23.7 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Polres Jember Amankan 124 Motor dari Operasi Balap Liar di JLS Paseban

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tim gabungan Polres Jember melakukan operasi balap liar di Jalur Lintas Selatan (JLS) Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, Minggu (5/3) kemarin. Dari operasi tersebut, polisi mengamankan sebanyak 124 unit kendaraan bermotor yang kebanyakan sudah tidak standar lagi.

Nantinya, para pemilik kendaraan itu akan dipanggil. Mereka diminta mengembalikan motornya seperti semula. Misalnya motor yang menggunakan knalpot brong, ban dan velg kecil, lampu, serta spion tak standar, harus diganti sesuai standar pabrik lagi. Sementara bagi mereka yang masih berusia pelajar atau anak-anak, harus didampingi oleh orang tua.

BACA JUGA: Operasi Balap Liar, Satlantas Polres Jember Jaring Puluhan Motor

Mobile_AP_Rectangle 2

“Hal ini agar orang tua ikut menjaga anaknya saat mengendarai motor. Karena rata-rata yang terjaring operasi masih berstatus pelajar,” kata AKP Arum Inambala, Kasatlantas Polres Jember, Senin (6/3).

Dia menjelaskan, operasi yang dilakukan bersama Sat Sabhara dan Satlantas Polres Jember tersebut, karena ada laporan dari masyarakat kalau di JLS kerap menjadi tempat balapan liar. Aktivitas itu tidak hanya merugikan pengguna jalan, tapi juga warga setempat. Mereka mengaku resah dengan adanya aksi kebut-kebutan di jalan.

Berangkat dari laporan itu, Arum menambahkan, pihaknya langsung turun ke lapangan. Ternyata informasi itu benar. Setiap Minggu sore, JLS memang menjadi tempat balapan liar. “Setelah kami melakukan operasi, warga setempat sangat mendukung. Karena aktivitas balap liar ini memang sangat meresahkan,” tuturnya.

Dalam operasi tersebut banyak juga pemilik kendaraan tak standar yang lolos. Ketika polisi datang, sebagian kabur ke gang-gang kecil, termasuk lari ke pinggir pantai. Selanjutnya, Arum meminta warga sekitar JLS melaporkan kembali jika ada aksi balapan liar di kawasan setempat. Karena kegiatan itu bukan hanya dilakukan sekarang, tapi dilakukan sebelum-sebelumnya.

“Kegiatan operasi balapan liar ini kami lakukan di dalam kota maupun di luar kota secara rutin. Karena meresahkan warga dan pengguna jalan. Kami ingin Jember ini Zebra atau zero brong area,” pungkas Arum.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, 124 unit kendaraan bermotor itu diangkut ke Unit Pelanggaran Satlantas Polres Jember di Kecamatan Sumbersari. Bahkan, polisi sampai menggunakan 14 truk untuk mengangkut semua motor yang terjaring operasi tersebut. (*)

Reporter: Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tim gabungan Polres Jember melakukan operasi balap liar di Jalur Lintas Selatan (JLS) Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, Minggu (5/3) kemarin. Dari operasi tersebut, polisi mengamankan sebanyak 124 unit kendaraan bermotor yang kebanyakan sudah tidak standar lagi.

Nantinya, para pemilik kendaraan itu akan dipanggil. Mereka diminta mengembalikan motornya seperti semula. Misalnya motor yang menggunakan knalpot brong, ban dan velg kecil, lampu, serta spion tak standar, harus diganti sesuai standar pabrik lagi. Sementara bagi mereka yang masih berusia pelajar atau anak-anak, harus didampingi oleh orang tua.

BACA JUGA: Operasi Balap Liar, Satlantas Polres Jember Jaring Puluhan Motor

“Hal ini agar orang tua ikut menjaga anaknya saat mengendarai motor. Karena rata-rata yang terjaring operasi masih berstatus pelajar,” kata AKP Arum Inambala, Kasatlantas Polres Jember, Senin (6/3).

Dia menjelaskan, operasi yang dilakukan bersama Sat Sabhara dan Satlantas Polres Jember tersebut, karena ada laporan dari masyarakat kalau di JLS kerap menjadi tempat balapan liar. Aktivitas itu tidak hanya merugikan pengguna jalan, tapi juga warga setempat. Mereka mengaku resah dengan adanya aksi kebut-kebutan di jalan.

