JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember masih belum menentukan batasan target yang harus diselesaikan dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020. Rupanya, kondisi tersebut berbeda pada APBD 2021. Pemerintah menargetkan, setidaknya pembahasan APBD 2021 tuntas November depan.
Plt Bupati Jember Abdul Muqiet Arief mengatakan, pembahasan APBD terus digodok di internal pemkab agar bisa selesai sesuai tenggat. “Untuk APBD masih belum. Akan kami usahakan maraton untuk menyelesaikannya,” terangnya, di Pendapa Wahyawibawagraha, kemarin (5/10).
Diharapkan, pada pekan ini ada kejelasan soal APBD tersebut. Dia menargetkan pada pertengahan November sudah ada kejelasan. Target tersebut, kata dia, bukan untuk APBD 2020, melainkan APBD 2021 . Sementara, untuk APBD 2020 yang mandek sampai memasuki kuartal ketiga, hingga kini juga belum kunjung selesai.
Muqiet Arief lebih optimistis menyelesaikan APBD 2021 ketimbang APBD 2020. Sebab, waktunya dinilai lebih longgar. “Diusahakan juga menyelesaikan APBD 2020. Sementara (fokus) APBD 2021 karena lebih longgar. Sedangkan APBD 2020 jelimet (rumit, Red),” tuturnya.
Sebagai Plt Bupati Jember, Muqiet Arief ingin kembali merajut kebersamaan dengan DRPD Jember. Kebersamaan itu bisa saling menguatkan dan melengkapi antara eksekutif dan legislatif.
Sementara itu, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi menjelaskan, APBD 2021 itu lebih realistis daripada APBD 2020. Sebab, kata dia, ada kemungkinan besar APBD 2021 sesuai jadwal dan tahapan. Terlebih, APBD 2021 ada batasan pada 30 November sudah harus disahkan. “Sebelum didok, ada fasilitasi ke gubernur selama 15 hari. Berarti 15 November APBD 2021 harus tuntas dan selesai,” tuturnya.
Sementara itu, untuk APBD 2020, Itqon juga masih meminta petunjuk dan izin ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI dan Gubernur Jawa Timur. “Terus terang, untuk APBD 2020 kami masih meminta izin. Termasuk bagaimana perintah selanjutnya,” terangnya.
Banyak kalangan yang meminta pembahasan APBD 2021 jangan lagi menuai jalan buntu seperti APBD 2020. Sebab, hal itu akan mejadi rekor tersendiri. Selama dua tahun berturut-turut, pemerintah daerah tidak bisa menyelesaikan APBD. Jika demikian, lagi-lagi yang terkena dampaknya adalah masyarakat Jember.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim menjelaskan, pascakunjungan Plt Bupati Jember ke gedung dewan, sesuai dengan berita acara, Plt Bupati akan menindaklanjuti rekomendasi Mendagri dan menyelesaikan APBD 2020, sekaligus 2021. Khusus APBD 2020, Halim berkata, pemkab masih dalam melakukan perhitungan cut off, atau menghitung anggaran yang telah dikeluarkan Pemkab Jember.
Sembari menunggu hasil perhitungan yang masih proses, dia menambahkan, juga dituntut waktu untuk menyelesaikan APBD 2021. “Batas akhirnya adalah akhir November,” tuturnya.
Halim memaparkan, hasil pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar) DRPD Jember dan konsultasi Pemprov Jatim, DPRD diminta terus memproses APBD 2021, sambil menunggu hasil perhitungan anggaran 2020 yang cut off itu. Oleh karenanya, dia mengungkapkan, DPRD Jember memilih lebih fokus pembahasan APBD 2021 ketimbang APBD tahun sebelumnya. “Saya kira, lebih realistis menyelesaikan APBD 2021,” pungkasnya.