Mobile_AP_Rectangle 1
KEPATIHAN, Radar Jember – Perceraian di Jember selama 2021 mencapai 5.891 kasus. Dari jumlah tersebut sebagian besar disebabkan oleh faktor perselisihan, pertikaian, dan masalah klasik, yakni ekonomi.
BACA JUGA : PLN UP3 Jember Respons Gulungan Kabel di Jalan, Ternyata Pekerjaan Vendor
Sementara itu, persoalan pernikahan dini di Jember selama 2021 sebanyak 1.183 kasus. Dari angka tersebut terdapat 296 pria dan 887 wanita di bawah umur 19 tahun.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Angka tersebut menunjukan kalau angka perceraian di Jember masih tinggi. Tidak hanya itu, kasus pernikahan di bawah 19 tahun juga masih banyak terjadi,” kata Abdul Muis Mulahod, pengolah data Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Jember (4/8).
- Advertisement -
KEPATIHAN, Radar Jember – Perceraian di Jember selama 2021 mencapai 5.891 kasus. Dari jumlah tersebut sebagian besar disebabkan oleh faktor perselisihan, pertikaian, dan masalah klasik, yakni ekonomi.
BACA JUGA : PLN UP3 Jember Respons Gulungan Kabel di Jalan, Ternyata Pekerjaan Vendor
Sementara itu, persoalan pernikahan dini di Jember selama 2021 sebanyak 1.183 kasus. Dari angka tersebut terdapat 296 pria dan 887 wanita di bawah umur 19 tahun.
“Angka tersebut menunjukan kalau angka perceraian di Jember masih tinggi. Tidak hanya itu, kasus pernikahan di bawah 19 tahun juga masih banyak terjadi,” kata Abdul Muis Mulahod, pengolah data Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Jember (4/8).
KEPATIHAN, Radar Jember – Perceraian di Jember selama 2021 mencapai 5.891 kasus. Dari jumlah tersebut sebagian besar disebabkan oleh faktor perselisihan, pertikaian, dan masalah klasik, yakni ekonomi.
BACA JUGA : PLN UP3 Jember Respons Gulungan Kabel di Jalan, Ternyata Pekerjaan Vendor
Sementara itu, persoalan pernikahan dini di Jember selama 2021 sebanyak 1.183 kasus. Dari angka tersebut terdapat 296 pria dan 887 wanita di bawah umur 19 tahun.
“Angka tersebut menunjukan kalau angka perceraian di Jember masih tinggi. Tidak hanya itu, kasus pernikahan di bawah 19 tahun juga masih banyak terjadi,” kata Abdul Muis Mulahod, pengolah data Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Jember (4/8).