RADAR JEMBER.ID – Aksi pencurian rel lori pengangkut tebu milik PG Semboro berhasil digagalkan warga Dusun Jatisari, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Rabu (7/8) malam lalu. Pelaku yang dipergoki warga tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi, dengan meninggalkan barang bukti. Bahkan, dua sepeda motor milik pelaku serta enam batang besi rel lori yang sudah dipotong berukuran tiga meter juga ikut ditinggal.
Saat warga datang ke lokasi, rel yang sudah dicuri ditutupi dengan jerami dan batang padi di tengah sawah. Sementara itu, tak jauh dari sana terdapat dua sepeda motor tanpa pemilik.
Kali pertama yang memergoki dua pelaku tersebut adalah ulu-ulu atau warga setempat yang malam itu hendak mengairi sawah. Menyadari ada orang mencurigakan di tengah sawah, ulu-ulu tersebut langsung melaporkan ke Muhammad Taufik, Kepala Dusun Jatisari, Desa Wonorejo, Kencong.
Setelah menerima laporan tersebut, Taufik bersama warga langsung mendatangi lokasi sesuai yang dilaporkan. “Warga langsung mengepung sambil membawa senter, agar orang yang dicurigai sebagai pelaku bisa langsung ditangkap,” ujar Kanitreskrim Polsek Kencong Bripka Anton Wijaya.
Mengetahui banyak warga yang datang ke sawah, dua pelaku langsung menghentikan aksinya dan langsung kabur. Selain itu, di sekitar motor yang ditemukan warga juga ditemukan batangan rel yang sudah dipotong.
Penemuan batangan rel lori yang masih aktif tersebut langsung dilaporkan ke PG Semboro. Petugas dari PG Semboro juga langsung mengecek temuan rel yang ditinggal kabur pelaku. “Untuk sementara, barang bukti rel dan dua motor yang ditemukan petugas dan warga langsung diamankan di Polsek Kencong,” ujarnya.
Anton menduga, pelaku sejatinya sudah melakukan aksi pencurian tersebut sehari sebelum dikepung warga. Hal ini terlihat dari adanya pelepah padi yang sudah kering, yang digunakan sebagai penutup batang rel. “Diduga pelaku lebih dari dua orang, karena untuk memotong batangan rel ini memerlukan waktu yang lama,” imbuh Anton.
Pihaknya masih menunggu laporan kehilangan sepeda motor yang ditinggal di tengah sawah. “Ya kita tunggu saja siapa yang merasa memiliki motor ini,” pungkasnya. (*)