JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto menyebut, angka stunting di Jember masih tinggi. Dia mengajak seluruh pihak menurunkan angka stunting. Menurutnya, Pemkab Jember telah berupaya semaksimal mungkin dalam mencegah dan menurunkan angka stunting tersebut. “Langkah pemerintah akan sia-sia jika masyarakat belum ikut terlibat,” katanya.
Selain itu, Hendy menyebut angka stunting tidak hanya berada di satu tempat. Melainkan berada di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Jember. Oleh sebab itu, langkah taktis yang bisa dilakukan oleh Pemkab Jember yaitu dengan meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember juga Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) untuk terus berupaya menekan angka stunting. “Tidak kalah penting juga bersama-sama cegah stunting, minimal bagi keluarganya sendiri,” terangnya.
Selain itu, Pemkab Jember juga bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Kemenag, juga dengan kepolisian untuk mengecek agar tidak sampai ada penghulu memalsukan usia yang belum saatnya menikah. Hendy juga menyebut, stunting disebabkan berbagai hal. Mulai dari ekonomi, artinya keluarga tersebut dalam keadaan miskin, pernikahan dini, pola asuh, dan pemberian gizi.
Salah satu upaya ke depan yang nantinya diharapkan juga berdampak pada penurunan angka stunting yakni dengan upaya meningkatkan ekonomi mandiri serta pemenuhan gizi masyarakat. Pemkab Jember terdapat program satu rumah satu kolam ikan air tawar. Program tentang budi daya ikan air tawar tersebut akan disebar di 10 ribu rumah se-Kabupaten Jember dengan maksud dan tujuan mengurangi angka gizi buruk dan stunting. “Lewat kolam ikan air tawar itu bisa jadi tambahan penghasilan, sehingga secara ekonomi terbantu. Ikan itu juga bisa dikonsumsi, sehingga kebutuhan gizi bisa tercukupi,” ucapnya.
Dia menambahkan, mengatasi dan cegah stunting perlu langkah taktis dan dukungan bersama. “Baik pemerintah maupun masyarakat juga diharapkan bisa membantu penurunan angka stunting,” ujarnya. Hendy berjanji Pemkab Jember akan sangat serius menangani persoalan stunting.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Diskominfo for Radar Jember
Editor: Dwi Siswanto