Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Tim Sapol PP Pemkab Jember bergerak cepat setelah mendapat laporan adanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidur di depan kantor Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Rabu (9/3). Diketahui, ODGJ perempuan tersebut tidur di depan kantor kelurahan sejak malam sebelumnya.
Kasi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan Produksi Hukum Daerah Satpol PP Jember Erwin Prasetyo mengatakan, timnya bertindak setelah mendapat laporan dari Lurah Jember Kidul. Saat di lokasi, ODGJ yang belum diketahui identitasnya itu tidak melakukan perlawanan. Dia mengikuti ajakan petugas untuk naik ke mobil patroli. “Selanjutnya kami berkoordinasi di Liposos Dinsos Jember guna penanganan lebih lanjut,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Saat diamankan, ODGJ yang mengenakan daster warna cokelat dengan motif polkadot itu mengaku ingin bertemu Presiden. Bahkan, dia juga membawa secarik kertas yang diakuinya sebagai surat. Hanya saja, belum diketahui isi surat tersebut seperti apa. “Ayo masuk. Istirahat di sini (Liposos, Red). Nanti akan ketemu Presiden. Nanti suratnya dikasikan,” tutur salah seorang petugas, merayu ODGJ tersebut.
Mobile_AP_Rectangle 2
Di Liposos, ODGJ itu ditempatkan pada kamar semacam asrama yang memang disiapkan untuk para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Di tempat ini, dia akan mendapat perawatan dan layanan yang layak. “Kami tadi juga dibantu oleh staff kelurahan saat mengamankan ODGJ tersebut,” terang Erwin.
Sebenarnya, petugas berusaha mengetahui nama dan alamat ODGJ itu dengan bertanya secara langsung. Hanya saja, keterangannya selalu berubah-ubah. Awalnya mengaku berasal dari Kecamatan Tanggul, lalu berganti dari Sumberbaru. Untuk itu, petugas akan mencari identitas serta keluarganya. Selanjutnya, jika kondisinya sudah membaik, ODGJ itu akan diserahkan kembali ke keluarga. (*)
Reporter: Winardyasto
Fotografer: Satpol PP Jember for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Tim Sapol PP Pemkab Jember bergerak cepat setelah mendapat laporan adanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidur di depan kantor Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Rabu (9/3). Diketahui, ODGJ perempuan tersebut tidur di depan kantor kelurahan sejak malam sebelumnya.
Kasi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan Produksi Hukum Daerah Satpol PP Jember Erwin Prasetyo mengatakan, timnya bertindak setelah mendapat laporan dari Lurah Jember Kidul. Saat di lokasi, ODGJ yang belum diketahui identitasnya itu tidak melakukan perlawanan. Dia mengikuti ajakan petugas untuk naik ke mobil patroli. “Selanjutnya kami berkoordinasi di Liposos Dinsos Jember guna penanganan lebih lanjut,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Saat diamankan, ODGJ yang mengenakan daster warna cokelat dengan motif polkadot itu mengaku ingin bertemu Presiden. Bahkan, dia juga membawa secarik kertas yang diakuinya sebagai surat. Hanya saja, belum diketahui isi surat tersebut seperti apa. “Ayo masuk. Istirahat di sini (Liposos, Red). Nanti akan ketemu Presiden. Nanti suratnya dikasikan,” tutur salah seorang petugas, merayu ODGJ tersebut.
Di Liposos, ODGJ itu ditempatkan pada kamar semacam asrama yang memang disiapkan untuk para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Di tempat ini, dia akan mendapat perawatan dan layanan yang layak. “Kami tadi juga dibantu oleh staff kelurahan saat mengamankan ODGJ tersebut,” terang Erwin.
Sebenarnya, petugas berusaha mengetahui nama dan alamat ODGJ itu dengan bertanya secara langsung. Hanya saja, keterangannya selalu berubah-ubah. Awalnya mengaku berasal dari Kecamatan Tanggul, lalu berganti dari Sumberbaru. Untuk itu, petugas akan mencari identitas serta keluarganya. Selanjutnya, jika kondisinya sudah membaik, ODGJ itu akan diserahkan kembali ke keluarga. (*)
Reporter: Winardyasto
Fotografer: Satpol PP Jember for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Tim Sapol PP Pemkab Jember bergerak cepat setelah mendapat laporan adanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidur di depan kantor Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Rabu (9/3). Diketahui, ODGJ perempuan tersebut tidur di depan kantor kelurahan sejak malam sebelumnya.
Kasi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan Produksi Hukum Daerah Satpol PP Jember Erwin Prasetyo mengatakan, timnya bertindak setelah mendapat laporan dari Lurah Jember Kidul. Saat di lokasi, ODGJ yang belum diketahui identitasnya itu tidak melakukan perlawanan. Dia mengikuti ajakan petugas untuk naik ke mobil patroli. “Selanjutnya kami berkoordinasi di Liposos Dinsos Jember guna penanganan lebih lanjut,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Saat diamankan, ODGJ yang mengenakan daster warna cokelat dengan motif polkadot itu mengaku ingin bertemu Presiden. Bahkan, dia juga membawa secarik kertas yang diakuinya sebagai surat. Hanya saja, belum diketahui isi surat tersebut seperti apa. “Ayo masuk. Istirahat di sini (Liposos, Red). Nanti akan ketemu Presiden. Nanti suratnya dikasikan,” tutur salah seorang petugas, merayu ODGJ tersebut.
Di Liposos, ODGJ itu ditempatkan pada kamar semacam asrama yang memang disiapkan untuk para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Di tempat ini, dia akan mendapat perawatan dan layanan yang layak. “Kami tadi juga dibantu oleh staff kelurahan saat mengamankan ODGJ tersebut,” terang Erwin.
Sebenarnya, petugas berusaha mengetahui nama dan alamat ODGJ itu dengan bertanya secara langsung. Hanya saja, keterangannya selalu berubah-ubah. Awalnya mengaku berasal dari Kecamatan Tanggul, lalu berganti dari Sumberbaru. Untuk itu, petugas akan mencari identitas serta keluarganya. Selanjutnya, jika kondisinya sudah membaik, ODGJ itu akan diserahkan kembali ke keluarga. (*)
Reporter: Winardyasto
Fotografer: Satpol PP Jember for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih