KEPATIHAN, RADARJEMBER.ID – Belum genap setahun Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman memimpin Kabupaten Jember. Namun, berbagai tantangan sudah silih berganti sehingga membuat keduanya harus berkembang guna memaksimalkan diri dalam melayani masyarakat Jember.
Dalam gelar silaturahmi di aula PB Sudirman, belum lama ini, Hendy menyampaikan bahwa banyak sekali kekurangan keduanya. “Karena itu, saya mohon maaf lahir dan batin,” paparnya kepada sejumlah tokoh masyarakat yang hadir.
Dia menyampaikan bahwa apa yang ada di pikirannya adalah untuk memaksimalkan pemerintahan Kabupaten Jember dalam mengayomi masyarakat. Oleh karena itu, Hendy menegaskan bahwa pihaknya membuka diri terhadap berbagai kritik yang bersifat membangun. Sebab, dia menyebut bahwa hal tersebut merupakan cermin diri. “Terus kritisi pemerintahan saya, jangan kasih kendur,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa pada saat mencalonkan diri, Hendy berkeliling di Jember selama sekitar 1,5 tahun. “Kami melihat sesuatu keganjilan yang amat sangat di Jember,” ulasnya. Bahkan, banyak persoalan besar yang perlu segera diatasi. Selain itu, masih banyak persoalan yang menjadi PR hingga saat ini.
Hendy menuturkan bahwa banyak yang harus diperbaiki setelah melihat kondisi di lapangan. Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari apa yang harus diselesaikan dan telah menjadi janji. “Lantas, kapan janji itu bakal ditepati? Apakah setelah dilantik langsung ditepati? Jelas tidak mungkin. Jadi, harus diselesaikan satu per satu dan secara bertahap,” paparnya.
Jika diibaratkan, lanjut dia, begitu masuk, bukan melihat piring kotor yang bisa segera dibersihkan, melainkan piring pecah yang bongkahannya ke mana-mana. Menurut dia, itulah kondisi Jember yang sebenarnya. Namun, dia menegaskan bahwa janji-janji tersebut bakal segera diselesaikan. Dia menerangkan bahwa pihaknya bakal lebih bekerja cerdas dan tidak bikin malu masyarakat Jember.
Reporter : Isnein Purnomo
Fotografer : Diskominfo For Radar Jember
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti