Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, proses belajar mengajar mau tidak mau dilakukan melalui online atau daring. Hal itu tidak saja dilakukan di lingkungan SD, SMP, SMA serta perguruan tinggi, namun juga di taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Seperti yang dilakukan di TK Dharma Indria I Jember. Lembaga pendidikan yang berada di Jalan Jeruk, Kelurahan/Kecamatan Patrang ini memulai kegiatan belajarnya setiap pagi melalui daring. Para guru dan tenaga pendidik di TK tersebut melakukan hal itu setiap hari mulai pukul 08.00.
“Kegiatan belajar mengajar di TK Dharma Indria I ini tidak lagi belajar di kelas tapi belajar dari rumah. Setiap hari guru mengirimkan video pembelajaran kepada anak,” terang Kepala TK Dharma Indria I, Rohatun.
Mobile_AP_Rectangle 2
Video pembelajaran tersebut, lanjut dia, dikirim melalui grup media sosial per kelas. Orang tua siswa diharuskan membuat video saat murid mengerjakan tugas di rumah dan durasi video tidak lebih dari lima menit. “Seminggu sekali wali murid atau orang tua datang ke sekolah untuk mengumpulkan hasil kegiatan anak. Kemudian dinilai oleh guru,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jember Gatot Triyono mengapresiasi positif pembelajaran online di TK tersebut. “Semua sekolah dan perguruan tinggi termasuk di Kabupaten Jember melakukan pembelajaran daring. Hal ini untuk memutus mata rantai persebaran virus mematikan tersebut,” pungkas Gatot. (*)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, proses belajar mengajar mau tidak mau dilakukan melalui online atau daring. Hal itu tidak saja dilakukan di lingkungan SD, SMP, SMA serta perguruan tinggi, namun juga di taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Seperti yang dilakukan di TK Dharma Indria I Jember. Lembaga pendidikan yang berada di Jalan Jeruk, Kelurahan/Kecamatan Patrang ini memulai kegiatan belajarnya setiap pagi melalui daring. Para guru dan tenaga pendidik di TK tersebut melakukan hal itu setiap hari mulai pukul 08.00.
“Kegiatan belajar mengajar di TK Dharma Indria I ini tidak lagi belajar di kelas tapi belajar dari rumah. Setiap hari guru mengirimkan video pembelajaran kepada anak,” terang Kepala TK Dharma Indria I, Rohatun.
Video pembelajaran tersebut, lanjut dia, dikirim melalui grup media sosial per kelas. Orang tua siswa diharuskan membuat video saat murid mengerjakan tugas di rumah dan durasi video tidak lebih dari lima menit. “Seminggu sekali wali murid atau orang tua datang ke sekolah untuk mengumpulkan hasil kegiatan anak. Kemudian dinilai oleh guru,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jember Gatot Triyono mengapresiasi positif pembelajaran online di TK tersebut. “Semua sekolah dan perguruan tinggi termasuk di Kabupaten Jember melakukan pembelajaran daring. Hal ini untuk memutus mata rantai persebaran virus mematikan tersebut,” pungkas Gatot. (*)
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, proses belajar mengajar mau tidak mau dilakukan melalui online atau daring. Hal itu tidak saja dilakukan di lingkungan SD, SMP, SMA serta perguruan tinggi, namun juga di taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Seperti yang dilakukan di TK Dharma Indria I Jember. Lembaga pendidikan yang berada di Jalan Jeruk, Kelurahan/Kecamatan Patrang ini memulai kegiatan belajarnya setiap pagi melalui daring. Para guru dan tenaga pendidik di TK tersebut melakukan hal itu setiap hari mulai pukul 08.00.
“Kegiatan belajar mengajar di TK Dharma Indria I ini tidak lagi belajar di kelas tapi belajar dari rumah. Setiap hari guru mengirimkan video pembelajaran kepada anak,” terang Kepala TK Dharma Indria I, Rohatun.
Video pembelajaran tersebut, lanjut dia, dikirim melalui grup media sosial per kelas. Orang tua siswa diharuskan membuat video saat murid mengerjakan tugas di rumah dan durasi video tidak lebih dari lima menit. “Seminggu sekali wali murid atau orang tua datang ke sekolah untuk mengumpulkan hasil kegiatan anak. Kemudian dinilai oleh guru,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jember Gatot Triyono mengapresiasi positif pembelajaran online di TK tersebut. “Semua sekolah dan perguruan tinggi termasuk di Kabupaten Jember melakukan pembelajaran daring. Hal ini untuk memutus mata rantai persebaran virus mematikan tersebut,” pungkas Gatot. (*)