Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.IDÂ – Sejumlah warga datang ke Komisi A DPRD Jember, kemarin (9/2). Mereka mempertanyakan nasib Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember tahun 2021 yang hingga kini tak kunjung ada kabar. Tiadanya APBD ini membuat warga khawatir, jika pemerintahan di Jember bakal terjebak pada spiral kegagalan. Eksekutif dan legislatif akan mengulangi kesalahan yang dilakukan sebelumnya, Jember tanpa APBD.
Ahmad Subhan, salah seorang perwakilan warga, menyatakan, belum disahkannya APBD Jember sangat merugikan masyarakat Kota Suwar-Suwir secara umum. “Kami datang menanyakan mengapa Jember tidak punya APBD sampai sekarang,” ucapnya.
Tidak selesainya APBD Jember hingga memasuki Februari ini, menurut Subhan, telah banyak merugikan rakyat Jember. Kerugian bukan saja materi, tetapi juga nonmateri. Paling bisa dilihat adalah banyaknya korban kecelakaan tunggal di jalan-jalan berlubang. “Kami ingin Jember ini punya APBD. Jika tidak, masyarakat yang paling dirugikan,” bebernya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Subhan pun menyampaikan, pihaknya juga mempertimbangkan langkah hukum. “Kami akan lakukan class action kepada Bupati Jember,” imbuhnya.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.IDÂ – Sejumlah warga datang ke Komisi A DPRD Jember, kemarin (9/2). Mereka mempertanyakan nasib Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember tahun 2021 yang hingga kini tak kunjung ada kabar. Tiadanya APBD ini membuat warga khawatir, jika pemerintahan di Jember bakal terjebak pada spiral kegagalan. Eksekutif dan legislatif akan mengulangi kesalahan yang dilakukan sebelumnya, Jember tanpa APBD.
Ahmad Subhan, salah seorang perwakilan warga, menyatakan, belum disahkannya APBD Jember sangat merugikan masyarakat Kota Suwar-Suwir secara umum. “Kami datang menanyakan mengapa Jember tidak punya APBD sampai sekarang,” ucapnya.
Tidak selesainya APBD Jember hingga memasuki Februari ini, menurut Subhan, telah banyak merugikan rakyat Jember. Kerugian bukan saja materi, tetapi juga nonmateri. Paling bisa dilihat adalah banyaknya korban kecelakaan tunggal di jalan-jalan berlubang. “Kami ingin Jember ini punya APBD. Jika tidak, masyarakat yang paling dirugikan,” bebernya.
Subhan pun menyampaikan, pihaknya juga mempertimbangkan langkah hukum. “Kami akan lakukan class action kepada Bupati Jember,” imbuhnya.
JEMBER, RADARJEMBER.IDÂ – Sejumlah warga datang ke Komisi A DPRD Jember, kemarin (9/2). Mereka mempertanyakan nasib Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember tahun 2021 yang hingga kini tak kunjung ada kabar. Tiadanya APBD ini membuat warga khawatir, jika pemerintahan di Jember bakal terjebak pada spiral kegagalan. Eksekutif dan legislatif akan mengulangi kesalahan yang dilakukan sebelumnya, Jember tanpa APBD.
Ahmad Subhan, salah seorang perwakilan warga, menyatakan, belum disahkannya APBD Jember sangat merugikan masyarakat Kota Suwar-Suwir secara umum. “Kami datang menanyakan mengapa Jember tidak punya APBD sampai sekarang,” ucapnya.
Tidak selesainya APBD Jember hingga memasuki Februari ini, menurut Subhan, telah banyak merugikan rakyat Jember. Kerugian bukan saja materi, tetapi juga nonmateri. Paling bisa dilihat adalah banyaknya korban kecelakaan tunggal di jalan-jalan berlubang. “Kami ingin Jember ini punya APBD. Jika tidak, masyarakat yang paling dirugikan,” bebernya.
Subhan pun menyampaikan, pihaknya juga mempertimbangkan langkah hukum. “Kami akan lakukan class action kepada Bupati Jember,” imbuhnya.