29.4 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Nasib Angkutan Pesesaan Sedang Dibahas oleh Pejabat ini

Perlu Sentuhan Imbangi Angkutan Daring

Mobile_AP_Rectangle 1

ARJASA, RADARJEMBER.ID – Nasib angkutan perdesaan di sejumlah terminal milik Pemkab Jember kian hari semakin sulit diprediksi. Terlebih lagi banyak mode transportasi daring, semakin membuat trayek angkutan mereka sepi penumpang.

Seperti di Terminal Arjasa. Di sana mayoritas sopir dan pemilik angkot mengeluhkan lesunya pemasukan mereka. “Sekarang banyak yang beralih ke online gitu. Jadi sudah, semakin jarang yang naik angkutan umum,” keluh Tono, salah seorang sopir angkutan.

Kondisi itu, menurut dia, hampir merata dirasakan oleh para sopir di beberapa terminal. Mereka berharap ada perbaikan sistem yang bisa menguntungkan para sopir ini.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Jember Siswanto menguraikan, beberapa terminal milik pemkab seperti Terminal Arjasa dan Terminal Ajung, diakuinya sempat ditawarkan ke investor untuk mendongkrak geliatnya perekonomian di sekitar terminal. Langkah itu sempat dipaparkan saat rapat bersama Komisi C DPRD Jember, belum lama ini.

“Sedang kami survei dan pengembangan trayek wilayah kota. Harapan kami bisa lebih mendekatkan angkutan kota ke masyarakat dan mengimbangi angkutan online,” terangnya.

Sejauh ini, pihaknya mengaku masih mendorong para sopir agar melengkapi perizinan dan administrasi kendaraan angkot mereka. Kendati begitu, upaya itu diakuinya masih panjang. “Ini masih sosialisasi dan proses. Jadi, mohon dukungannya,” pintanya.

Reporter : Maulana

Fotografer : Maulana

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

 

- Advertisement -

ARJASA, RADARJEMBER.ID – Nasib angkutan perdesaan di sejumlah terminal milik Pemkab Jember kian hari semakin sulit diprediksi. Terlebih lagi banyak mode transportasi daring, semakin membuat trayek angkutan mereka sepi penumpang.

Seperti di Terminal Arjasa. Di sana mayoritas sopir dan pemilik angkot mengeluhkan lesunya pemasukan mereka. “Sekarang banyak yang beralih ke online gitu. Jadi sudah, semakin jarang yang naik angkutan umum,” keluh Tono, salah seorang sopir angkutan.

Kondisi itu, menurut dia, hampir merata dirasakan oleh para sopir di beberapa terminal. Mereka berharap ada perbaikan sistem yang bisa menguntungkan para sopir ini.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Jember Siswanto menguraikan, beberapa terminal milik pemkab seperti Terminal Arjasa dan Terminal Ajung, diakuinya sempat ditawarkan ke investor untuk mendongkrak geliatnya perekonomian di sekitar terminal. Langkah itu sempat dipaparkan saat rapat bersama Komisi C DPRD Jember, belum lama ini.

“Sedang kami survei dan pengembangan trayek wilayah kota. Harapan kami bisa lebih mendekatkan angkutan kota ke masyarakat dan mengimbangi angkutan online,” terangnya.

Sejauh ini, pihaknya mengaku masih mendorong para sopir agar melengkapi perizinan dan administrasi kendaraan angkot mereka. Kendati begitu, upaya itu diakuinya masih panjang. “Ini masih sosialisasi dan proses. Jadi, mohon dukungannya,” pintanya.

Reporter : Maulana

Fotografer : Maulana

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

 

ARJASA, RADARJEMBER.ID – Nasib angkutan perdesaan di sejumlah terminal milik Pemkab Jember kian hari semakin sulit diprediksi. Terlebih lagi banyak mode transportasi daring, semakin membuat trayek angkutan mereka sepi penumpang.

Seperti di Terminal Arjasa. Di sana mayoritas sopir dan pemilik angkot mengeluhkan lesunya pemasukan mereka. “Sekarang banyak yang beralih ke online gitu. Jadi sudah, semakin jarang yang naik angkutan umum,” keluh Tono, salah seorang sopir angkutan.

Kondisi itu, menurut dia, hampir merata dirasakan oleh para sopir di beberapa terminal. Mereka berharap ada perbaikan sistem yang bisa menguntungkan para sopir ini.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Jember Siswanto menguraikan, beberapa terminal milik pemkab seperti Terminal Arjasa dan Terminal Ajung, diakuinya sempat ditawarkan ke investor untuk mendongkrak geliatnya perekonomian di sekitar terminal. Langkah itu sempat dipaparkan saat rapat bersama Komisi C DPRD Jember, belum lama ini.

“Sedang kami survei dan pengembangan trayek wilayah kota. Harapan kami bisa lebih mendekatkan angkutan kota ke masyarakat dan mengimbangi angkutan online,” terangnya.

Sejauh ini, pihaknya mengaku masih mendorong para sopir agar melengkapi perizinan dan administrasi kendaraan angkot mereka. Kendati begitu, upaya itu diakuinya masih panjang. “Ini masih sosialisasi dan proses. Jadi, mohon dukungannya,” pintanya.

Reporter : Maulana

Fotografer : Maulana

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca