JEMBER, RADARJEMBER.ID – Lantunan zikir dan salawat menggema di Masjid Raudlatul Muchlisin, Senin malam (7/3), kemarin. Di masjid yang berada di Jalan Gajah Mada tersebut digelar acara Jamaah Zikir Akbar Karnival (Jzikar) yang baru kali pertama diadakan di Kabupaten Jember.
Turut hadir memberikan ceramah yakni Pengasuh Pondok Pesantren Riyadus Sholihin KH Mushoddiq Fikri. Sementara itu, zikir dan salawat dipimpin Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember KH Achmad Muzakki Syah, serta Wakil Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember KH Taufiqurrohman Muzakki Syah.
Sebelum acara dimulai, para jamaah bisa menikmati bazar produk UMKM yang digelar di pelataran masjid. Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker dan menjaga jarak. Hal serupa juga diwajibkan kepada para jamaah saat mengikuti zikir akbar.
Sementara itu, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sangat mulia dan positif. “Tentu saja, kami akan mendukung. Dengan begitu, tak hanya dilaksanakan sekali, melainkan setiap bulan. Bahkan bisa berkeliling di seluruh masjid di Kabupaten Jember,” kata Bupati Hendy.
Saat ini, lanjutnya, Jember masih mendapatkan ujian berupa pandemi Covi-19. “Meski begitu, kita jangan sampai berhenti berzikir. Semoga dengan itu, Covid-19 bisa segera diangkat,” harapnya. Pihaknya juga berharap, bulan mendatang Jzikar bisa digelar semakin semarak. Namun, tetap harus menerapkan prokes secara ketat.
Pada kesempatan itu, Bupati Hendy juga mengimbau para jamaah untuk berhati-hati dan selalu menjaga satu sama lain. Terutama terhadap berbagai kegiatan ritual yang dibungkus secara keagamaan. “Zikir ini sebenarnya kegiatan yang baik. Hal yang sama juga dilakukan oleh sekelompok orang di Pantai Payangan, belum lama ini,” ucapnya. Sayangnya, ditambahi dengan sejumlah ritual yang membahayakan. Akibatnya, belasan orang meninggal akibat terseret ombak. (c2/dwi)