28.2 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

Ini Persiapan Jember terhadap Serangan Omicron

Door to Door Tetap Jadi Andalan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Jember melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus dilakukan apalagi saat ini varian covid-19 jenis Omicron sudah memasuki wilayah Indonesia. Setelah dinyatakan masuk ke level 2, pola yang dilakukan petugas tetap menjemput bola dengan cara door to door. Pola ini terus digenjot karena sebagian warga yang belum mendapatkan vaksin enggan datang ke puskesmas maupun tempat lain yang difasilitasi pemerintah.

Strategi petugas mendatangi rumah-rumah warga tersebut disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto. Menurut dia, vaksinasi di Jember untuk dosis 1 mencapai 65 persen lebih. Namun demikian, kini warga yang belum vaksin jarang yang datang ke puskesmas. “Harus mengejar level 1, yaitu 70 persen. Door to door terus kita lakukan,” paparnya.

Hendy menyebut, jumlah penduduk di Jember tinggi. Berdasarkan data, ada sekitar 2,4 juta. Karena itu, target yang harus dicapai adalah 1,9 juta penduduk. Namun demikian, dari angka 2,4 juta itu ada yang pindah, meninggal, namun datanya tidak semua diubah. “Apabila target 1,7 juta saja, maka level 1 bisa dicapai sehingga apabila terjadi serangan Omicron, dampaknya tidak seburuk varian delta. Kami minta koreksi pada target, karena sebagian warga ada yang pindah dan meninggal,” tuturnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Apabila target dosis 1 hanya di angka 1,7 juta, maka Jember bisa segera masuk level 1 karena stok vaksin ada sekitar 300 ribu lebih. Koreksi target inilah yang juga dimintakan kepada pemerintah pusat. “Sekarang capaiannya 65 persen lebih, dari target 1,9 juta orang,” katanya.

Hendy meminta kepada warga yang belum vaksin agar datang ke puskesmas untuk mendapatkan vaksinasi gratis. Di sisi lain, petugas vaksinasi terus keliling mendatangi pintu-pintu rumah warga guna percepatan vaksinasi. Nah, bagi warga yang belum vaksin, saatnya mendukung pemerintah dengan datang ke puskesmas atau layanan kesehatan seperti rumah sakit. (nur/c2/lin)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Jember melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus dilakukan apalagi saat ini varian covid-19 jenis Omicron sudah memasuki wilayah Indonesia. Setelah dinyatakan masuk ke level 2, pola yang dilakukan petugas tetap menjemput bola dengan cara door to door. Pola ini terus digenjot karena sebagian warga yang belum mendapatkan vaksin enggan datang ke puskesmas maupun tempat lain yang difasilitasi pemerintah.

Strategi petugas mendatangi rumah-rumah warga tersebut disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto. Menurut dia, vaksinasi di Jember untuk dosis 1 mencapai 65 persen lebih. Namun demikian, kini warga yang belum vaksin jarang yang datang ke puskesmas. “Harus mengejar level 1, yaitu 70 persen. Door to door terus kita lakukan,” paparnya.

Hendy menyebut, jumlah penduduk di Jember tinggi. Berdasarkan data, ada sekitar 2,4 juta. Karena itu, target yang harus dicapai adalah 1,9 juta penduduk. Namun demikian, dari angka 2,4 juta itu ada yang pindah, meninggal, namun datanya tidak semua diubah. “Apabila target 1,7 juta saja, maka level 1 bisa dicapai sehingga apabila terjadi serangan Omicron, dampaknya tidak seburuk varian delta. Kami minta koreksi pada target, karena sebagian warga ada yang pindah dan meninggal,” tuturnya.

Apabila target dosis 1 hanya di angka 1,7 juta, maka Jember bisa segera masuk level 1 karena stok vaksin ada sekitar 300 ribu lebih. Koreksi target inilah yang juga dimintakan kepada pemerintah pusat. “Sekarang capaiannya 65 persen lebih, dari target 1,9 juta orang,” katanya.

Hendy meminta kepada warga yang belum vaksin agar datang ke puskesmas untuk mendapatkan vaksinasi gratis. Di sisi lain, petugas vaksinasi terus keliling mendatangi pintu-pintu rumah warga guna percepatan vaksinasi. Nah, bagi warga yang belum vaksin, saatnya mendukung pemerintah dengan datang ke puskesmas atau layanan kesehatan seperti rumah sakit. (nur/c2/lin)

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Jember melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus dilakukan apalagi saat ini varian covid-19 jenis Omicron sudah memasuki wilayah Indonesia. Setelah dinyatakan masuk ke level 2, pola yang dilakukan petugas tetap menjemput bola dengan cara door to door. Pola ini terus digenjot karena sebagian warga yang belum mendapatkan vaksin enggan datang ke puskesmas maupun tempat lain yang difasilitasi pemerintah.

Strategi petugas mendatangi rumah-rumah warga tersebut disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto. Menurut dia, vaksinasi di Jember untuk dosis 1 mencapai 65 persen lebih. Namun demikian, kini warga yang belum vaksin jarang yang datang ke puskesmas. “Harus mengejar level 1, yaitu 70 persen. Door to door terus kita lakukan,” paparnya.

Hendy menyebut, jumlah penduduk di Jember tinggi. Berdasarkan data, ada sekitar 2,4 juta. Karena itu, target yang harus dicapai adalah 1,9 juta penduduk. Namun demikian, dari angka 2,4 juta itu ada yang pindah, meninggal, namun datanya tidak semua diubah. “Apabila target 1,7 juta saja, maka level 1 bisa dicapai sehingga apabila terjadi serangan Omicron, dampaknya tidak seburuk varian delta. Kami minta koreksi pada target, karena sebagian warga ada yang pindah dan meninggal,” tuturnya.

Apabila target dosis 1 hanya di angka 1,7 juta, maka Jember bisa segera masuk level 1 karena stok vaksin ada sekitar 300 ribu lebih. Koreksi target inilah yang juga dimintakan kepada pemerintah pusat. “Sekarang capaiannya 65 persen lebih, dari target 1,9 juta orang,” katanya.

Hendy meminta kepada warga yang belum vaksin agar datang ke puskesmas untuk mendapatkan vaksinasi gratis. Di sisi lain, petugas vaksinasi terus keliling mendatangi pintu-pintu rumah warga guna percepatan vaksinasi. Nah, bagi warga yang belum vaksin, saatnya mendukung pemerintah dengan datang ke puskesmas atau layanan kesehatan seperti rumah sakit. (nur/c2/lin)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca