22.9 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Sambal Gami Mbak Nike Patrang Sehari Bisa Habis 400 Porsi

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Meski diterpa pandemi, bisnis kuliner tak pernah ada matinya. Apalagi kuliner yang memiliki keunikan dan rasa yang khas. Seperti kuliner Sambal Gami Mbak Nike yang berlokasi di jalan Moch Sruji, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Ya, kuliner pedas yang satu ini memang masih baru ada di Kabupaten Jember. Ia berdiri sejak November 2021. Nike Dwi Puspitasari, owner Sambal Gami menceritakan cikal bakal usaha kuliner yang baru saja ia rintis itu. Berawal dari keterpurukannya berbisnis di bidang kosmetik, kemudian ia mengikuti pelatihan berwirausaha secara daring, ibu dua anak ini akhirnya memutuskan untuk membuka usaha di bidang kuliner.

Saat itu, ia tak sempat berpikir akan bergerak di bidang kuliner. Sebab sebelumnya, Nike memang tidak memiliki ketertarikan dalam memasak.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Saya tidak suka masak, jadi tidak kepikiran untuk buka usaha kuliner. Karena menurut saya, passion saya itu kosmetik,” tuturnya.

Ada perasaan optimis dan ragu yang bercampuraduk saat itu. Ia bingung, apakah harus melanjutkan bisnis kosmetiknya dengan inovasi yang lebih baru, atau membuka usaha kuliner yang jauh dari kemampuannya namun peluangnya besar. Berkat dukungan dari sang ibu, Nike pun akhirnya memutuskan untuk benar-benar membuka usaha kuliner, yakni warung Sambal Gami Mbak Nike.

Kuliner sambal memang sudah seperti makanan pasaran di Jember. Berbagai jenis sambal hampir tersedia di kabupaten penghasil tembakau ini. Namun bagi Nike, hal itu justru menunjukkan tingginya potensi kuliner sambal.

“Kalau banyak yang jual, berarti sambal itu potensial,” imbuhnya.

Sejak awal membuka, wanita 39 tahun ini meyakini usahanya akan tumbuh secara perlahan. Tak harus ramai, yang penting ada masyarakat yang mau menerima rasa masakannya, itu sudah sangat memuaskan baginya. Namun, ekspektasi itu justru tidak ada apa-apanya. Nampaknya, sejak hari pertama hingga hari saat ini, warung Sambal Gami yang menghadap ke utara itu, selalu ramai, bahkan sampai antre. Ini benar-benar jauh dari apa yang ia bayangkan.
“Pembeli ramai dan banyak komentar soal rasanya yang gurih. Padahal saya sendiri sempat meragukan sambal itu, karena saya sendiri yang bikin resepnya, sampai saya tanya ke karyawan soal enak enggaknya sambal buatan saya,” katanya.

Dalam sehari, warung Sambal Gami yang dikelola Nike ini mampu menghabiskan 300 hingga 400 porsi. Harganya juga sangat terjangkau, semuanya Rp 20 ribu ke bawah. Pelayanan pembelian di warung Sambal Gami Mbak Nike ini dibuka mulai pukul 12.00 hingga 22.00 WIB.

“Untuk dine in, kita close order jam 21.30, karena kita juga masih butuh waktu untuk proses memasaknya,” ujar alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mandala ini.

Warung Sambal Gami ini sangat sederhana. Letaknya persis di tepi jalan, dan proses memasaknya juga bisa dilihat langsung oleh pembeli. Ada banyak menu serta level pedas yang beragam, mulai dari yang tidak pedas, hingga super pedas, semuanya tersedia.

Jurnalis: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Meski diterpa pandemi, bisnis kuliner tak pernah ada matinya. Apalagi kuliner yang memiliki keunikan dan rasa yang khas. Seperti kuliner Sambal Gami Mbak Nike yang berlokasi di jalan Moch Sruji, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Ya, kuliner pedas yang satu ini memang masih baru ada di Kabupaten Jember. Ia berdiri sejak November 2021. Nike Dwi Puspitasari, owner Sambal Gami menceritakan cikal bakal usaha kuliner yang baru saja ia rintis itu. Berawal dari keterpurukannya berbisnis di bidang kosmetik, kemudian ia mengikuti pelatihan berwirausaha secara daring, ibu dua anak ini akhirnya memutuskan untuk membuka usaha di bidang kuliner.

Saat itu, ia tak sempat berpikir akan bergerak di bidang kuliner. Sebab sebelumnya, Nike memang tidak memiliki ketertarikan dalam memasak.

“Saya tidak suka masak, jadi tidak kepikiran untuk buka usaha kuliner. Karena menurut saya, passion saya itu kosmetik,” tuturnya.

Ada perasaan optimis dan ragu yang bercampuraduk saat itu. Ia bingung, apakah harus melanjutkan bisnis kosmetiknya dengan inovasi yang lebih baru, atau membuka usaha kuliner yang jauh dari kemampuannya namun peluangnya besar. Berkat dukungan dari sang ibu, Nike pun akhirnya memutuskan untuk benar-benar membuka usaha kuliner, yakni warung Sambal Gami Mbak Nike.

Kuliner sambal memang sudah seperti makanan pasaran di Jember. Berbagai jenis sambal hampir tersedia di kabupaten penghasil tembakau ini. Namun bagi Nike, hal itu justru menunjukkan tingginya potensi kuliner sambal.

