KEPATIHAN, RADARJEMBER.ID – Tak henti-hentinya Bupati Jember Hendy Siswanto terus menginstruksikan warganya untuk segera bergerak menuju titik vaksinasi agar segera mendapatkan vaksin. Hal tersebut bertujuan untuk segera mewujudkan herd immunity alias kekebalan masal. Baik di puskesmas setempat, rumah sakit, klinik, maupun titik-titik yang bekerja sama dengan pemerintah terkait pelaksanaan vaksinasi.
Mewakili Bupati Jember Hendy Siswanto, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember Bobby Arie Sandy menjelaskan bahwa Pemkab Jember menggelar vaksinasi serempak di 62 titik hingga besok (10/11). Bahkan, ada puluhan ribu vaksin yang digelontorkan. Tepatnya, sebanyak 74.400 dosis vaksin.
Untuk klasifikasi vaksin, Bobby menuturkan bahwa pelaksanaan vaksinasi itu untuk dosis pertama menggunakan vaksin jenis Pfizer. Sementara itu, untuk penjadwalan dosis kedua, yakni pada 6 hingga 8 Desember. Lebih lanjut, warga Jember bisa mengecek laman berikut. https://www.jemberkab.go.id/jadwal-vaksinasi-covid-19-kabupaten-jember-periode-senin-s-d-rabu-08-10-november-2021/
Lebih lanjut, pihaknya juga mengimbau para lansia yang belum mendapatkan vaksin untuk segera pergi ke titik pelayanan vaksinasi. Sebab, pencapaian vaksinasi lansia juga terhitung sebagai salah satu syarat agar Jember bisa turun level.
“Berdasar ketentuan, vaksinasi dosis pertama pada masyarakat umum harus mencapai 50 persen, sedangkan vaksinasi lansia harus mencapai 40 persen. Sayangnya, hingga saat ini vaksinasi lansia masih mencapai 25,22 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Jember Hendy Siswanto menerangkan bahwa jika level PPKM Jember bisa turun, akan banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat Jember. Artinya, bakal lebih bebas jika dibandingkan dengan saat ini. “Kalau turun level, bahkan bisa level 1 apalagi new normal, kita bisa lebih bebas lagi,” ucapnya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, belum lama ini.
Contohnya, bisa lebih bebas saat mengadakan pergelaran hajatan. Kalau sebelumnya tidak dapat mengundang tamu atau bahkan tidak bisa mengadakan acara besar-besaran, selanjutnya bisa mengadakan acara dengan mengundang tamu terbatas dan menerapkan prokes ketat. “Yang jelas, para pelaku UMKM bisa kembali bangkit dan perekonomian Jember dapat kembali tumbuh,” pungkasnya.
Reporter : Isnein Purnomo
Fotografer : Isnein Purnomo
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti