22.4 C
Jember
Sunday, 11 June 2023

Ratusan Jamaah Haji Terbagi Jadi Tiga Kloter

Baru Bisa Berangkat Pertengahan Juni

Mobile_AP_Rectangle 1

KEPATIHAN, Radar Jember – Kabupaten Jember akan melepas ratusan calon jamaah haji. Total ada 915 calon jamaah yang terbagi dalam tiga kloter pemberangkatan. Sementara, kloter pertama baru akan diberangkatkan pada tanggal 20 Juni mendatang.

BACA JUGA : Uji Coba Penerapan Tunjangan Beras Bagi ASN Dilakukan Selama Tiga Bulan

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Jember Muhammad mengatakan, jumlah calon jamaah haji yang diberangkatkan pada tahun 2022 sebanyak 915 orang. Jumlah tersebut merupakan calon jamaah yang sudah memenuhi persyaratan pemberangkatan. Seperti syarat administrasi, batas umur, dan yang lainnya. “Jumlah jamaah pada tahun ini sebanyak 915 orang. Itu yang sudah lolos persyaratan,” jelas Muhammad.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pemberangkatan dibagi ke dalam 3 kloter, yaitu kloter 24, 26, dan 29. Untuk kloter 24 hanya terdapat 22 jamaah, bergabung bersama Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan Sidoarjo. “Kloter pertama paling sedikit, yaitu 22 jamaah, berangkat tanggal 20 Juni. Masuk asrama haji pukul 9 pagi,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Kemudian, lanjutnya, kloter 26 baru masuk asrama haji pada tanggal 21 Juni pukul 14.00 siang. Sedangkan kloter ke-26 ini jamaahnya full. Total beserta petugas jamaah haji berjumlah 450 orang, dengan perincian 446 jamaah, dan ketua kloter satu orang, pembimbing ibadah haji, dokter, perawat satu orang. “Dari Jember, masuk asrama haji pukul 2 siang, tanggal 22 pukul 2 siang bergerak ke Bandara Juanda langsung ke Jeddah,” imbuhnya.

Sedangkan, kloter 27 pemberangkatannya hanya selisih sehari dengan kloter sebelumnya. Masuk asrama haji tanggal 22 juni, pukul 15.00 sore, pada tanggal 23, pukul 15.00 menuju Bandara Juanda, langsung menuju Kota Jeddah, Arab Saudi. “Sebelum berangkat menuju Jeddah, jamaah masih menginap semalam di asrama haji,” timpalnya.

Seluruh jamaah tiga hari sebelum pemberangkatan ke Surabaya terlebih dulu harus melakukan tes swab antigen dan harus dinyatakan negatif. “Kalau ditemukan positif, harus dikarantina terlebih dulu. Kalau sudah negatif baru nanti diikutkan ke kloter berikutnya,” tegasnya.

Muhammad mengungkap, sampai saat ini belum ditemukan calon jamaah yang tereliminasi, baik karena faktor umur ataupun meninggal. “Jember sendiri belum ditemukan calon jamaah yang tereliminasi sebab umur atau yang meninggal,” ungkapnya.

Sementara, untuk jamaah yang melunasi pemberangkatan haji pada tahun 2020 sebanyak 2.000 orang lebih. Akan tetapi, yang baru bisa dipanggil tahun ini hanya 915 orang saja. “Hal ini juga karena ada pembatasan usia di bawah 65 tahun,” jelasnya.

Tahun ini menjadi tolok ukur untuk pemberangkatan haji berikutnya. Semisal pada tahun ini lancar tanpa kendala, maka pada tahun berikutnya kemungkinan tidak akan ada pembatasan umur. “Tahun ini menjadi tolok ukur. Misal tidak ada klaster penyebaran Covid-19, maka tahun mendatang peraturan pembatasan umur akan dicabut,” ucapnya.

Jember menempati urutan ke-4 jumlah jamaah haji terbanyak di Jatim, setelah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan terakhir baru Jember. “Di Jatim, Jember menepati urutan ke-4 jumlah banyak jamaah haji,” tuturnya.

Kemenag memberikan pilihan bagi jamaah yang gagal berangkat. Uangnya boleh ditarik. Namun, tidak diambil lebih baik, untuk menunggu perubahan peraturan tahun berikutnya. Sebab, jika uang ditarik dan dibayarkan pada tahun berikutnya, akan dikenakan biaya lebih besar lagi. (mg6/c2/bud)

- Advertisement -

KEPATIHAN, Radar Jember – Kabupaten Jember akan melepas ratusan calon jamaah haji. Total ada 915 calon jamaah yang terbagi dalam tiga kloter pemberangkatan. Sementara, kloter pertama baru akan diberangkatkan pada tanggal 20 Juni mendatang.

BACA JUGA : Uji Coba Penerapan Tunjangan Beras Bagi ASN Dilakukan Selama Tiga Bulan

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Jember Muhammad mengatakan, jumlah calon jamaah haji yang diberangkatkan pada tahun 2022 sebanyak 915 orang. Jumlah tersebut merupakan calon jamaah yang sudah memenuhi persyaratan pemberangkatan. Seperti syarat administrasi, batas umur, dan yang lainnya. “Jumlah jamaah pada tahun ini sebanyak 915 orang. Itu yang sudah lolos persyaratan,” jelas Muhammad.

Pemberangkatan dibagi ke dalam 3 kloter, yaitu kloter 24, 26, dan 29. Untuk kloter 24 hanya terdapat 22 jamaah, bergabung bersama Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan Sidoarjo. “Kloter pertama paling sedikit, yaitu 22 jamaah, berangkat tanggal 20 Juni. Masuk asrama haji pukul 9 pagi,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Kemudian, lanjutnya, kloter 26 baru masuk asrama haji pada tanggal 21 Juni pukul 14.00 siang. Sedangkan kloter ke-26 ini jamaahnya full. Total beserta petugas jamaah haji berjumlah 450 orang, dengan perincian 446 jamaah, dan ketua kloter satu orang, pembimbing ibadah haji, dokter, perawat satu orang. “Dari Jember, masuk asrama haji pukul 2 siang, tanggal 22 pukul 2 siang bergerak ke Bandara Juanda langsung ke Jeddah,” imbuhnya.

Sedangkan, kloter 27 pemberangkatannya hanya selisih sehari dengan kloter sebelumnya. Masuk asrama haji tanggal 22 juni, pukul 15.00 sore, pada tanggal 23, pukul 15.00 menuju Bandara Juanda, langsung menuju Kota Jeddah, Arab Saudi. “Sebelum berangkat menuju Jeddah, jamaah masih menginap semalam di asrama haji,” timpalnya.

Seluruh jamaah tiga hari sebelum pemberangkatan ke Surabaya terlebih dulu harus melakukan tes swab antigen dan harus dinyatakan negatif. “Kalau ditemukan positif, harus dikarantina terlebih dulu. Kalau sudah negatif baru nanti diikutkan ke kloter berikutnya,” tegasnya.

Muhammad mengungkap, sampai saat ini belum ditemukan calon jamaah yang tereliminasi, baik karena faktor umur ataupun meninggal. “Jember sendiri belum ditemukan calon jamaah yang tereliminasi sebab umur atau yang meninggal,” ungkapnya.

Sementara, untuk jamaah yang melunasi pemberangkatan haji pada tahun 2020 sebanyak 2.000 orang lebih. Akan tetapi, yang baru bisa dipanggil tahun ini hanya 915 orang saja. “Hal ini juga karena ada pembatasan usia di bawah 65 tahun,” jelasnya.

Tahun ini menjadi tolok ukur untuk pemberangkatan haji berikutnya. Semisal pada tahun ini lancar tanpa kendala, maka pada tahun berikutnya kemungkinan tidak akan ada pembatasan umur. “Tahun ini menjadi tolok ukur. Misal tidak ada klaster penyebaran Covid-19, maka tahun mendatang peraturan pembatasan umur akan dicabut,” ucapnya.

Jember menempati urutan ke-4 jumlah jamaah haji terbanyak di Jatim, setelah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan terakhir baru Jember. “Di Jatim, Jember menepati urutan ke-4 jumlah banyak jamaah haji,” tuturnya.

Kemenag memberikan pilihan bagi jamaah yang gagal berangkat. Uangnya boleh ditarik. Namun, tidak diambil lebih baik, untuk menunggu perubahan peraturan tahun berikutnya. Sebab, jika uang ditarik dan dibayarkan pada tahun berikutnya, akan dikenakan biaya lebih besar lagi. (mg6/c2/bud)

KEPATIHAN, Radar Jember – Kabupaten Jember akan melepas ratusan calon jamaah haji. Total ada 915 calon jamaah yang terbagi dalam tiga kloter pemberangkatan. Sementara, kloter pertama baru akan diberangkatkan pada tanggal 20 Juni mendatang.

BACA JUGA : Uji Coba Penerapan Tunjangan Beras Bagi ASN Dilakukan Selama Tiga Bulan

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Jember Muhammad mengatakan, jumlah calon jamaah haji yang diberangkatkan pada tahun 2022 sebanyak 915 orang. Jumlah tersebut merupakan calon jamaah yang sudah memenuhi persyaratan pemberangkatan. Seperti syarat administrasi, batas umur, dan yang lainnya. “Jumlah jamaah pada tahun ini sebanyak 915 orang. Itu yang sudah lolos persyaratan,” jelas Muhammad.

Pemberangkatan dibagi ke dalam 3 kloter, yaitu kloter 24, 26, dan 29. Untuk kloter 24 hanya terdapat 22 jamaah, bergabung bersama Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan Sidoarjo. “Kloter pertama paling sedikit, yaitu 22 jamaah, berangkat tanggal 20 Juni. Masuk asrama haji pukul 9 pagi,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Kemudian, lanjutnya, kloter 26 baru masuk asrama haji pada tanggal 21 Juni pukul 14.00 siang. Sedangkan kloter ke-26 ini jamaahnya full. Total beserta petugas jamaah haji berjumlah 450 orang, dengan perincian 446 jamaah, dan ketua kloter satu orang, pembimbing ibadah haji, dokter, perawat satu orang. “Dari Jember, masuk asrama haji pukul 2 siang, tanggal 22 pukul 2 siang bergerak ke Bandara Juanda langsung ke Jeddah,” imbuhnya.

Sedangkan, kloter 27 pemberangkatannya hanya selisih sehari dengan kloter sebelumnya. Masuk asrama haji tanggal 22 juni, pukul 15.00 sore, pada tanggal 23, pukul 15.00 menuju Bandara Juanda, langsung menuju Kota Jeddah, Arab Saudi. “Sebelum berangkat menuju Jeddah, jamaah masih menginap semalam di asrama haji,” timpalnya.

Seluruh jamaah tiga hari sebelum pemberangkatan ke Surabaya terlebih dulu harus melakukan tes swab antigen dan harus dinyatakan negatif. “Kalau ditemukan positif, harus dikarantina terlebih dulu. Kalau sudah negatif baru nanti diikutkan ke kloter berikutnya,” tegasnya.

Muhammad mengungkap, sampai saat ini belum ditemukan calon jamaah yang tereliminasi, baik karena faktor umur ataupun meninggal. “Jember sendiri belum ditemukan calon jamaah yang tereliminasi sebab umur atau yang meninggal,” ungkapnya.

Sementara, untuk jamaah yang melunasi pemberangkatan haji pada tahun 2020 sebanyak 2.000 orang lebih. Akan tetapi, yang baru bisa dipanggil tahun ini hanya 915 orang saja. “Hal ini juga karena ada pembatasan usia di bawah 65 tahun,” jelasnya.

Tahun ini menjadi tolok ukur untuk pemberangkatan haji berikutnya. Semisal pada tahun ini lancar tanpa kendala, maka pada tahun berikutnya kemungkinan tidak akan ada pembatasan umur. “Tahun ini menjadi tolok ukur. Misal tidak ada klaster penyebaran Covid-19, maka tahun mendatang peraturan pembatasan umur akan dicabut,” ucapnya.

Jember menempati urutan ke-4 jumlah jamaah haji terbanyak di Jatim, setelah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan terakhir baru Jember. “Di Jatim, Jember menepati urutan ke-4 jumlah banyak jamaah haji,” tuturnya.

Kemenag memberikan pilihan bagi jamaah yang gagal berangkat. Uangnya boleh ditarik. Namun, tidak diambil lebih baik, untuk menunggu perubahan peraturan tahun berikutnya. Sebab, jika uang ditarik dan dibayarkan pada tahun berikutnya, akan dikenakan biaya lebih besar lagi. (mg6/c2/bud)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca