merupakan unsur abdi negara di lingkungan DP3AKB Jember. “Baru tiga orang yang diperiksa sebagai saksi, dan semuanya adalah ASN,” beber Dwi.

Selebihnya, Dwi belum bisa menyampaikan secara detail, karena tengah proses penyelidikan. Termasuk di antaranya mengenai nominal dugaan rasuah tersebut. “Saya belum membuka sepenuhnya, nanti saja,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko mengaku belum mengetahui detail mengenai pemeriksaan dugaan korupsi di dinas yang dipimpinnya. “Saya belum tahu, ini saya masih dalam perjalanan,” ucapnya, ketika dikonfirmasi, Kamis petang (9/3) kemarin. (mau/c2/bud)

SUMBERSARI, Radar Jember – Kasus dugaan korupsi pengadaan makanan dan minuman (mamin) tengah menyelimuti salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Jember. Tepatnya di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember.

Kabar dugaan rasuah itu berembus setelah pihak kepolisian diketahui tengah melakukan pemeriksaan, belum lama ini. Hal itu dibenarkan oleh Korps Bhayangkara. “Ya, memang ada penyelidikan tentang dugaan korupsi di DP3AKB,” ungkap Kanit Pidsus Satreskrim Polres Jember Ipda Dwi Sugiyanto saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (9/3) kemarin.

Menurut Dwi, penyelidikan yang dilakukan polisi itu telah berjalan sejak dua minggu lalu. Selama itu, polisi telah memeriksa tiga orang sebagai saksi yang semuanya merupakan unsur abdi negara di lingkungan DP3AKB Jember. “Baru tiga orang yang diperiksa sebagai saksi, dan semuanya adalah ASN,” beber Dwi.

Selebihnya, Dwi belum bisa menyampaikan secara detail, karena tengah proses penyelidikan. Termasuk di antaranya mengenai nominal dugaan rasuah tersebut. “Saya belum membuka sepenuhnya, nanti saja,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko mengaku belum mengetahui detail mengenai pemeriksaan dugaan korupsi di dinas yang dipimpinnya. “Saya belum tahu, ini saya masih dalam perjalanan,” ucapnya, ketika dikonfirmasi, Kamis petang (9/3) kemarin. (mau/c2/bud)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca