JEMBER, RADARJEMBER.ID- Warga Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Jember, kecewa dengan tersendatnya pembangunan jalan di desa setempat. Sebab, sejak proses perbaikan jalan dilakukan, hingga kini belum selesai dikerjakan. Warga pun mengancam bakal melakukan unjuk rasa (unras) terhadap Kades Nogosari, karena jalan malah sulit dilewati.
Diketahui, pada dua pekan lalu, Kades Nogosari melalui pemimpin wilayah Dusun Gumuk Sari, sempat mengatakan akan melanjutkan perbaikan jalan jika masa tebang tebu telah selesai. Namun sampai kemarin, jalan tak kunjung diperbaiki kembali. Padahal, masa tebang tebu telah selesai.
BACA JUGA: Protes Jalan Rusak, Warga Kamal Jember Ancam Mogok Bayar Pajak
Ketua RT Dusun Gumuksari Selamet mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan oleh pemerintah desa semakin membuat warga sulit melewati jalan tersebut. Jangankan diaspal, jalan itu hanya diuruk dengan batu, tanpa dilapisi pasir atau tanah uruk.
Selamet menambahkan, dirinya merasa kasihan kepada anak-anak, perempuan dan para orang tua yang melewati jalan tersebut. Karena tak sedikit dari mereka yang terjatuh saat melintas di jalan berbatu ini. “Kemarin banyak yang jatuh ketika lewat di jalan ini,” tambahnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, para pengguna jalan menghindari urukan batu tersebut. Mereka justru memilih melintas di tepi jalan yang tidak ada urukan batu.
Sementara itu Ketua RW 12 Edy mengancam akan melakukan unjuk rasa bersama warga jika Kades Nogosari tak kunjung menuntaskan perbaikan jalan itu. “Jika tidak diperbaiki kami sebagai warga Nogosari akan melakukan unjuk rasa kembali, karena sudah banyak yang jatuh,” ancamnya.
Dikonfirmasi terpisah, hingga berita ini ditulis Kades Nogosari belum merespons konfirmasi yang dilakukan oleh tim Jawapos Radar Jember. Sehingga belum diketahui apa alasan pemerintah desa tak melanjutkan proses pembangunan jalan, meski masa tebang tebu telah selesai. (*)
Reporter: Mat Hari
Foto : Mat Hari
Editor : Mahrus Sholih