TAMANSARI, RADARJEMBER.ID — Menjelang musim tanam, petani merasa lega dengan keberadaan pupuk yang hingga saat ini kuotanya masih banyak. Tak jarang petani membeli pupuk untuk bekal dua kali tanam.
Belajar pada bulan sebelumnya, para petani menjerit dengan kuota pupuk subsidi yang terbatas di Bondowoso. Stabilnya pupuk subsidi saat ini menjadi kesempatan bagi masyarakat. Hal tersebut diakui langsung oleh Sunarmo, anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Locare, Curahdami. Dirinya mengakui membeli pupuk saat ini untuk musim tanam nanti.
Dia juga mengakui bahwa kuota pupuk bagi petani di Desa Locare sangat terpenuhi. “Beberapa kios dan toko sekarang banyak masih,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Dirinya menuturkan, para petani saat ini mengambil kesempatan untuk membeli puput untuk stok di musim tanam. Sebab, petani masih khawatir dengan kelangkaan pupuk yang pernah terjadi sebelumnya. “Meskipun stok masih ada, tapi persyaratannya tetap, yaitu bawa KTP dan KK,” ungkapnya
Menurutnya, banyak petani ingin membeli pupuk subsidi. Hal itu wajar bagi petani untuk mempersiapkan diri. Sebab, semua petani menginginkan pupuk yang dibeli untuk kesuksesan tanamannya.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Totok Haryanto memastikan, kuota pupuk saat ini bisa dipakai hingga dua kali tanam. “Pupuk saat ini sudah kami sediakan kuotanya. Bahkan bisa dua kali tanam,” tegasnya.
Menurutnya, petani tidak akan bingung lagi. Ketersediaan pupuk saat ini sudah mencukupi kebutuhan petani. Dirinya juga menyampaikan, sebelumnya telah ada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok elektronik (E-RDKK), di mana hal tersebut dibuat langsung antara penyuluh pertanian lapangan (PPL). Sehingga, keberadaan pupuk tersebut akan selalu dikontrol. “Bukan hanya sebatas dua kali tanam. Namun, setiap kali tanam petani membutuhkan, stok pupuk selalu ada,” pungkasnya. (mg5/c2/dwi)
Khawatir Habis, Petani di Jember Amankan Pupuk

TAMANSARI, RADARJEMBER.ID — Menjelang musim tanam, petani merasa lega dengan keberadaan pupuk yang hingga saat ini kuotanya masih banyak. Tak jarang petani membeli pupuk untuk bekal dua kali tanam.
Belajar pada bulan sebelumnya, para petani menjerit dengan kuota pupuk subsidi yang terbatas di Bondowoso. Stabilnya pupuk subsidi saat ini menjadi kesempatan bagi masyarakat. Hal tersebut diakui langsung oleh Sunarmo, anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Locare, Curahdami. Dirinya mengakui membeli pupuk saat ini untuk musim tanam nanti.
Dia juga mengakui bahwa kuota pupuk bagi petani di Desa Locare sangat terpenuhi. “Beberapa kios dan toko sekarang banyak masih,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Dirinya menuturkan, para petani saat ini mengambil kesempatan untuk membeli puput untuk stok di musim tanam. Sebab, petani masih khawatir dengan kelangkaan pupuk yang pernah terjadi sebelumnya. “Meskipun stok masih ada, tapi persyaratannya tetap, yaitu bawa KTP dan KK,” ungkapnya
Menurutnya, banyak petani ingin membeli pupuk subsidi. Hal itu wajar bagi petani untuk mempersiapkan diri. Sebab, semua petani menginginkan pupuk yang dibeli untuk kesuksesan tanamannya.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Totok Haryanto memastikan, kuota pupuk saat ini bisa dipakai hingga dua kali tanam. “Pupuk saat ini sudah kami sediakan kuotanya. Bahkan bisa dua kali tanam,” tegasnya.
Menurutnya, petani tidak akan bingung lagi. Ketersediaan pupuk saat ini sudah mencukupi kebutuhan petani. Dirinya juga menyampaikan, sebelumnya telah ada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok elektronik (E-RDKK), di mana hal tersebut dibuat langsung antara penyuluh pertanian lapangan (PPL). Sehingga, keberadaan pupuk tersebut akan selalu dikontrol. “Bukan hanya sebatas dua kali tanam. Namun, setiap kali tanam petani membutuhkan, stok pupuk selalu ada,” pungkasnya. (mg5/c2/dwi)
TAMANSARI, RADARJEMBER.ID — Menjelang musim tanam, petani merasa lega dengan keberadaan pupuk yang hingga saat ini kuotanya masih banyak. Tak jarang petani membeli pupuk untuk bekal dua kali tanam.
Belajar pada bulan sebelumnya, para petani menjerit dengan kuota pupuk subsidi yang terbatas di Bondowoso. Stabilnya pupuk subsidi saat ini menjadi kesempatan bagi masyarakat. Hal tersebut diakui langsung oleh Sunarmo, anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Locare, Curahdami. Dirinya mengakui membeli pupuk saat ini untuk musim tanam nanti.
Dia juga mengakui bahwa kuota pupuk bagi petani di Desa Locare sangat terpenuhi. “Beberapa kios dan toko sekarang banyak masih,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Dirinya menuturkan, para petani saat ini mengambil kesempatan untuk membeli puput untuk stok di musim tanam. Sebab, petani masih khawatir dengan kelangkaan pupuk yang pernah terjadi sebelumnya. “Meskipun stok masih ada, tapi persyaratannya tetap, yaitu bawa KTP dan KK,” ungkapnya
Menurutnya, banyak petani ingin membeli pupuk subsidi. Hal itu wajar bagi petani untuk mempersiapkan diri. Sebab, semua petani menginginkan pupuk yang dibeli untuk kesuksesan tanamannya.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Totok Haryanto memastikan, kuota pupuk saat ini bisa dipakai hingga dua kali tanam. “Pupuk saat ini sudah kami sediakan kuotanya. Bahkan bisa dua kali tanam,” tegasnya.
Menurutnya, petani tidak akan bingung lagi. Ketersediaan pupuk saat ini sudah mencukupi kebutuhan petani. Dirinya juga menyampaikan, sebelumnya telah ada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok elektronik (E-RDKK), di mana hal tersebut dibuat langsung antara penyuluh pertanian lapangan (PPL). Sehingga, keberadaan pupuk tersebut akan selalu dikontrol. “Bukan hanya sebatas dua kali tanam. Namun, setiap kali tanam petani membutuhkan, stok pupuk selalu ada,” pungkasnya. (mg5/c2/dwi)