24.5 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Dharmawanita Polije Bagikan 400 Bingkisan Sembako

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI.RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap pembatasan semua aktivitas berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Karena mereka dilarang berkerumun di tempat umum, serta dianjurkan tetap di rumah saja sehingga tak mendapat penghasilan. Kondisi ini, memantik kepedulian Dharma Wanita Politeknik Negeri Jember (Polije) untuk meringankan beban mereka.

Dharma Wanita Polije memberikan ratusan paket sembako, Kamis (9/4) kemarin. Secara simbolis paket sembako itu diterima oleh dua perwakilan warga yang tinggal di sekitar kampus Polije. Dalam pemberian paket sembako tersebut, tetap menjalankan protokol pembatasan jarak fisik atau physical distance. Setelah secara simbolis diberikan, sembako tersebut kemudian diberikan secara langsung dengan door to door ke rumah warga. Ini untuk minimimalisasi kerumunan orang.

Direktur Polije Saiful Anwar yang juga pembina Dharma Wanita Polije dalam sambutannya mengatakan, acara seperti ini adalah bentuk perhatian, simpati dan empati bagi mereka yang terkena dampak langsung korona. Lantas, ibu-ibu Dharma Wanita Polije menggalang donasi yang dikelola oleh pengurus bidang sosial untuk memberikan bingkisan berupa sembilan bahan pokok. Program ini dilaksanakan dalam empat kali yang dilakukan setiap minggu.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pada minggu pertama ini, membagikan 100 paket sembako kepada warga sekitar kampus. Selanjutnya, akan membagikan ke masyarakat yang terdampak secara ekonomi. “Mereka yang menggantungkan penghasilan harian, seperti pedagang cilok, tukang becak, dan lainya. Dulu di daerah kampus itu ramai, karena korona sepi. Lantaran mereka mahasiswa belajar di rumah,” tuturnya. Dalam satu bingkisan berisi murni produk-produk inovasi Polije, seperti beras, roti, telor, kopi dan sebagainya.

Ketua Dharma Wanita Polije Sustin Farlinda menjelaskan, ibu-ibu Dharma Wanita Polije tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam berinteraksi dengan penduduk. Mengingat saat ini masih di masa Covid-19. “Di satu sisi kami berniat ingin membantu secara sosial, di sisi lain kami juga menjaga agar meminimalisasi wabah Covid-19,” katanya.

Harapannya, aksi sosial bagi-bagi bingkisan ini bisa meringankan kebutuhan masyarakat sekitar Polije. Dan secara tidak langsung memberikan semangat untuk meningkatkan taraf hidup dan bisa tetap beraktivitas.

“Terima kasih kepada Polije, kami jadi terbantu di saat wabah korona ini,” ungkap Nur, Ketua RT sekitar Polije yang secara simbolis menerima bingkisan sembako di pembukaan program bagi-bagi sembako ini. (kl)

- Advertisement -

SUMBERSARI.RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap pembatasan semua aktivitas berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Karena mereka dilarang berkerumun di tempat umum, serta dianjurkan tetap di rumah saja sehingga tak mendapat penghasilan. Kondisi ini, memantik kepedulian Dharma Wanita Politeknik Negeri Jember (Polije) untuk meringankan beban mereka.

Dharma Wanita Polije memberikan ratusan paket sembako, Kamis (9/4) kemarin. Secara simbolis paket sembako itu diterima oleh dua perwakilan warga yang tinggal di sekitar kampus Polije. Dalam pemberian paket sembako tersebut, tetap menjalankan protokol pembatasan jarak fisik atau physical distance. Setelah secara simbolis diberikan, sembako tersebut kemudian diberikan secara langsung dengan door to door ke rumah warga. Ini untuk minimimalisasi kerumunan orang.

Direktur Polije Saiful Anwar yang juga pembina Dharma Wanita Polije dalam sambutannya mengatakan, acara seperti ini adalah bentuk perhatian, simpati dan empati bagi mereka yang terkena dampak langsung korona. Lantas, ibu-ibu Dharma Wanita Polije menggalang donasi yang dikelola oleh pengurus bidang sosial untuk memberikan bingkisan berupa sembilan bahan pokok. Program ini dilaksanakan dalam empat kali yang dilakukan setiap minggu.

Pada minggu pertama ini, membagikan 100 paket sembako kepada warga sekitar kampus. Selanjutnya, akan membagikan ke masyarakat yang terdampak secara ekonomi. “Mereka yang menggantungkan penghasilan harian, seperti pedagang cilok, tukang becak, dan lainya. Dulu di daerah kampus itu ramai, karena korona sepi. Lantaran mereka mahasiswa belajar di rumah,” tuturnya. Dalam satu bingkisan berisi murni produk-produk inovasi Polije, seperti beras, roti, telor, kopi dan sebagainya.

Ketua Dharma Wanita Polije Sustin Farlinda menjelaskan, ibu-ibu Dharma Wanita Polije tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam berinteraksi dengan penduduk. Mengingat saat ini masih di masa Covid-19. “Di satu sisi kami berniat ingin membantu secara sosial, di sisi lain kami juga menjaga agar meminimalisasi wabah Covid-19,” katanya.

Harapannya, aksi sosial bagi-bagi bingkisan ini bisa meringankan kebutuhan masyarakat sekitar Polije. Dan secara tidak langsung memberikan semangat untuk meningkatkan taraf hidup dan bisa tetap beraktivitas.

“Terima kasih kepada Polije, kami jadi terbantu di saat wabah korona ini,” ungkap Nur, Ketua RT sekitar Polije yang secara simbolis menerima bingkisan sembako di pembukaan program bagi-bagi sembako ini. (kl)

SUMBERSARI.RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap pembatasan semua aktivitas berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Karena mereka dilarang berkerumun di tempat umum, serta dianjurkan tetap di rumah saja sehingga tak mendapat penghasilan. Kondisi ini, memantik kepedulian Dharma Wanita Politeknik Negeri Jember (Polije) untuk meringankan beban mereka.

Dharma Wanita Polije memberikan ratusan paket sembako, Kamis (9/4) kemarin. Secara simbolis paket sembako itu diterima oleh dua perwakilan warga yang tinggal di sekitar kampus Polije. Dalam pemberian paket sembako tersebut, tetap menjalankan protokol pembatasan jarak fisik atau physical distance. Setelah secara simbolis diberikan, sembako tersebut kemudian diberikan secara langsung dengan door to door ke rumah warga. Ini untuk minimimalisasi kerumunan orang.

Direktur Polije Saiful Anwar yang juga pembina Dharma Wanita Polije dalam sambutannya mengatakan, acara seperti ini adalah bentuk perhatian, simpati dan empati bagi mereka yang terkena dampak langsung korona. Lantas, ibu-ibu Dharma Wanita Polije menggalang donasi yang dikelola oleh pengurus bidang sosial untuk memberikan bingkisan berupa sembilan bahan pokok. Program ini dilaksanakan dalam empat kali yang dilakukan setiap minggu.

Pada minggu pertama ini, membagikan 100 paket sembako kepada warga sekitar kampus. Selanjutnya, akan membagikan ke masyarakat yang terdampak secara ekonomi. “Mereka yang menggantungkan penghasilan harian, seperti pedagang cilok, tukang becak, dan lainya. Dulu di daerah kampus itu ramai, karena korona sepi. Lantaran mereka mahasiswa belajar di rumah,” tuturnya. Dalam satu bingkisan berisi murni produk-produk inovasi Polije, seperti beras, roti, telor, kopi dan sebagainya.

Ketua Dharma Wanita Polije Sustin Farlinda menjelaskan, ibu-ibu Dharma Wanita Polije tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam berinteraksi dengan penduduk. Mengingat saat ini masih di masa Covid-19. “Di satu sisi kami berniat ingin membantu secara sosial, di sisi lain kami juga menjaga agar meminimalisasi wabah Covid-19,” katanya.

Harapannya, aksi sosial bagi-bagi bingkisan ini bisa meringankan kebutuhan masyarakat sekitar Polije. Dan secara tidak langsung memberikan semangat untuk meningkatkan taraf hidup dan bisa tetap beraktivitas.

“Terima kasih kepada Polije, kami jadi terbantu di saat wabah korona ini,” ungkap Nur, Ketua RT sekitar Polije yang secara simbolis menerima bingkisan sembako di pembukaan program bagi-bagi sembako ini. (kl)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca