27.8 C
Jember
Friday, 31 March 2023

Siap Hijaukan Kembali TPA Pakusari

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember memusatkan peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari, Sabtu (5/6) lalu. Ada banyak hal yang dilakukan sejumlah pejabat dan warga. Seperti menanam pohon, memetakan pembuangan sampah, hingga memberikan sentuhan-sentuhan agar lokasi itu dirindukan. Dengan kata lain, mereka berupaya untuk mengukir kembali prestasi yang dulu pernah dimiliki.

Seperti diketahui, TPA Pakusari dulunya memiliki taman dan kolam yang asyik untuk disinggahi. Sayangnya, lantaran tidak terurus akibat anggaran yang minim, sejumlah alat berat di lokasi itu menjadi rusak. Alhasil, taman edukatif yang dulu pernah ada hangus karena terbakar bersama sampah.

Melalui Hari Lingkungan Hidup, mimpi agar TPA Pakusari menjadi lebih baik mulai dilakukan. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Jember Mirfano menyebutkan, TPA Pakusari yang tidak terurus, kini mulai dibenahi. “Harus bangkit lagi. Dulu TPA Pakusari ini menjadi percontohan, tetapi rusak. Sekarang mulai diperbaiki lagi,” ucapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Eko Heru Sunarno menyebut, proses perbaikan TPA Pakusari mulai dilakukan. “TPA ini harus menjadi pusat edukasi. Terutama menjadi pusat daur ulang barang-barang bekas,” paparnya, seusai berdialog dengan sejumlah kelompok masyarakat yang melakukan daur ulang dari barang-barang bekas.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, keseriusan Pemkab Jember untuk memberikan sentuhan pada TPA Pakusari mulai tampak. Salah satunya seperti di lokasi yang dilewati Ruqoiyah, pemulung asal desa setempat. Ruqoiyah berjalan menjauhi alat berat yang membelah tumpukan sampah.

Lokasi alat berat itu dulunya merupakan jalan menuju pengelolaan gas metan yang pernah mengalir ke rumah-rumah warga. Sayangnya, tempat gas metan telah hangus terbakar. Kini, jalan tersebut dibersihkan lagi karena tertimbun sampah. Jalan itu dibuka sebagai bagian dari mimpi untuk mengukir prestasi di tempat sampah. “Selain melakukan penghijauan, ada penataan lagi,” pungkas Heru.

 

 

Jurnalis : Nur Hariri
Fotografer : Nur Hariri
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember memusatkan peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari, Sabtu (5/6) lalu. Ada banyak hal yang dilakukan sejumlah pejabat dan warga. Seperti menanam pohon, memetakan pembuangan sampah, hingga memberikan sentuhan-sentuhan agar lokasi itu dirindukan. Dengan kata lain, mereka berupaya untuk mengukir kembali prestasi yang dulu pernah dimiliki.

Seperti diketahui, TPA Pakusari dulunya memiliki taman dan kolam yang asyik untuk disinggahi. Sayangnya, lantaran tidak terurus akibat anggaran yang minim, sejumlah alat berat di lokasi itu menjadi rusak. Alhasil, taman edukatif yang dulu pernah ada hangus karena terbakar bersama sampah.

Melalui Hari Lingkungan Hidup, mimpi agar TPA Pakusari menjadi lebih baik mulai dilakukan. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Jember Mirfano menyebutkan, TPA Pakusari yang tidak terurus, kini mulai dibenahi. “Harus bangkit lagi. Dulu TPA Pakusari ini menjadi percontohan, tetapi rusak. Sekarang mulai diperbaiki lagi,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Eko Heru Sunarno menyebut, proses perbaikan TPA Pakusari mulai dilakukan. “TPA ini harus menjadi pusat edukasi. Terutama menjadi pusat daur ulang barang-barang bekas,” paparnya, seusai berdialog dengan sejumlah kelompok masyarakat yang melakukan daur ulang dari barang-barang bekas.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, keseriusan Pemkab Jember untuk memberikan sentuhan pada TPA Pakusari mulai tampak. Salah satunya seperti di lokasi yang dilewati Ruqoiyah, pemulung asal desa setempat. Ruqoiyah berjalan menjauhi alat berat yang membelah tumpukan sampah.

Lokasi alat berat itu dulunya merupakan jalan menuju pengelolaan gas metan yang pernah mengalir ke rumah-rumah warga. Sayangnya, tempat gas metan telah hangus terbakar. Kini, jalan tersebut dibersihkan lagi karena tertimbun sampah. Jalan itu dibuka sebagai bagian dari mimpi untuk mengukir prestasi di tempat sampah. “Selain melakukan penghijauan, ada penataan lagi,” pungkas Heru.

 

 

Jurnalis : Nur Hariri
Fotografer : Nur Hariri
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember memusatkan peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari, Sabtu (5/6) lalu. Ada banyak hal yang dilakukan sejumlah pejabat dan warga. Seperti menanam pohon, memetakan pembuangan sampah, hingga memberikan sentuhan-sentuhan agar lokasi itu dirindukan. Dengan kata lain, mereka berupaya untuk mengukir kembali prestasi yang dulu pernah dimiliki.

Seperti diketahui, TPA Pakusari dulunya memiliki taman dan kolam yang asyik untuk disinggahi. Sayangnya, lantaran tidak terurus akibat anggaran yang minim, sejumlah alat berat di lokasi itu menjadi rusak. Alhasil, taman edukatif yang dulu pernah ada hangus karena terbakar bersama sampah.

Melalui Hari Lingkungan Hidup, mimpi agar TPA Pakusari menjadi lebih baik mulai dilakukan. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Jember Mirfano menyebutkan, TPA Pakusari yang tidak terurus, kini mulai dibenahi. “Harus bangkit lagi. Dulu TPA Pakusari ini menjadi percontohan, tetapi rusak. Sekarang mulai diperbaiki lagi,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Eko Heru Sunarno menyebut, proses perbaikan TPA Pakusari mulai dilakukan. “TPA ini harus menjadi pusat edukasi. Terutama menjadi pusat daur ulang barang-barang bekas,” paparnya, seusai berdialog dengan sejumlah kelompok masyarakat yang melakukan daur ulang dari barang-barang bekas.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, keseriusan Pemkab Jember untuk memberikan sentuhan pada TPA Pakusari mulai tampak. Salah satunya seperti di lokasi yang dilewati Ruqoiyah, pemulung asal desa setempat. Ruqoiyah berjalan menjauhi alat berat yang membelah tumpukan sampah.

Lokasi alat berat itu dulunya merupakan jalan menuju pengelolaan gas metan yang pernah mengalir ke rumah-rumah warga. Sayangnya, tempat gas metan telah hangus terbakar. Kini, jalan tersebut dibersihkan lagi karena tertimbun sampah. Jalan itu dibuka sebagai bagian dari mimpi untuk mengukir prestasi di tempat sampah. “Selain melakukan penghijauan, ada penataan lagi,” pungkas Heru.

 

 

Jurnalis : Nur Hariri
Fotografer : Nur Hariri
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca