JEMBER, RADARJEMBER.ID – BELUM optimalnya fungsi RTH, serta masih terjadinya kehilangan di fasilitas umum tersebut, memantik keprihatinan. Apalagi, hal demikian tak hanya terjadi di RTH kawasan kota, tapi juga di pinggiran. Seperti RTH Balung dan Arjasa. Padahal, fungsi RTH cukup banyak. Selain ekonomi, RTH juga memiliki fungsi ekologis.
Ahli tata letak kota Universitas Jember (Unej), Nunung Nuring Hayati, menilai, selain harus mengoptimalkan keberadaan RTH, pemerintah juga perlu mendorong peningkatan kesadaran masyarakat. Hal ini untuk menumbuhkan rasa memiliki dari masyarakat itu sendiri, sehingga bisa saling menjaga. “Memang PR kita bersama bagaimana memahamkan masyarakat bahwa ini adalah fasilitas umum. Dan semua orang berhak menikmati,” katanya.
Konsep pembangunan RTH itu, kata dia, dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas. Bisa melalui media masa atau media sosial. Tak hanya tentang pencegahan penyalahgunaan, tapi juga tentang fungsi RTH agar lebih efektif. Misalnya jika ada yang menyalahgunakan, mereka bisa difoto, kemudian dipublikasikan. “Jadi, kita mainkan hukum sosial melalui media sosial. Hal ini untuk menjaga RTH tersebut,” ungkapnya.
Nunung juga menyarankan, optimalisasi fungsi RTH ini bisa dikembangkan dengan konsep tematik. Tentunya menyesuaikan dengan kondisi masyarakat yang ada di sekitarnya. “Misalnya, kampung yang banyak atletnya bisa disediakan alat-alat sederhana,” jelasnya.
Selanjutnya, bagaimana dengan fungsi ekologis dari RTH? Terkait itu, Nunung belum bisa berkomentar banyak. Sebab, perlu adanya kajian dan penelitian lebih lanjut apakah jumlah RTH yang ada di Jember sesuai dengan undang-undang. Baik RTH yang disediakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. “Saya belum bisa memberi komentar jumlahnya sudah sesuai atau belum. Perlu ada kajian,” urainya.
Ia berharap nantinya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat lebih digencarkan lagi. Dengan begitu, kesadaran, partisipasi, dan kepedulian masyarakat terhadap RTH dapat meningkat. “Yang jelas, usaha pemerintah untuk menghidupkan RTH sudah cukup bagus,” pungkasnya. (ani/c2/rus)