22.4 C
Jember
Monday, 5 June 2023

Antisipasi Arus Balik, PT KAI Kerahkan Ratusan Petugas Ekstra

Mobile_AP_Rectangle 1

RADARJEMBER.ID – Mudik menjadi tradisi yang wajib dilakukan umat muslim seluruh Indonesia. Semua moda transportasi begitu padat, termasuk kereta api. Kamu yang ingin balik lagi setelah pulang kampung, harus catat dengan puncak arus balik agar tidak terjebak dalam kemacetan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) IX memprediksikan puncak arus balik khusus kereta api terjadi 8-9 Juli depan.

Sebelum moment mudik tiba, moda transportasi darat kereta api menjadi angkutan paling diminati masyarakat. Hal itu mulai diketahui saat tiket kereta api sold out pada bulan puasa kemarin. “Tiket kereta api untuk kelas ekonomi. Seperti Logawa, Sri Tanjung, Probowangi, dan Pandanwangi sudah habis duluan,” imbuh Luqman Arif, Humas PT KAI Daops IX.

Melihat kalender, kata dia, diprediksikan puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu atau Minggu 8-9 Juni. “Puncak arus balik khusus di Daops IX mulai Pasuruan hingga Banyuwangi terjadi pada 8-9 Juni,” ujarnya. Prediksi tersebut berkaitan dengan masuk pertama setelah lebaran pekerja. “Pekerja itu masuk kerja 10 Juni. Jadi dua hari sebelumnya ini mulai ramai,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menyikapi, membludaknya permintaan masyarakat memakai kereta api untuk arus balik. Daops IX Jember memiliki langkah dengan menambah satu gerbong di rangkaian kereta api mutiara timur siang dan malam. “Kami akan menambah satu gerbong kelas eksekutif berkapasitas 50 penumpang, mulai tanggal 7-10 Juni,” tuturnya. Penambahkan gerbong tersebut, khusus kereta komersial tidak untuk kereta ekonomi.

Luqman menambahkan, penambahan gerbong ini hanya untuk rute Banyuwangi dan Surabaya saja. Menyikapi penumpang yang banyak tersebut PT KAI Daops IX menambah petugas keamanan eksternal dan petugas ekstra yang khusus menjaga perlintasan kereta api. “Petugas keamanan tambahan itu dari TNI dan Polri. TNI menjaga di stasiun, Polri bertugas di masing-masing ke wilayahan Polsek yang dilewati jalur kereta api,” jelasnya.

Sementara itu ada 129 petugas tambahan yang siap 24 jam berjaga di perlintasan kereta api. “Total ada 35 titik perlintasan kereta api mulai dari Pasuruan hingga Banyuwangi,” tambahnya. Mereka yang berjaga di perlintasan kereta api mulai 26 Mei hingga 16 Juni.

- Advertisement -

RADARJEMBER.ID – Mudik menjadi tradisi yang wajib dilakukan umat muslim seluruh Indonesia. Semua moda transportasi begitu padat, termasuk kereta api. Kamu yang ingin balik lagi setelah pulang kampung, harus catat dengan puncak arus balik agar tidak terjebak dalam kemacetan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) IX memprediksikan puncak arus balik khusus kereta api terjadi 8-9 Juli depan.

Sebelum moment mudik tiba, moda transportasi darat kereta api menjadi angkutan paling diminati masyarakat. Hal itu mulai diketahui saat tiket kereta api sold out pada bulan puasa kemarin. “Tiket kereta api untuk kelas ekonomi. Seperti Logawa, Sri Tanjung, Probowangi, dan Pandanwangi sudah habis duluan,” imbuh Luqman Arif, Humas PT KAI Daops IX.

Melihat kalender, kata dia, diprediksikan puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu atau Minggu 8-9 Juni. “Puncak arus balik khusus di Daops IX mulai Pasuruan hingga Banyuwangi terjadi pada 8-9 Juni,” ujarnya. Prediksi tersebut berkaitan dengan masuk pertama setelah lebaran pekerja. “Pekerja itu masuk kerja 10 Juni. Jadi dua hari sebelumnya ini mulai ramai,” katanya.