Berangkat dari laporan itu, Arum menambahkan, pihaknya langsung turun ke lapangan. Ternyata informasi itu benar. Setiap Minggu sore, JLS memang menjadi tempat balapan liar. “Setelah kami melakukan operasi, warga setempat sangat mendukung. Karena aktivitas balap liar ini memang sangat meresahkan,” tuturnya.

Dalam operasi tersebut banyak juga pemilik kendaraan tak standar yang lolos. Ketika polisi datang, sebagian kabur ke gang-gang kecil, termasuk lari ke pinggir pantai. Selanjutnya, Arum meminta warga sekitar JLS melaporkan kembali jika ada aksi balapan liar di kawasan setempat. Karena kegiatan itu bukan hanya dilakukan sekarang, tapi dilakukan sebelum-sebelumnya.

“Kegiatan operasi balapan liar ini kami lakukan di dalam kota maupun di luar kota secara rutin. Karena meresahkan warga dan pengguna jalan. Kami ingin Jember ini Zebra atau zero brong area,” pungkas Arum.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, 124 unit kendaraan bermotor itu diangkut ke Unit Pelanggaran Satlantas Polres Jember di Kecamatan Sumbersari. Bahkan, polisi sampai menggunakan 14 truk untuk mengangkut semua motor yang terjaring operasi tersebut. (*)

Reporter: Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tim gabungan Polres Jember melakukan operasi balap liar di Jalur Lintas Selatan (JLS) Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, Minggu (5/3) kemarin. Dari operasi tersebut, polisi mengamankan sebanyak 124 unit kendaraan bermotor yang kebanyakan sudah tidak standar lagi.

Nantinya, para pemilik kendaraan itu akan dipanggil. Mereka diminta mengembalikan motornya seperti semula. Misalnya motor yang menggunakan knalpot brong, ban dan velg kecil, lampu, serta spion tak standar, harus diganti sesuai standar pabrik lagi. Sementara bagi mereka yang masih berusia pelajar atau anak-anak, harus didampingi oleh orang tua.

BACA JUGA: Operasi Balap Liar, Satlantas Polres Jember Jaring Puluhan Motor

“Hal ini agar orang tua ikut menjaga anaknya saat mengendarai motor. Karena rata-rata yang terjaring operasi masih berstatus pelajar,” kata AKP Arum Inambala, Kasatlantas Polres Jember, Senin (6/3).

Dia menjelaskan, operasi yang dilakukan bersama Sat Sabhara dan Satlantas Polres Jember tersebut, karena ada laporan dari masyarakat kalau di JLS kerap menjadi tempat balapan liar. Aktivitas itu tidak hanya merugikan pengguna jalan, tapi juga warga setempat. Mereka mengaku resah dengan adanya aksi kebut-kebutan di jalan.

Berangkat dari laporan itu, Arum menambahkan, pihaknya langsung turun ke lapangan. Ternyata informasi itu benar. Setiap Minggu sore, JLS memang menjadi tempat balapan liar. “Setelah kami melakukan operasi, warga setempat sangat mendukung. Karena aktivitas balap liar ini memang sangat meresahkan,” tuturnya.

Dalam operasi tersebut banyak juga pemilik kendaraan tak standar yang lolos. Ketika polisi datang, sebagian kabur ke gang-gang kecil, termasuk lari ke pinggir pantai. Selanjutnya, Arum meminta warga sekitar JLS melaporkan kembali jika ada aksi balapan liar di kawasan setempat. Karena kegiatan itu bukan hanya dilakukan sekarang, tapi dilakukan sebelum-sebelumnya.

“Kegiatan operasi balapan liar ini kami lakukan di dalam kota maupun di luar kota secara rutin. Karena meresahkan warga dan pengguna jalan. Kami ingin Jember ini Zebra atau zero brong area,” pungkas Arum.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, 124 unit kendaraan bermotor itu diangkut ke Unit Pelanggaran Satlantas Polres Jember di Kecamatan Sumbersari. Bahkan, polisi sampai menggunakan 14 truk untuk mengangkut semua motor yang terjaring operasi tersebut. (*)

Reporter: Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca

/