Mobile_AP_Rectangle 1
PATRANG.RADARJEMBER.ID- Pemkab Jember telah mengantisipasi kedatangan santri ke pondok pesantren di saat pandemi Covid-19. Bahkan sebelum mereka menginjakkan kaki di pesantren, terlebih dahulu harus mengikuti rapid test.
“Protokol kesehatan tetap kita jalankan untuk memutus mata rantai Covid-19 di kalangan santri. Agar tidak ada kluster baru, maka rapid test dilakukan di luar pondok,” terang Drs KH Abdul Muqit Arief, Wakil Bupati Jember, Jumat (5/6).
Selain itu, di hadapan seluruh muspika saat melakukan video konferensi (vikon), Wabup Muqit meminta camat untuk melakukan pendataan terkait kepulangan santri yang kembali menimba ilmu agama di pondok. Mereka harus diketahui berasal dari daerah mana saja.
- Advertisement -
PATRANG.RADARJEMBER.ID- Pemkab Jember telah mengantisipasi kedatangan santri ke pondok pesantren di saat pandemi Covid-19. Bahkan sebelum mereka menginjakkan kaki di pesantren, terlebih dahulu harus mengikuti rapid test.
“Protokol kesehatan tetap kita jalankan untuk memutus mata rantai Covid-19 di kalangan santri. Agar tidak ada kluster baru, maka rapid test dilakukan di luar pondok,” terang Drs KH Abdul Muqit Arief, Wakil Bupati Jember, Jumat (5/6).
Selain itu, di hadapan seluruh muspika saat melakukan video konferensi (vikon), Wabup Muqit meminta camat untuk melakukan pendataan terkait kepulangan santri yang kembali menimba ilmu agama di pondok. Mereka harus diketahui berasal dari daerah mana saja.
PATRANG.RADARJEMBER.ID- Pemkab Jember telah mengantisipasi kedatangan santri ke pondok pesantren di saat pandemi Covid-19. Bahkan sebelum mereka menginjakkan kaki di pesantren, terlebih dahulu harus mengikuti rapid test.
“Protokol kesehatan tetap kita jalankan untuk memutus mata rantai Covid-19 di kalangan santri. Agar tidak ada kluster baru, maka rapid test dilakukan di luar pondok,” terang Drs KH Abdul Muqit Arief, Wakil Bupati Jember, Jumat (5/6).
Selain itu, di hadapan seluruh muspika saat melakukan video konferensi (vikon), Wabup Muqit meminta camat untuk melakukan pendataan terkait kepulangan santri yang kembali menimba ilmu agama di pondok. Mereka harus diketahui berasal dari daerah mana saja.