Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Insiden atap ruang kelas SD negeri ambruk lagi-lagi terjadi di Jember. Setelah ruang kelas di SDN Keting 02 dan SDN Selodakon 03, kini ruang kelas 3 SDN Curahkalong 05, Kecamatan Bangsalsari juga ambruk, Rabu (8/1) pukul 13.30.
Beruntung ambruknya ruang kelas 3 tersebut setelah siswa pulang sekolah. Sehingga tidak ada korban jiwa. “Hampir setahun ruang kelas 3 dikosongi karena kondisinya memang sudah rusak parah,” ujar Wahyoko, Kepala SDN Curahkalong 05. Dia menambahkan, saking parahnya bagian teras juga sudah dipasang penyangga tiga bambu.
Menurutnya, Untuk siswa kelas 3 yang jumlahnya 23 terpaksa harus bergantian menempati ruang kelas yang sama dengan siswa kelas 1. “jadi siswa kelas 3 masuk setelah siswa kelas 1 pulang pada pukul 10.15,” katanya.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Insiden atap ruang kelas SD negeri ambruk lagi-lagi terjadi di Jember. Setelah ruang kelas di SDN Keting 02 dan SDN Selodakon 03, kini ruang kelas 3 SDN Curahkalong 05, Kecamatan Bangsalsari juga ambruk, Rabu (8/1) pukul 13.30.
Beruntung ambruknya ruang kelas 3 tersebut setelah siswa pulang sekolah. Sehingga tidak ada korban jiwa. “Hampir setahun ruang kelas 3 dikosongi karena kondisinya memang sudah rusak parah,” ujar Wahyoko, Kepala SDN Curahkalong 05. Dia menambahkan, saking parahnya bagian teras juga sudah dipasang penyangga tiga bambu.
Menurutnya, Untuk siswa kelas 3 yang jumlahnya 23 terpaksa harus bergantian menempati ruang kelas yang sama dengan siswa kelas 1. “jadi siswa kelas 3 masuk setelah siswa kelas 1 pulang pada pukul 10.15,” katanya.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Insiden atap ruang kelas SD negeri ambruk lagi-lagi terjadi di Jember. Setelah ruang kelas di SDN Keting 02 dan SDN Selodakon 03, kini ruang kelas 3 SDN Curahkalong 05, Kecamatan Bangsalsari juga ambruk, Rabu (8/1) pukul 13.30.
Beruntung ambruknya ruang kelas 3 tersebut setelah siswa pulang sekolah. Sehingga tidak ada korban jiwa. “Hampir setahun ruang kelas 3 dikosongi karena kondisinya memang sudah rusak parah,” ujar Wahyoko, Kepala SDN Curahkalong 05. Dia menambahkan, saking parahnya bagian teras juga sudah dipasang penyangga tiga bambu.
Menurutnya, Untuk siswa kelas 3 yang jumlahnya 23 terpaksa harus bergantian menempati ruang kelas yang sama dengan siswa kelas 1. “jadi siswa kelas 3 masuk setelah siswa kelas 1 pulang pada pukul 10.15,” katanya.