KEPATIHAN, Radar Jember – Keringat atlet telah bercucuran, namun dana training center (TC) yang telah dijanjikan tidak kunjung datang. Setidaknya inilah yang dirasakan oleh atlet seusai menjalani TC persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) pun memberikan garansi uang TC akan terbayar, namun butuh proses.
Siang kemarin (8/12), salah satu perempuan tampak tertunduk lesu seusai keluar dari customer service (CS) Bank Jatim. Di tangannya masih dipegang buku rekening bank dan tatapan matanya tetap menuju ke buku bank tersebut. Entah apa yang dipikirkan perempuan yang ternyata adalah seorang atlet Jember tersebut. “Mau ambil uang TC, tapi dicek kok tidak ada uang transfer yang masuk,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Atlet yang enggan disebut namanya tersebut hari terakhir mengikuti TC persiapan Porprov Jatim, yaitu 5 Desember kemarin. “TC terakhir 5 Desember, sudah tanda tangan juga semuanya. Tapi, tidak ada uang masuk,” tuturnya.
Dia mengakui bahwa uang yang dijanjikan sebesar Rp 800 ribu untuk TC itu tidak diberikan langsung, tapi melalui transfer rekening. Atlet putri pada Porprov Jatim 2019 peraih medali emas itu kemudian bertanya kepada rekan lainnya yang ikut TC. Hasilnya juga nihil. “Chat ke temen juga tidak tahu, karena belum mengecek,” jelasnya.
Kepala Bidang Peningkatan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember Feby Ginting menjelaskan, untuk dana TC prosesnya yaitu sama dengan dana seleksi. Yaitu dengan payroll atau transfer langsung ke yang bersangkutan. Bila saat seleksi adalah panitia yang mendapatkan, pada TC yaitu atlet. Untuk nominalnya setiap atlet mendapatkan Rp 800 ribu. “Lima kali TC, per hari Rp 160 ribu,” terangnya.
Lantaran memakai payroll, tambah Ginting, maka setelah TC selesai atlet tidak bisa langsung menerima uang TC. “Atlet memang tanda tangan, tapi uangnya akan ditransfer, tidak langsung diberikan pada saat itu juga,” paparnya.
Dia mengaku memang ada proses terlebih dahulu sebelum transfer dana TC itu dilakukan. Salah satunya yaitu cabor juga melengkapi administrasi, seperti daftar hadir dan lainnya. Walau secara keseluruhan cabor belum selesai semua agenda TC dan terakhir diagendakan 12 Desember, namun untuk dana TC tidak ditentukan akan ditransfer bersama-sama dan serentak seluruh cabor. “Sebenarnya bisa ditransfer asalkan administrasinya selesai. Jadi, tidak perlu menunggu semua cabor selesai TC,” ucapnya.
Ginting menjelaskan, setelah administrasi selesai di cabor, selanjutnya Dispora mengecek. Dan setelah itu diserahkan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang memproses transfer. Dia menegaskan bahwa pemakaian dan pengelolaan uang negara ada administrasi yang harus dilalui juga.
Ginting memberikan garansi, semua uang TC akan ditransfer pada Desember ini dan tidak sampai berganti tahun. “Nggak mungkin sampai Januari uang TC itu ditransfer,” tuturnya.
Perlu diketahui, agenda TC tenggang waktunya mulai 27 November hingga 12 Desember. Dispora tidak hanya memberikan uang saku ke atlet yang ikut TC. Tapi, juga ada tambahan untuk multivitamin. Dispora juga menganggarkan untuk memenuhi kebutuhan TC setiap cabor, namun bukan anggaran besar. “Seperti shuttle cock bulu tangkis itu dari Dispora,” jelasnya.
Tidak sekadar barang habis pakai yang ditanggung Dispora, tapi juga ada barang untuk melengkapi TC. Namun lagi-lagi, nominalnya tidak besar. “Seperti body protector untuk atlet bela diri, ini dianggarkan dari Dispora,” pungkasnya. (dwi/c2/lin)