Mobile_AP_Rectangle 1
RADARJEMBER.ID, JEMBER- Terkenal sebagai daerah Pandhalungan, Jember memiliki kekhasan dalam bahasa pergaulan. Selain Bahasa Jawa dan Bahasa Madura, sebagai bahasa keseharian masyarakatnya, Jember juga memiliki Bahasa Jemberan, perpaduan bahasa antara Jawa dan Madura.
Bahkan, saat ini, Bahasa Jemberan juga mulai dipoperlkan melalui beragam tulisan di media sosial hingga di sejumlah pusat perbelanjaan. Seperti yang terpampang di sebuah kafe di salah satu pertokoan yang ada di Kecamatan Ambulu.
Kafe itu, memampangkan Bahasa Jemberan di dinding. Boleh jadi, ini merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian pengunjung, khususnya anak muda yang gemar kongko-kongko di kafe. (*)
- Advertisement -
RADARJEMBER.ID, JEMBER- Terkenal sebagai daerah Pandhalungan, Jember memiliki kekhasan dalam bahasa pergaulan. Selain Bahasa Jawa dan Bahasa Madura, sebagai bahasa keseharian masyarakatnya, Jember juga memiliki Bahasa Jemberan, perpaduan bahasa antara Jawa dan Madura.
Bahkan, saat ini, Bahasa Jemberan juga mulai dipoperlkan melalui beragam tulisan di media sosial hingga di sejumlah pusat perbelanjaan. Seperti yang terpampang di sebuah kafe di salah satu pertokoan yang ada di Kecamatan Ambulu.
Kafe itu, memampangkan Bahasa Jemberan di dinding. Boleh jadi, ini merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian pengunjung, khususnya anak muda yang gemar kongko-kongko di kafe. (*)
RADARJEMBER.ID, JEMBER- Terkenal sebagai daerah Pandhalungan, Jember memiliki kekhasan dalam bahasa pergaulan. Selain Bahasa Jawa dan Bahasa Madura, sebagai bahasa keseharian masyarakatnya, Jember juga memiliki Bahasa Jemberan, perpaduan bahasa antara Jawa dan Madura.
Bahkan, saat ini, Bahasa Jemberan juga mulai dipoperlkan melalui beragam tulisan di media sosial hingga di sejumlah pusat perbelanjaan. Seperti yang terpampang di sebuah kafe di salah satu pertokoan yang ada di Kecamatan Ambulu.
Kafe itu, memampangkan Bahasa Jemberan di dinding. Boleh jadi, ini merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian pengunjung, khususnya anak muda yang gemar kongko-kongko di kafe. (*)