22.5 C
Jember
Saturday, 3 June 2023

Dikira Gedung Ambruk, Ternyata Tandon Air Cuci Tangan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Warga Dusun Zeelandia, Desa Kramat Sukoharjo, Kecamatan Tanggul, mendadak gempar. Suara gemuruh yang warga dengar dikira gedung SD ambruk. Ternyata setelah dicek adalah tandon air yang ada di SDN Kramat Sukoharjo 03.

“Saya baru tahu setelah dikabari warga kalau tandon air yang ambruk. Karena suaranya cukup lantang hingga terdengar ke rumah warga,” kata Bukari, penjaga sekolah.

Untuk memastikan, akhirnya Bukari datang ke sekolah. Di lokasi dia melihat tumpahan air dari tandon sudah meluber hingga di depan sekolah. “Saat itu juga saya foto dan lapor ke Ibu Plt Kepala Sekolah,” ujarnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Ambruknya penyangga tandon air berkapasitas 2.200 liter itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Karena saat kejadian, di sekolah tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) karena masih Pandemi Covid-19. Ketinggian tempat tandon air itu mencapai 4 meter dengan diameter penyangga sekitar 1,5 meter.

Plt Kepala SDN Kramat Sukoharjo 03 Nunuk Ismiyati membenarkan kalau tempat tandon air itu ambruk. “Saya baru tahu setelah dilapori oleh penjaga sekolah. Ambruknya tempat tandon dari besi itu sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Jember,” katanya.

Nunuk mengaku belum tahu CV apa yang menggarap tandon tersebut. “Yang jelas kami sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan Jember,” pungkasnya.

 

 

 

Jurnalis : Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Warga Dusun Zeelandia, Desa Kramat Sukoharjo, Kecamatan Tanggul, mendadak gempar. Suara gemuruh yang warga dengar dikira gedung SD ambruk. Ternyata setelah dicek adalah tandon air yang ada di SDN Kramat Sukoharjo 03.

“Saya baru tahu setelah dikabari warga kalau tandon air yang ambruk. Karena suaranya cukup lantang hingga terdengar ke rumah warga,” kata Bukari, penjaga sekolah.

Untuk memastikan, akhirnya Bukari datang ke sekolah. Di lokasi dia melihat tumpahan air dari tandon sudah meluber hingga di depan sekolah. “Saat itu juga saya foto dan lapor ke Ibu Plt Kepala Sekolah,” ujarnya.

Ambruknya penyangga tandon air berkapasitas 2.200 liter itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Karena saat kejadian, di sekolah tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) karena masih Pandemi Covid-19. Ketinggian tempat tandon air itu mencapai 4 meter dengan diameter penyangga sekitar 1,5 meter.

Plt Kepala SDN Kramat Sukoharjo 03 Nunuk Ismiyati membenarkan kalau tempat tandon air itu ambruk. “Saya baru tahu setelah dilapori oleh penjaga sekolah. Ambruknya tempat tandon dari besi itu sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Jember,” katanya.

Nunuk mengaku belum tahu CV apa yang menggarap tandon tersebut. “Yang jelas kami sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan Jember,” pungkasnya.

 

 

 

Jurnalis : Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Warga Dusun Zeelandia, Desa Kramat Sukoharjo, Kecamatan Tanggul, mendadak gempar. Suara gemuruh yang warga dengar dikira gedung SD ambruk. Ternyata setelah dicek adalah tandon air yang ada di SDN Kramat Sukoharjo 03.

“Saya baru tahu setelah dikabari warga kalau tandon air yang ambruk. Karena suaranya cukup lantang hingga terdengar ke rumah warga,” kata Bukari, penjaga sekolah.

Untuk memastikan, akhirnya Bukari datang ke sekolah. Di lokasi dia melihat tumpahan air dari tandon sudah meluber hingga di depan sekolah. “Saat itu juga saya foto dan lapor ke Ibu Plt Kepala Sekolah,” ujarnya.

Ambruknya penyangga tandon air berkapasitas 2.200 liter itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Karena saat kejadian, di sekolah tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) karena masih Pandemi Covid-19. Ketinggian tempat tandon air itu mencapai 4 meter dengan diameter penyangga sekitar 1,5 meter.

Plt Kepala SDN Kramat Sukoharjo 03 Nunuk Ismiyati membenarkan kalau tempat tandon air itu ambruk. “Saya baru tahu setelah dilapori oleh penjaga sekolah. Ambruknya tempat tandon dari besi itu sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Jember,” katanya.

Nunuk mengaku belum tahu CV apa yang menggarap tandon tersebut. “Yang jelas kami sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan Jember,” pungkasnya.

 

 

 

Jurnalis : Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca