JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak dibangunnya stadion Jember Sport Garden (JSG) yang terletak di Kelurahan/Kecamatan Ajung, tidak sedikit masyarakat Jember yang mulai berolahraga di tempat tersebut. Sayangnya, hal itu tidak berjalan secara kontinu karena perawatan dan pemanfaatannya minim. Nah, jika dilihat dari kejauhan, JSG tetap menunjukkan desain arsitektur yang ciamik. Namun, bagaimana jika dilihat dari dekat?
Menurut penuturan atlet sepak bola Jember, Muhammad Zainur Rofiq, fasilitas di stadion JSG belum memenuhi standar fasilitas olahraga pada umumnya. Khususnya rumput di lapangan. Ya, rumput di lapangan JSG tidak merata dan terlihat seperti tidak terawat. Padahal, sebagai stadion terbesar di Jember, seharusnya rumput menjadi perhatian utama yang harus dijaga.
Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan lagi yakni jalan lintas yang mengelilingi lapangan. Jalan tersebut seharusnya menggunakan lapisan khusus. Bukan hanya menggunakan aspal. Begitu juga dengan lampu penerangan di stadion yang masih sangat minim. Hal ini menyulitkan bahkan membuat para atlet enggan untuk berlatih sepak bola di lapangan JSG.
Rofiq juga mengatakan, bench atau bangku untuk pemain cadangan serta papan skor juga perlu diganti. Sebab, ini bukanlah hal sepele. Apalagi dalam menyambut Porprov yang akan digelar pada Mei mendatang. “Sebenarnya banyak, dan ini harus segera diperbaiki. Apalagi Jember sebagai tuan rumah Porprov. Harus bisa menampilkan yang terbaik,” tutur mantan pemain Persid Jember ini.
Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember berencana menyulap JSG menjadi pusat olahraga dengan fasilitas lengkap. Hal itu tentu menjadi kabar yang menggembirakan baginya. Namun, paling tidak, dalam menyambut Porprov yang akan digelar dalam waktu dekat ini, Pemkab Jember tak perlu muluk-muluk untuk membuat program yang bombastis. Setidaknya, sarana olahraga yang ada menjadi perhatian khusus yang perlu diperbaiki jika terjadi kerusakan atau kekurangan. “Saya dengar itu sudah agak lama. Saya selaku atlet bola untuk rencana itu sangat setuju. Tapi, setelah dibangun nanti jangan ditelantarkan lagi seperti JSG yang kemarin,” katanya.
Sementara itu, Hardiansyah, warga setempat, juga menaruh harapan besar terhadap program yang direncanakan Pemkab Jember tersebut. Kabar itu juga sudah lama ia dengar. Di mana akan ada food court yang mengelilingi area JSG, dan siapa pun boleh berjualan di sana.
Menurutnya, hal itu sangat membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar. Mereka tak perlu jauh-jauh lagi untuk mendapatkan penghasilan. “Itu sangat bagus, tapi kalau bisa pemerintah juga harus mengutamakan orang Jember dulu buat jualan di sana. Kayak pelaku UMKM atau PKL,” harapnya.
Sejauh ini, yang ia harapkan hanyalah keamanan dan kenyamanan akses menuju JSG. Sebab, saat ini aspal menuju pintu gerbang JSG sudah rusak parah atau berlubang. Kemudian, saat dirinya hendak memasuki stadion, ada banyak truk pengangkut kayu yang menghalangi jalan. Hal ini bukan hanya mengganggu jalan, namun juga dinilai cukup membahayakan. “Begitu mau masuk, baik dari arah kanan atau kiri, itu kan jalannya berlubang. Jadi, kalau bisa minimal itu diperbaiki dulu,” pungkas lelaki berkacamata tersebut.
Jurnalis : Delfi Nihayah
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Nur Hariri