JEMBER, RADARJEMBER.ID – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Seni (Komsi) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menggelar pameran seni pada Kamis (23/12).
Agenda tahunan yang berlangsung di Aula UIN KHAS Jember ini mengusung tema ‘Gelombang Kumpulan Riak’ yang bermakna kesatuan seni tradisional yang istimewa.
Karya seni estetik tersebut merupakan hasil karya yang dibuat dua hari sebelumnya, bersama dengan masyarakat umum, yakni dalam program live painting.
Seluruh hasil karya dari live painting tersebut kemudian didisplay. Temanya beragam, mulai dari kritik sosial, hingga ajaran moral. Karya yang dibuat di atas kanvas tersebut pun berjejer indah dipandang mata.
“Ada kritik sosial seperti maraknya kekerasan seksual, kebijakan pemerintah, hingga lukisan tentang gaya hidup yang semakin jauh dari ajaran moral,” ungkap Hamdan Arifin alias Togel panitia divisi rupa.
Selain pameran lukisan, ada juga penampilan tari tradisional dan gebyar karya musik yang dibawakan oleh guest star istimewa, yaitu Arsip Reggae, Morris SKA, Up Down, Diatonix, BlueBand, WismAkustik, Ngorak Band, Mata Dewa, Gesek, dan Atos. Kemudian yang tak kalah istimewa yakni penampilan musik dari UKM Wirama Mahecwara IAIN Madura, UKM Panjalu Universitas Jember, serta UKM Gudang Production Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ).
Meski digelar saat pandemi Covid-19, kegiatan yang disiapkan sejak satu tahun lamanya itu berlangsung meriah dan mengundang perhatian masyarakat umum, khsususnya mahasiswa UIN KHAS Jember lainnya.
“Kegiatan berjalan sesuai ekpektasi, meski ada sedikit hambatan di awal, dimana kita hanya boleh menggelar di dalam ruangan tertutup, tapi itu bukanlah kendala bagi kami,” lanjut mahasiswa Perbankan Syariah itu.
Sementara itu Putri atau yang kerap disapa Tewel, pengurus pimpinan produksi menyampaikan, selain bertujuan untuk mempublikasi karya anggota Komsi, kegiatan tersebut juga merupakan bentuk pelestarian seni dan budaya, serta mengasah nalar kritis anggota. Oleh karenanya, dalam setiap karya seni tersebut memiliki makna mendalam yang memberikan pelajaran kepada setiap yang melihat karya.
“Bukan sekadar mempublikasi saja, kami juga memiliki misi agar apa yang kami produksi dapat memberi masukan kepada khalayak, entah itu pelestarian budaya atau masukan lainnya,”katanya.
Reporter:Delfi Nihayah
Fotografer: KOMSI for Radar Jember.