23.2 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

Fokus Membatik dengan Hati

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Membatik bisa dibilang gampang-gampang susah. Kearifan lokal yang sudah membudaya sejak lama di Jember ini pun bisa dipelajari dan dilakukan oleh banyak orang. Salah satu batik yang tak ada matinya adalah batik tulis.

Muhammad Rossi menjadi salah seorang pria yang fokus menggeluti dunia batik. Dia bersama Bram Saveo, temannya. Kedua pria ini menyebut, untuk bisa membatik dibutuhkan kemauan yang tinggi.

Langkah-langkah untuk bisa membuat batik tulis pun diajarkan. Mulai menggambar kain hingga proses pencantingan. Nah, proses pencantingan inilah yang diakui banyak orang membutuhkan fokus yang tinggi alias konsentrasi. “Pencantingan harus santai,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Apabila dalam proses ini ada lilin yang menetes atau mengarah keluar jalur, masih bisa diatasi dengan proses penghapusan. Tentu cara ini kurang sempurna, tetapi mampu menghapus lilin yang jatuh di tempat yang tidak diinginkan. “Setelah itu, pewarnaan dan pencucian,” jelas pria asal Sukowono itu.

Setelah semuanya selesai, proses pembuatan batik masuk pada proses finishing. Nah, setelah itu, kain batik bisa dipakai untuk sarung, dibuat baju, atau benda lain yang diinginkan. (c2/nur)

 

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Membatik bisa dibilang gampang-gampang susah. Kearifan lokal yang sudah membudaya sejak lama di Jember ini pun bisa dipelajari dan dilakukan oleh banyak orang. Salah satu batik yang tak ada matinya adalah batik tulis.

Muhammad Rossi menjadi salah seorang pria yang fokus menggeluti dunia batik. Dia bersama Bram Saveo, temannya. Kedua pria ini menyebut, untuk bisa membatik dibutuhkan kemauan yang tinggi.

Langkah-langkah untuk bisa membuat batik tulis pun diajarkan. Mulai menggambar kain hingga proses pencantingan. Nah, proses pencantingan inilah yang diakui banyak orang membutuhkan fokus yang tinggi alias konsentrasi. “Pencantingan harus santai,” jelasnya.

Apabila dalam proses ini ada lilin yang menetes atau mengarah keluar jalur, masih bisa diatasi dengan proses penghapusan. Tentu cara ini kurang sempurna, tetapi mampu menghapus lilin yang jatuh di tempat yang tidak diinginkan. “Setelah itu, pewarnaan dan pencucian,” jelas pria asal Sukowono itu.

Setelah semuanya selesai, proses pembuatan batik masuk pada proses finishing. Nah, setelah itu, kain batik bisa dipakai untuk sarung, dibuat baju, atau benda lain yang diinginkan. (c2/nur)

 

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Membatik bisa dibilang gampang-gampang susah. Kearifan lokal yang sudah membudaya sejak lama di Jember ini pun bisa dipelajari dan dilakukan oleh banyak orang. Salah satu batik yang tak ada matinya adalah batik tulis.

Muhammad Rossi menjadi salah seorang pria yang fokus menggeluti dunia batik. Dia bersama Bram Saveo, temannya. Kedua pria ini menyebut, untuk bisa membatik dibutuhkan kemauan yang tinggi.

Langkah-langkah untuk bisa membuat batik tulis pun diajarkan. Mulai menggambar kain hingga proses pencantingan. Nah, proses pencantingan inilah yang diakui banyak orang membutuhkan fokus yang tinggi alias konsentrasi. “Pencantingan harus santai,” jelasnya.

Apabila dalam proses ini ada lilin yang menetes atau mengarah keluar jalur, masih bisa diatasi dengan proses penghapusan. Tentu cara ini kurang sempurna, tetapi mampu menghapus lilin yang jatuh di tempat yang tidak diinginkan. “Setelah itu, pewarnaan dan pencucian,” jelas pria asal Sukowono itu.

Setelah semuanya selesai, proses pembuatan batik masuk pada proses finishing. Nah, setelah itu, kain batik bisa dipakai untuk sarung, dibuat baju, atau benda lain yang diinginkan. (c2/nur)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca