23.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Wisata Puncak Minim Dilirik Pengunjung

Baru Dibuka Pascamaklumat Pelarangan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Dampak pandemi sepertinya masih begitu terasa, khususnya terhadap geliat pariwisata. Terlebih lagi, sejak adanya maklumat yang menginstruksikan penutupan tempat-tempat wisata saat perayaan pergantian tahun, kemarin.

Padahal di Jember, cukup banyak jujukan wisata yang sebenarnya tak kalah menarik, namun belum begitu familier. Imbasnya, sejumlah jujukan wisata masih sepi. Seperti wisata di Pegunungan Argopuro ini.

Kawasan wisata yang menyuguhkan panorama alam dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini belum begitu menyedot perhatian masyarakat. “Hari-hari biasa masih sepi. Paling beberapa orang saja. Kalau saat musim libur, lumayan. Tapi kisaran puluhan. Jadi, sangat sedikit sekali,” ujar Muhandari, pemilik warung yang juga bertugas menjaga keamanan di lokasi tersebut.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kondisi itu kian diperparah dengan adanya larangan pembukaan tempat wisata saat libur pergantian tahun. “Paling ramai biasanya saat musim liburan akhir dan awal tahun,” imbuhnya.

Wisata puncak itu sebenarnya sudah dibuka sejak Senin (4/1) lalu. Namun, pantauan Jawa Pos Radar Jember saat mendatangi lokasi wisata itu, kemarin (6/1), hanya segelintir pengunjung yang datang.

Salah satunya Widia Aprilia, yang mengaku baru pertama kali datang ke kawasan dataran tinggi ini. “Ke sini baru pertama kali. Katanya lokasinya bagus, tapi ternyata masih sepi,” kata Widia, yang sempat berswafoto bersama rekannya.

Pengunjung yang juga mahasiswi Jember itu menilai, secara akses, lokasi wisata yang berada di Desa Kemiri, Kecamatan Panti, ini cukup memadai. Selain menyuguhkan panorama keindahan dari ketinggian, juga cukup banyak spot foto menarik. “Mungkin karena pandemi ini, makanya masih sepi,” imbuhnya.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Dampak pandemi sepertinya masih begitu terasa, khususnya terhadap geliat pariwisata. Terlebih lagi, sejak adanya maklumat yang menginstruksikan penutupan tempat-tempat wisata saat perayaan pergantian tahun, kemarin.

Padahal di Jember, cukup banyak jujukan wisata yang sebenarnya tak kalah menarik, namun belum begitu familier. Imbasnya, sejumlah jujukan wisata masih sepi. Seperti wisata di Pegunungan Argopuro ini.

Kawasan wisata yang menyuguhkan panorama alam dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini belum begitu menyedot perhatian masyarakat. “Hari-hari biasa masih sepi. Paling beberapa orang saja. Kalau saat musim libur, lumayan. Tapi kisaran puluhan. Jadi, sangat sedikit sekali,” ujar Muhandari, pemilik warung yang juga bertugas menjaga keamanan di lokasi tersebut.

Kondisi itu kian diperparah dengan adanya larangan pembukaan tempat wisata saat libur pergantian tahun. “Paling ramai biasanya saat musim liburan akhir dan awal tahun,” imbuhnya.

Wisata puncak itu sebenarnya sudah dibuka sejak Senin (4/1) lalu. Namun, pantauan Jawa Pos Radar Jember saat mendatangi lokasi wisata itu, kemarin (6/1), hanya segelintir pengunjung yang datang.

Salah satunya Widia Aprilia, yang mengaku baru pertama kali datang ke kawasan dataran tinggi ini. “Ke sini baru pertama kali. Katanya lokasinya bagus, tapi ternyata masih sepi,” kata Widia, yang sempat berswafoto bersama rekannya.

Pengunjung yang juga mahasiswi Jember itu menilai, secara akses, lokasi wisata yang berada di Desa Kemiri, Kecamatan Panti, ini cukup memadai. Selain menyuguhkan panorama keindahan dari ketinggian, juga cukup banyak spot foto menarik. “Mungkin karena pandemi ini, makanya masih sepi,” imbuhnya.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Dampak pandemi sepertinya masih begitu terasa, khususnya terhadap geliat pariwisata. Terlebih lagi, sejak adanya maklumat yang menginstruksikan penutupan tempat-tempat wisata saat perayaan pergantian tahun, kemarin.

Padahal di Jember, cukup banyak jujukan wisata yang sebenarnya tak kalah menarik, namun belum begitu familier. Imbasnya, sejumlah jujukan wisata masih sepi. Seperti wisata di Pegunungan Argopuro ini.

Kawasan wisata yang menyuguhkan panorama alam dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini belum begitu menyedot perhatian masyarakat. “Hari-hari biasa masih sepi. Paling beberapa orang saja. Kalau saat musim libur, lumayan. Tapi kisaran puluhan. Jadi, sangat sedikit sekali,” ujar Muhandari, pemilik warung yang juga bertugas menjaga keamanan di lokasi tersebut.

Kondisi itu kian diperparah dengan adanya larangan pembukaan tempat wisata saat libur pergantian tahun. “Paling ramai biasanya saat musim liburan akhir dan awal tahun,” imbuhnya.

Wisata puncak itu sebenarnya sudah dibuka sejak Senin (4/1) lalu. Namun, pantauan Jawa Pos Radar Jember saat mendatangi lokasi wisata itu, kemarin (6/1), hanya segelintir pengunjung yang datang.

Salah satunya Widia Aprilia, yang mengaku baru pertama kali datang ke kawasan dataran tinggi ini. “Ke sini baru pertama kali. Katanya lokasinya bagus, tapi ternyata masih sepi,” kata Widia, yang sempat berswafoto bersama rekannya.

Pengunjung yang juga mahasiswi Jember itu menilai, secara akses, lokasi wisata yang berada di Desa Kemiri, Kecamatan Panti, ini cukup memadai. Selain menyuguhkan panorama keindahan dari ketinggian, juga cukup banyak spot foto menarik. “Mungkin karena pandemi ini, makanya masih sepi,” imbuhnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca