Anggarannya Belum Menyentuh Semua Venue

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tahun 2022 lalu Kabupaten Jember sukses menjadi tuan rumah Porprov. Fasilitas lima venue dipugar habis-habisan. Stadion Notohadinegoro, Stadion Jember Spot Garden (JSG) berikut lintasan atletiknya juga dirawat. Selain itu, Kolam Renang Kebonagung, Lapangan Tenis Kaliwates, dan GOR PKPSO Kaliwates, juga tak lepas dari sentuhan perbaikan.

BACA JUGA : Bagikan Durian Gratis kepada Warga di Alun-alun Jember

Seperti diketahui, pada tahun ini, Porprov juga akan dilangsungkan. Meski Jember tak lagi menjadi tuan rumah, namun para atlet tetap membutuhkan venue untuk berlatih. Nah, apabila venue itu tidak dirawat, maka ancaman rusak bisa saja terjadi.

Setelah Jember menjadi tuan rumah dalam Porprov tahun 2022 lalu, beberapa venue yang ada di Jember perlu terus dilakukan perawatan. Seperti kondisi lapangan di JSG yang saat ini sedang dilakukan perawatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPT Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Halimatus Sa’diyah. Terpantau kondisi rumput di lapangan JSG mulai dibongkar dengan membalikkan tanah di rerumputan tersebut. Halimah menyampaikan, hal itu dilakukan karena banyaknya gulma yang sulit ditangani, sehingga merusak rumput aslinya.

Oleh sebab itu, perawatan yang pas untuk dilakukan adalah dengan membongkar rumput lapangan dan digantikan dengan rumput baru yang lebih sehat. Selama  ini, kegiatan pemeliharaan yang dilakukan seadanya. Sehingga tidak mampu menangani cepat tumbuhnya gulma atau tanaman pengganggu yang merusak rumput.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tahun 2022 lalu Kabupaten Jember sukses menjadi tuan rumah Porprov. Fasilitas lima venue dipugar habis-habisan. Stadion Notohadinegoro, Stadion Jember Spot Garden (JSG) berikut lintasan atletiknya juga dirawat. Selain itu, Kolam Renang Kebonagung, Lapangan Tenis Kaliwates, dan GOR PKPSO Kaliwates, juga tak lepas dari sentuhan perbaikan.

BACA JUGA : Bagikan Durian Gratis kepada Warga di Alun-alun Jember

Seperti diketahui, pada tahun ini, Porprov juga akan dilangsungkan. Meski Jember tak lagi menjadi tuan rumah, namun para atlet tetap membutuhkan venue untuk berlatih. Nah, apabila venue itu tidak dirawat, maka ancaman rusak bisa saja terjadi.

Setelah Jember menjadi tuan rumah dalam Porprov tahun 2022 lalu, beberapa venue yang ada di Jember perlu terus dilakukan perawatan. Seperti kondisi lapangan di JSG yang saat ini sedang dilakukan perawatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPT Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Halimatus Sa’diyah. Terpantau kondisi rumput di lapangan JSG mulai dibongkar dengan membalikkan tanah di rerumputan tersebut. Halimah menyampaikan, hal itu dilakukan karena banyaknya gulma yang sulit ditangani, sehingga merusak rumput aslinya.

Oleh sebab itu, perawatan yang pas untuk dilakukan adalah dengan membongkar rumput lapangan dan digantikan dengan rumput baru yang lebih sehat. Selama  ini, kegiatan pemeliharaan yang dilakukan seadanya. Sehingga tidak mampu menangani cepat tumbuhnya gulma atau tanaman pengganggu yang merusak rumput.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tahun 2022 lalu Kabupaten Jember sukses menjadi tuan rumah Porprov. Fasilitas lima venue dipugar habis-habisan. Stadion Notohadinegoro, Stadion Jember Spot Garden (JSG) berikut lintasan atletiknya juga dirawat. Selain itu, Kolam Renang Kebonagung, Lapangan Tenis Kaliwates, dan GOR PKPSO Kaliwates, juga tak lepas dari sentuhan perbaikan.

BACA JUGA : Bagikan Durian Gratis kepada Warga di Alun-alun Jember

Seperti diketahui, pada tahun ini, Porprov juga akan dilangsungkan. Meski Jember tak lagi menjadi tuan rumah, namun para atlet tetap membutuhkan venue untuk berlatih. Nah, apabila venue itu tidak dirawat, maka ancaman rusak bisa saja terjadi.

Setelah Jember menjadi tuan rumah dalam Porprov tahun 2022 lalu, beberapa venue yang ada di Jember perlu terus dilakukan perawatan. Seperti kondisi lapangan di JSG yang saat ini sedang dilakukan perawatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPT Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Halimatus Sa’diyah. Terpantau kondisi rumput di lapangan JSG mulai dibongkar dengan membalikkan tanah di rerumputan tersebut. Halimah menyampaikan, hal itu dilakukan karena banyaknya gulma yang sulit ditangani, sehingga merusak rumput aslinya.

Oleh sebab itu, perawatan yang pas untuk dilakukan adalah dengan membongkar rumput lapangan dan digantikan dengan rumput baru yang lebih sehat. Selama  ini, kegiatan pemeliharaan yang dilakukan seadanya. Sehingga tidak mampu menangani cepat tumbuhnya gulma atau tanaman pengganggu yang merusak rumput.