Menyikapi, membludaknya permintaan masyarakat memakai kereta api untuk arus balik. Daops IX Jember memiliki langkah dengan menambah satu gerbong di rangkaian kereta api mutiara timur siang dan malam. “Kami akan menambah satu gerbong kelas eksekutif berkapasitas 50 penumpang, mulai tanggal 7-10 Juni,” tuturnya. Penambahkan gerbong tersebut, khusus kereta komersial tidak untuk kereta ekonomi.

Luqman menambahkan, penambahan gerbong ini hanya untuk rute Banyuwangi dan Surabaya saja. Menyikapi penumpang yang banyak tersebut PT KAI Daops IX menambah petugas keamanan eksternal dan petugas ekstra yang khusus menjaga perlintasan kereta api. “Petugas keamanan tambahan itu dari TNI dan Polri. TNI menjaga di stasiun, Polri bertugas di masing-masing ke wilayahan Polsek yang dilewati jalur kereta api,” jelasnya.

Sementara itu ada 129 petugas tambahan yang siap 24 jam berjaga di perlintasan kereta api. “Total ada 35 titik perlintasan kereta api mulai dari Pasuruan hingga Banyuwangi,” tambahnya. Mereka yang berjaga di perlintasan kereta api mulai 26 Mei hingga 16 Juni.

RADARJEMBER.ID – Mudik menjadi tradisi yang wajib dilakukan umat muslim seluruh Indonesia. Semua moda transportasi begitu padat, termasuk kereta api. Kamu yang ingin balik lagi setelah pulang kampung, harus catat dengan puncak arus balik agar tidak terjebak dalam kemacetan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) IX memprediksikan puncak arus balik khusus kereta api terjadi 8-9 Juli depan.

Sebelum moment mudik tiba, moda transportasi darat kereta api menjadi angkutan paling diminati masyarakat. Hal itu mulai diketahui saat tiket kereta api sold out pada bulan puasa kemarin. “Tiket kereta api untuk kelas ekonomi. Seperti Logawa, Sri Tanjung, Probowangi, dan Pandanwangi sudah habis duluan,” imbuh Luqman Arif, Humas PT KAI Daops IX.

Melihat kalender, kata dia, diprediksikan puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu atau Minggu 8-9 Juni. “Puncak arus balik khusus di Daops IX mulai Pasuruan hingga Banyuwangi terjadi pada 8-9 Juni,” ujarnya. Prediksi tersebut berkaitan dengan masuk pertama setelah lebaran pekerja. “Pekerja itu masuk kerja 10 Juni. Jadi dua hari sebelumnya ini mulai ramai,” katanya.

Menyikapi, membludaknya permintaan masyarakat memakai kereta api untuk arus balik. Daops IX Jember memiliki langkah dengan menambah satu gerbong di rangkaian kereta api mutiara timur siang dan malam. “Kami akan menambah satu gerbong kelas eksekutif berkapasitas 50 penumpang, mulai tanggal 7-10 Juni,” tuturnya. Penambahkan gerbong tersebut, khusus kereta komersial tidak untuk kereta ekonomi.

Luqman menambahkan, penambahan gerbong ini hanya untuk rute Banyuwangi dan Surabaya saja. Menyikapi penumpang yang banyak tersebut PT KAI Daops IX menambah petugas keamanan eksternal dan petugas ekstra yang khusus menjaga perlintasan kereta api. “Petugas keamanan tambahan itu dari TNI dan Polri. TNI menjaga di stasiun, Polri bertugas di masing-masing ke wilayahan Polsek yang dilewati jalur kereta api,” jelasnya.

Sementara itu ada 129 petugas tambahan yang siap 24 jam berjaga di perlintasan kereta api. “Total ada 35 titik perlintasan kereta api mulai dari Pasuruan hingga Banyuwangi,” tambahnya. Mereka yang berjaga di perlintasan kereta api mulai 26 Mei hingga 16 Juni.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca