Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kericuhan kala unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Jember Menggugat, Kamis (8/10) membuat DPRD Jember akhirnya memberikan respons. Merrka mengizinkan perwakilan massa untuk melakukan diskusi di dalam kantor DPRD.
25 orang perwakilan demonstran melakukan diskusi dengan sejumlah pimpinan dan DPRD Kabupaten Jember. Hal ini guna menanyakan keputusan serta respon DPRD terhadap aksi unjuk rasa yang dilakukan.
Saat ditemui dalam diskusi tersebut, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi mengaku belum mengetahui jelas tentang bunyi RUU Cipta Kerja yang telah disahkan beberapa hari yang lalu oleh DPR RI. “Kami tidak punya drafnya, jadi kami buta soal itu,” ungkap Itqon.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menanggapi jawaban tersebut, salah satu perwakilan pengunjuk rasa, Ahmad Baijuri tetap meminta kejelasan akan keputusan pihak DPRD. “Kami tidak mau berlama-lama disini. Kami ingin segera tahu, bagaimana keputusan korlap dan juga DPRD,” ucap Baijuri yang juga merupakan ketua PC PMII Jember tersebut.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kericuhan kala unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Jember Menggugat, Kamis (8/10) membuat DPRD Jember akhirnya memberikan respons. Merrka mengizinkan perwakilan massa untuk melakukan diskusi di dalam kantor DPRD.
25 orang perwakilan demonstran melakukan diskusi dengan sejumlah pimpinan dan DPRD Kabupaten Jember. Hal ini guna menanyakan keputusan serta respon DPRD terhadap aksi unjuk rasa yang dilakukan.
Saat ditemui dalam diskusi tersebut, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi mengaku belum mengetahui jelas tentang bunyi RUU Cipta Kerja yang telah disahkan beberapa hari yang lalu oleh DPR RI. “Kami tidak punya drafnya, jadi kami buta soal itu,” ungkap Itqon.
Menanggapi jawaban tersebut, salah satu perwakilan pengunjuk rasa, Ahmad Baijuri tetap meminta kejelasan akan keputusan pihak DPRD. “Kami tidak mau berlama-lama disini. Kami ingin segera tahu, bagaimana keputusan korlap dan juga DPRD,” ucap Baijuri yang juga merupakan ketua PC PMII Jember tersebut.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kericuhan kala unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Jember Menggugat, Kamis (8/10) membuat DPRD Jember akhirnya memberikan respons. Merrka mengizinkan perwakilan massa untuk melakukan diskusi di dalam kantor DPRD.
25 orang perwakilan demonstran melakukan diskusi dengan sejumlah pimpinan dan DPRD Kabupaten Jember. Hal ini guna menanyakan keputusan serta respon DPRD terhadap aksi unjuk rasa yang dilakukan.
Saat ditemui dalam diskusi tersebut, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi mengaku belum mengetahui jelas tentang bunyi RUU Cipta Kerja yang telah disahkan beberapa hari yang lalu oleh DPR RI. “Kami tidak punya drafnya, jadi kami buta soal itu,” ungkap Itqon.
Menanggapi jawaban tersebut, salah satu perwakilan pengunjuk rasa, Ahmad Baijuri tetap meminta kejelasan akan keputusan pihak DPRD. “Kami tidak mau berlama-lama disini. Kami ingin segera tahu, bagaimana keputusan korlap dan juga DPRD,” ucap Baijuri yang juga merupakan ketua PC PMII Jember tersebut.