22.9 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Rumah Botol Bukti TPA Pakusari Jember Semakin Kreatif

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pengunjung di tempat pembuangan akhir (TPA) Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, tidak saja kagum melihat kawasan edukasi sampah tersebut. Namun, ketika orang mendatangi tempat itu, bisa memunculkan inspirasi sendiri untuk memanfaatkan limbah rumah tangga seperti botol plastik.

Di zona pasif TPA Pakusari diketahui terdapat sebuah bangunan unik berbentuk rumah yang terbuat dari 4 ribuan botol plastik. Pihak pengelola TPA sengaja mendirikan rumah botol tersebut, karena di tempat itu botol plastik melimpah dan selama ini dipungut kembali oleh pemulung untuk dijual ke pengepul.

“Rumah botol plastik ini adalah bukti bahwa TPA Pakusari ini semakin kreatif. Ini dibuat oleh pegawai TPA dan dikerjakan selama dua minggu. Selain rumah botol terdapat pula replika binatang purba dan motor besar,” tutur Koordinator TPA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember R Masbut.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pria tersebut menambahkan, selama ini rumah botol tersebut kerap jadi jujukan swafoto pengunjung TPA. Rasa heran pun tergambar pada raut muka pengunjung tempat tersebut. Mengingat, rumah botol itu tidak saja unik, namun memiliki nilai seni tinggi dan dibikin dari sampah.

Abdul Aziz, seorang pengunjung TPA Pakusari yang berasal dari Desa Sumber Ketempa, Kecamatan Kalisat, mengaku baru kali ini singgah di tempat tersebut. Tempat itu dinilai merupakan sumber gagasan atau ide bagaimana manusia mengolah limbah. “Ada pesan moral disampaikan lewat bangunan rumah botol ini. Di sini kita diajarkan untuk tidak membuang botol karena masih bisa berguna bagi manusia. Ini juga menjadi cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan,” kata Aziz. (sto/c2/lin)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pengunjung di tempat pembuangan akhir (TPA) Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, tidak saja kagum melihat kawasan edukasi sampah tersebut. Namun, ketika orang mendatangi tempat itu, bisa memunculkan inspirasi sendiri untuk memanfaatkan limbah rumah tangga seperti botol plastik.

Di zona pasif TPA Pakusari diketahui terdapat sebuah bangunan unik berbentuk rumah yang terbuat dari 4 ribuan botol plastik. Pihak pengelola TPA sengaja mendirikan rumah botol tersebut, karena di tempat itu botol plastik melimpah dan selama ini dipungut kembali oleh pemulung untuk dijual ke pengepul.

“Rumah botol plastik ini adalah bukti bahwa TPA Pakusari ini semakin kreatif. Ini dibuat oleh pegawai TPA dan dikerjakan selama dua minggu. Selain rumah botol terdapat pula replika binatang purba dan motor besar,” tutur Koordinator TPA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember R Masbut.

Pria tersebut menambahkan, selama ini rumah botol tersebut kerap jadi jujukan swafoto pengunjung TPA. Rasa heran pun tergambar pada raut muka pengunjung tempat tersebut. Mengingat, rumah botol itu tidak saja unik, namun memiliki nilai seni tinggi dan dibikin dari sampah.

Abdul Aziz, seorang pengunjung TPA Pakusari yang berasal dari Desa Sumber Ketempa, Kecamatan Kalisat, mengaku baru kali ini singgah di tempat tersebut. Tempat itu dinilai merupakan sumber gagasan atau ide bagaimana manusia mengolah limbah. “Ada pesan moral disampaikan lewat bangunan rumah botol ini. Di sini kita diajarkan untuk tidak membuang botol karena masih bisa berguna bagi manusia. Ini juga menjadi cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan,” kata Aziz. (sto/c2/lin)

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pengunjung di tempat pembuangan akhir (TPA) Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, tidak saja kagum melihat kawasan edukasi sampah tersebut. Namun, ketika orang mendatangi tempat itu, bisa memunculkan inspirasi sendiri untuk memanfaatkan limbah rumah tangga seperti botol plastik.

Di zona pasif TPA Pakusari diketahui terdapat sebuah bangunan unik berbentuk rumah yang terbuat dari 4 ribuan botol plastik. Pihak pengelola TPA sengaja mendirikan rumah botol tersebut, karena di tempat itu botol plastik melimpah dan selama ini dipungut kembali oleh pemulung untuk dijual ke pengepul.

“Rumah botol plastik ini adalah bukti bahwa TPA Pakusari ini semakin kreatif. Ini dibuat oleh pegawai TPA dan dikerjakan selama dua minggu. Selain rumah botol terdapat pula replika binatang purba dan motor besar,” tutur Koordinator TPA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember R Masbut.

Pria tersebut menambahkan, selama ini rumah botol tersebut kerap jadi jujukan swafoto pengunjung TPA. Rasa heran pun tergambar pada raut muka pengunjung tempat tersebut. Mengingat, rumah botol itu tidak saja unik, namun memiliki nilai seni tinggi dan dibikin dari sampah.

Abdul Aziz, seorang pengunjung TPA Pakusari yang berasal dari Desa Sumber Ketempa, Kecamatan Kalisat, mengaku baru kali ini singgah di tempat tersebut. Tempat itu dinilai merupakan sumber gagasan atau ide bagaimana manusia mengolah limbah. “Ada pesan moral disampaikan lewat bangunan rumah botol ini. Di sini kita diajarkan untuk tidak membuang botol karena masih bisa berguna bagi manusia. Ini juga menjadi cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan,” kata Aziz. (sto/c2/lin)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca