29 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Waspadai, Lebih dari 100 Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER LOR, Radar Jember – Jalan dengan perlintasan kereta api di Jember ada yang sudah dilengkapi palang pintu. Tetapi, banyak juga yang belum. Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadi kecelakaan antara pengguna jalan dengan kereta api.

Kepala Bidang Pengembangan Keselamatan Perhubungan (Bangkes) Dishub Jember Sujarwo mengatakan, jalan yang tidak ada palang pintunya berjumlah 100-an. Terbentang dari Desa Banyuputih, Kecamatan Sumberbaru, hingga Desa Mrawan, Kecamatan Silo.

Menurutnya, akan ada pembangunan tujuh palang pintu baru. Namun, lantaran ada perubahan dan pergeseran anggaran, pembangunannya batal terlaksana. “Baru Senin (6/3) kemarin ada perubahan,” ungkapnya.

BERBAHAYA: Kecelakaan maut kerap terjadi di perlintasan kereta api yang berlokasi di Ledokombo ini. Foto: JUMAI/RADAR JEMBER
Mobile_AP_Rectangle 2

Kendati demikian, masih ada harapan mengenai pembangunan palang pintu. Menurut Jarwo, rencana tersebut berubah menjadi dua palang pintu. Namun, titik pastinya belum diketahui. “Masih dilakukan evaluasi mana yang prioritas,” imbuhnya.

Soal batalnya pembangunan palang pintu perlintasan itu, Jarwo mengaku tidak bisa berbuat banyak. Lantaran bergantung pada anggaran yang dikeluarkan pemkab. Namun, saat disinggung mengenai adanya relawan yang menjadi pengaman di jalan raya yang melintasi rel, dia mengaku tidak ada kompensasi dari dinas. “Hanya dikasih helm dan rompi,” bebernya.

Sementara itu, PT KAI Daerah Operasional (Daop 9) Jember melakukan perawatan berkala terhadap jalur perlintasan rel kereta api. Baik yang arah Surabaya maupun Banyuwangi. Hal itu rutin dilakukan agar tidak ada kendala selama perjalanan.

Plt Manager Humas dan Hukum KAI Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari mengatakan, pengecekan rel dilakukan secara berkala. “Harian, mingguan, dan bulanan,” katanya. Menurutnya, sampai saat ini tidak ada kerusakan rel yang menimbulkan kereta tidak dapat melanjutkan perjalanan. (mg3/c2/nur)

- Advertisement -

JEMBER LOR, Radar Jember – Jalan dengan perlintasan kereta api di Jember ada yang sudah dilengkapi palang pintu. Tetapi, banyak juga yang belum. Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadi kecelakaan antara pengguna jalan dengan kereta api.

Kepala Bidang Pengembangan Keselamatan Perhubungan (Bangkes) Dishub Jember Sujarwo mengatakan, jalan yang tidak ada palang pintunya berjumlah 100-an. Terbentang dari Desa Banyuputih, Kecamatan Sumberbaru, hingga Desa Mrawan, Kecamatan Silo.

Menurutnya, akan ada pembangunan tujuh palang pintu baru. Namun, lantaran ada perubahan dan pergeseran anggaran, pembangunannya batal terlaksana. “Baru Senin (6/3) kemarin ada perubahan,” ungkapnya.

BERBAHAYA: Kecelakaan maut kerap terjadi di perlintasan kereta api yang berlokasi di Ledokombo ini. Foto: JUMAI/RADAR JEMBER

Kendati demikian, masih ada harapan mengenai pembangunan palang pintu. Menurut Jarwo, rencana tersebut berubah menjadi dua palang pintu. Namun, titik pastinya belum diketahui. “Masih dilakukan evaluasi mana yang prioritas,” imbuhnya.

Soal batalnya pembangunan palang pintu perlintasan itu, Jarwo mengaku tidak bisa berbuat banyak. Lantaran bergantung pada anggaran yang dikeluarkan pemkab. Namun, saat disinggung mengenai adanya relawan yang menjadi pengaman di jalan raya yang melintasi rel, dia mengaku tidak ada kompensasi dari dinas. “Hanya dikasih helm dan rompi,” bebernya.

Sementara itu, PT KAI Daerah Operasional (Daop 9) Jember melakukan perawatan berkala terhadap jalur perlintasan rel kereta api. Baik yang arah Surabaya maupun Banyuwangi. Hal itu rutin dilakukan agar tidak ada kendala selama perjalanan.

Plt Manager Humas dan Hukum KAI Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari mengatakan, pengecekan rel dilakukan secara berkala. “Harian, mingguan, dan bulanan,” katanya. Menurutnya, sampai saat ini tidak ada kerusakan rel yang menimbulkan kereta tidak dapat melanjutkan perjalanan. (mg3/c2/nur)

JEMBER LOR, Radar Jember – Jalan dengan perlintasan kereta api di Jember ada yang sudah dilengkapi palang pintu. Tetapi, banyak juga yang belum. Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadi kecelakaan antara pengguna jalan dengan kereta api.

Kepala Bidang Pengembangan Keselamatan Perhubungan (Bangkes) Dishub Jember Sujarwo mengatakan, jalan yang tidak ada palang pintunya berjumlah 100-an. Terbentang dari Desa Banyuputih, Kecamatan Sumberbaru, hingga Desa Mrawan, Kecamatan Silo.

Menurutnya, akan ada pembangunan tujuh palang pintu baru. Namun, lantaran ada perubahan dan pergeseran anggaran, pembangunannya batal terlaksana. “Baru Senin (6/3) kemarin ada perubahan,” ungkapnya.

BERBAHAYA: Kecelakaan maut kerap terjadi di perlintasan kereta api yang berlokasi di Ledokombo ini. Foto: JUMAI/RADAR JEMBER

Kendati demikian, masih ada harapan mengenai pembangunan palang pintu. Menurut Jarwo, rencana tersebut berubah menjadi dua palang pintu. Namun, titik pastinya belum diketahui. “Masih dilakukan evaluasi mana yang prioritas,” imbuhnya.

Soal batalnya pembangunan palang pintu perlintasan itu, Jarwo mengaku tidak bisa berbuat banyak. Lantaran bergantung pada anggaran yang dikeluarkan pemkab. Namun, saat disinggung mengenai adanya relawan yang menjadi pengaman di jalan raya yang melintasi rel, dia mengaku tidak ada kompensasi dari dinas. “Hanya dikasih helm dan rompi,” bebernya.

Sementara itu, PT KAI Daerah Operasional (Daop 9) Jember melakukan perawatan berkala terhadap jalur perlintasan rel kereta api. Baik yang arah Surabaya maupun Banyuwangi. Hal itu rutin dilakukan agar tidak ada kendala selama perjalanan.

Plt Manager Humas dan Hukum KAI Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari mengatakan, pengecekan rel dilakukan secara berkala. “Harian, mingguan, dan bulanan,” katanya. Menurutnya, sampai saat ini tidak ada kerusakan rel yang menimbulkan kereta tidak dapat melanjutkan perjalanan. (mg3/c2/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca