Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Rengginang merupakan makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan. Ternyata jajanan jadul ini tetap mampu bertahan menjadi camilan kekinian yang banyak diminati warga. Tak heran, sejumlah pelaku usaha banyak yang tetap menggelutinya.
Salah satu warga yang rutin memproduksinya adalah Siti Munawaroh, 40. Perempuan yang tinggal di Desa/Kecamatan Puger itu membuat kue rengginang dengan berbagai rasa. “Rengginang awet dan tahan rusak,” jelasnya.
Ide jualan rengginang diakuinya mulai dari nol hingga menjadi usaha besar. Awalnya dia hanya berjualan di pasar. Kini, usaha tersebut berkembang dan menjadi pemasok bagi sejumlah pedagang kecil. “Bisa beli mobil, renovasi rumah, dan bisa menyekolahkan anak-anak,” ungkapnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dia mengungkapkan, rengginang buatannya disajikan dengan varian rasa yang berbeda. Ada rasa udang, terasi, dan masih banyak lagi. Dengan melihat beberapa varian tersebut, tentu saja memberi nilai tersendiri dan menambah daya tarik para konsumen. Tentu saja sasaran yang dituju para milenial. “Beberapa tetangga membantu memproduksinya,” pungkas Siti.
Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Nur Hariri
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Rengginang merupakan makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan. Ternyata jajanan jadul ini tetap mampu bertahan menjadi camilan kekinian yang banyak diminati warga. Tak heran, sejumlah pelaku usaha banyak yang tetap menggelutinya.
Salah satu warga yang rutin memproduksinya adalah Siti Munawaroh, 40. Perempuan yang tinggal di Desa/Kecamatan Puger itu membuat kue rengginang dengan berbagai rasa. “Rengginang awet dan tahan rusak,” jelasnya.
Ide jualan rengginang diakuinya mulai dari nol hingga menjadi usaha besar. Awalnya dia hanya berjualan di pasar. Kini, usaha tersebut berkembang dan menjadi pemasok bagi sejumlah pedagang kecil. “Bisa beli mobil, renovasi rumah, dan bisa menyekolahkan anak-anak,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, rengginang buatannya disajikan dengan varian rasa yang berbeda. Ada rasa udang, terasi, dan masih banyak lagi. Dengan melihat beberapa varian tersebut, tentu saja memberi nilai tersendiri dan menambah daya tarik para konsumen. Tentu saja sasaran yang dituju para milenial. “Beberapa tetangga membantu memproduksinya,” pungkas Siti.
Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Nur Hariri
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Rengginang merupakan makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan. Ternyata jajanan jadul ini tetap mampu bertahan menjadi camilan kekinian yang banyak diminati warga. Tak heran, sejumlah pelaku usaha banyak yang tetap menggelutinya.
Salah satu warga yang rutin memproduksinya adalah Siti Munawaroh, 40. Perempuan yang tinggal di Desa/Kecamatan Puger itu membuat kue rengginang dengan berbagai rasa. “Rengginang awet dan tahan rusak,” jelasnya.
Ide jualan rengginang diakuinya mulai dari nol hingga menjadi usaha besar. Awalnya dia hanya berjualan di pasar. Kini, usaha tersebut berkembang dan menjadi pemasok bagi sejumlah pedagang kecil. “Bisa beli mobil, renovasi rumah, dan bisa menyekolahkan anak-anak,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, rengginang buatannya disajikan dengan varian rasa yang berbeda. Ada rasa udang, terasi, dan masih banyak lagi. Dengan melihat beberapa varian tersebut, tentu saja memberi nilai tersendiri dan menambah daya tarik para konsumen. Tentu saja sasaran yang dituju para milenial. “Beberapa tetangga membantu memproduksinya,” pungkas Siti.
Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Nur Hariri