“Kalau banyak yang jual, berarti sambal itu potensial,” imbuhnya.

Sejak awal membuka, wanita 39 tahun ini meyakini usahanya akan tumbuh secara perlahan. Tak harus ramai, yang penting ada masyarakat yang mau menerima rasa masakannya, itu sudah sangat memuaskan baginya. Namun, ekspektasi itu justru tidak ada apa-apanya. Nampaknya, sejak hari pertama hingga hari saat ini, warung Sambal Gami yang menghadap ke utara itu, selalu ramai, bahkan sampai antre. Ini benar-benar jauh dari apa yang ia bayangkan.
“Pembeli ramai dan banyak komentar soal rasanya yang gurih. Padahal saya sendiri sempat meragukan sambal itu, karena saya sendiri yang bikin resepnya, sampai saya tanya ke karyawan soal enak enggaknya sambal buatan saya,” katanya.

Dalam sehari, warung Sambal Gami yang dikelola Nike ini mampu menghabiskan 300 hingga 400 porsi. Harganya juga sangat terjangkau, semuanya Rp 20 ribu ke bawah. Pelayanan pembelian di warung Sambal Gami Mbak Nike ini dibuka mulai pukul 12.00 hingga 22.00 WIB.

“Untuk dine in, kita close order jam 21.30, karena kita juga masih butuh waktu untuk proses memasaknya,” ujar alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mandala ini.

Warung Sambal Gami ini sangat sederhana. Letaknya persis di tepi jalan, dan proses memasaknya juga bisa dilihat langsung oleh pembeli. Ada banyak menu serta level pedas yang beragam, mulai dari yang tidak pedas, hingga super pedas, semuanya tersedia.

Jurnalis: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Meski diterpa pandemi, bisnis kuliner tak pernah ada matinya. Apalagi kuliner yang memiliki keunikan dan rasa yang khas. Seperti kuliner Sambal Gami Mbak Nike yang berlokasi di jalan Moch Sruji, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Ya, kuliner pedas yang satu ini memang masih baru ada di Kabupaten Jember. Ia berdiri sejak November 2021. Nike Dwi Puspitasari, owner Sambal Gami menceritakan cikal bakal usaha kuliner yang baru saja ia rintis itu. Berawal dari keterpurukannya berbisnis di bidang kosmetik, kemudian ia mengikuti pelatihan berwirausaha secara daring, ibu dua anak ini akhirnya memutuskan untuk membuka usaha di bidang kuliner.

Saat itu, ia tak sempat berpikir akan bergerak di bidang kuliner. Sebab sebelumnya, Nike memang tidak memiliki ketertarikan dalam memasak.

“Saya tidak suka masak, jadi tidak kepikiran untuk buka usaha kuliner. Karena menurut saya, passion saya itu kosmetik,” tuturnya.

Ada perasaan optimis dan ragu yang bercampuraduk saat itu. Ia bingung, apakah harus melanjutkan bisnis kosmetiknya dengan inovasi yang lebih baru, atau membuka usaha kuliner yang jauh dari kemampuannya namun peluangnya besar. Berkat dukungan dari sang ibu, Nike pun akhirnya memutuskan untuk benar-benar membuka usaha kuliner, yakni warung Sambal Gami Mbak Nike.

Kuliner sambal memang sudah seperti makanan pasaran di Jember. Berbagai jenis sambal hampir tersedia di kabupaten penghasil tembakau ini. Namun bagi Nike, hal itu justru menunjukkan tingginya potensi kuliner sambal.

“Kalau banyak yang jual, berarti sambal itu potensial,” imbuhnya.

Sejak awal membuka, wanita 39 tahun ini meyakini usahanya akan tumbuh secara perlahan. Tak harus ramai, yang penting ada masyarakat yang mau menerima rasa masakannya, itu sudah sangat memuaskan baginya. Namun, ekspektasi itu justru tidak ada apa-apanya. Nampaknya, sejak hari pertama hingga hari saat ini, warung Sambal Gami yang menghadap ke utara itu, selalu ramai, bahkan sampai antre. Ini benar-benar jauh dari apa yang ia bayangkan.
“Pembeli ramai dan banyak komentar soal rasanya yang gurih. Padahal saya sendiri sempat meragukan sambal itu, karena saya sendiri yang bikin resepnya, sampai saya tanya ke karyawan soal enak enggaknya sambal buatan saya,” katanya.

Dalam sehari, warung Sambal Gami yang dikelola Nike ini mampu menghabiskan 300 hingga 400 porsi. Harganya juga sangat terjangkau, semuanya Rp 20 ribu ke bawah. Pelayanan pembelian di warung Sambal Gami Mbak Nike ini dibuka mulai pukul 12.00 hingga 22.00 WIB.

“Untuk dine in, kita close order jam 21.30, karena kita juga masih butuh waktu untuk proses memasaknya,” ujar alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mandala ini.

Warung Sambal Gami ini sangat sederhana. Letaknya persis di tepi jalan, dan proses memasaknya juga bisa dilihat langsung oleh pembeli. Ada banyak menu serta level pedas yang beragam, mulai dari yang tidak pedas, hingga super pedas, semuanya tersedia.

Jurnalis: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca

/