24 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

Saatnya Rapikan Fungsi Jalan Alun-Alun

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID Setelah para pedagang sekitar Alun-Alun Jember dipindahkan, mulai di sisi utara atau tepatnya di bawah pohon kelapa, Rabu, 2 November lalu, kini Dinas Perhubungan (Dishub) akan memfokuskan kelancaran arus lalu lintas di Jalan Sudarman dan Jalan RA Kartini. Sayangnya, atas penertiban tersebut para pedagang masih mengeluh dengan turunnya pendapatan.

Kepala Dishub Jember Agus Wijaya menjelaskan, pihaknya saat ini fokus untuk menertibkan lalu lintas di jalan raya yang dulunya merupakan tempat berdagang para PKL. Seperti di Jalan RA Kartini maupun kawasan depan pemerintah daerah (pemda) steril dari para pedagang. “Saat ini tempat yang sebelumnya dipakai untuk berdagang berganti menjadi tempat parkir,” katanya.

Sejak para pedagang dipindahkan ke dalam Alun-Alun Jember, jalanan menjadi lancar dan tertib seketika. Pemantauan lalu lintas ini akan terus dilakukan mengingat kawasan Alun-Alun Jember menjadi tempat ujung tombak ramainya para pengguna jalan yang berlalu lalang.

Mobile_AP_Rectangle 2

Namun, beberapa pedagang mengeluhkan pemindahan dagangan ke dalam Alun-Alun Jember. Sejak lapak berjualan dipindahkan, para pedagang kebingungan karena dagangan mereka menjadi sepi pembeli. Mereka menganggap para pembeli lebih menyukai ketika membeli di pinggir jalan.

Salah satu pedagang kaki lima (PKL), Halima, menjelaskan, baru beberapa hari dipindahkan, terjadi penurunan penjualan. Ia sendiri lebih menyukai berjualan ketika di pinggir jalan. “Ketika berjualan di pinggir jalan, para pembeli lebih ramai, karena lebih mudah dijangkau,” ujarnya.

Dirinya belum mengetahui pemindahan lapak itu akan berjalan sementara atau seterusnya. Namun, jika memang akan berjalan sampai selanjutnya, dia berharap pemerintah lebih memperhatikan efek setelah pemindahan lapak para pedagang. Sebab, itu akan berpengaruh pada pendapatan pedagang kecil, sehingga perekonomian masyarakat akan terganggu.

Jurnalis: mg1
Fotografer: DWI AYU WULANDARI/RADAR JEMBER
Editor: Dwi Siswanto

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID Setelah para pedagang sekitar Alun-Alun Jember dipindahkan, mulai di sisi utara atau tepatnya di bawah pohon kelapa, Rabu, 2 November lalu, kini Dinas Perhubungan (Dishub) akan memfokuskan kelancaran arus lalu lintas di Jalan Sudarman dan Jalan RA Kartini. Sayangnya, atas penertiban tersebut para pedagang masih mengeluh dengan turunnya pendapatan.

Kepala Dishub Jember Agus Wijaya menjelaskan, pihaknya saat ini fokus untuk menertibkan lalu lintas di jalan raya yang dulunya merupakan tempat berdagang para PKL. Seperti di Jalan RA Kartini maupun kawasan depan pemerintah daerah (pemda) steril dari para pedagang. “Saat ini tempat yang sebelumnya dipakai untuk berdagang berganti menjadi tempat parkir,” katanya.

Sejak para pedagang dipindahkan ke dalam Alun-Alun Jember, jalanan menjadi lancar dan tertib seketika. Pemantauan lalu lintas ini akan terus dilakukan mengingat kawasan Alun-Alun Jember menjadi tempat ujung tombak ramainya para pengguna jalan yang berlalu lalang.

Namun, beberapa pedagang mengeluhkan pemindahan dagangan ke dalam Alun-Alun Jember. Sejak lapak berjualan dipindahkan, para pedagang kebingungan karena dagangan mereka menjadi sepi pembeli. Mereka menganggap para pembeli lebih menyukai ketika membeli di pinggir jalan.

Salah satu pedagang kaki lima (PKL), Halima, menjelaskan, baru beberapa hari dipindahkan, terjadi penurunan penjualan. Ia sendiri lebih menyukai berjualan ketika di pinggir jalan. “Ketika berjualan di pinggir jalan, para pembeli lebih ramai, karena lebih mudah dijangkau,” ujarnya.

Dirinya belum mengetahui pemindahan lapak itu akan berjalan sementara atau seterusnya. Namun, jika memang akan berjalan sampai selanjutnya, dia berharap pemerintah lebih memperhatikan efek setelah pemindahan lapak para pedagang. Sebab, itu akan berpengaruh pada pendapatan pedagang kecil, sehingga perekonomian masyarakat akan terganggu.

Jurnalis: mg1
Fotografer: DWI AYU WULANDARI/RADAR JEMBER
Editor: Dwi Siswanto

JEMBER, RADARJEMBER.ID Setelah para pedagang sekitar Alun-Alun Jember dipindahkan, mulai di sisi utara atau tepatnya di bawah pohon kelapa, Rabu, 2 November lalu, kini Dinas Perhubungan (Dishub) akan memfokuskan kelancaran arus lalu lintas di Jalan Sudarman dan Jalan RA Kartini. Sayangnya, atas penertiban tersebut para pedagang masih mengeluh dengan turunnya pendapatan.

Kepala Dishub Jember Agus Wijaya menjelaskan, pihaknya saat ini fokus untuk menertibkan lalu lintas di jalan raya yang dulunya merupakan tempat berdagang para PKL. Seperti di Jalan RA Kartini maupun kawasan depan pemerintah daerah (pemda) steril dari para pedagang. “Saat ini tempat yang sebelumnya dipakai untuk berdagang berganti menjadi tempat parkir,” katanya.

Sejak para pedagang dipindahkan ke dalam Alun-Alun Jember, jalanan menjadi lancar dan tertib seketika. Pemantauan lalu lintas ini akan terus dilakukan mengingat kawasan Alun-Alun Jember menjadi tempat ujung tombak ramainya para pengguna jalan yang berlalu lalang.

Namun, beberapa pedagang mengeluhkan pemindahan dagangan ke dalam Alun-Alun Jember. Sejak lapak berjualan dipindahkan, para pedagang kebingungan karena dagangan mereka menjadi sepi pembeli. Mereka menganggap para pembeli lebih menyukai ketika membeli di pinggir jalan.

Salah satu pedagang kaki lima (PKL), Halima, menjelaskan, baru beberapa hari dipindahkan, terjadi penurunan penjualan. Ia sendiri lebih menyukai berjualan ketika di pinggir jalan. “Ketika berjualan di pinggir jalan, para pembeli lebih ramai, karena lebih mudah dijangkau,” ujarnya.

Dirinya belum mengetahui pemindahan lapak itu akan berjalan sementara atau seterusnya. Namun, jika memang akan berjalan sampai selanjutnya, dia berharap pemerintah lebih memperhatikan efek setelah pemindahan lapak para pedagang. Sebab, itu akan berpengaruh pada pendapatan pedagang kecil, sehingga perekonomian masyarakat akan terganggu.

Jurnalis: mg1
Fotografer: DWI AYU WULANDARI/RADAR JEMBER
Editor: Dwi Siswanto

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca