29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Perlu Data Kependudukan Lebih Terperinci

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 yang dimulai tahun 2020 lalu membuat sejumlah agenda tertunda. Termasuk sensus penduduk. Walau terlaksana, namun jumlah variabel terbatas dan kini mulai dijalankan lagi. Harapannya tentu saja Jember memiliki data lebih terperinci, termasuk angka kelahiran, kematian, hingga jumlah kematian ibu.

Baca Juga : Perhatikan Menu Sahur dan Buka Puasa

Statistisi Ahli Muda Koordinator Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Endang Widyarti mengatakan, sensus penduduk memang terlaksana pada tahun 2020. Namun, karena pandemi, sensus penduduk pada 2020 variabelnya tidak selengkap yang akan dilaksanakan pada Mei–Juni ini.

Mobile_AP_Rectangle 2

Bila sebelumnya hanya mengonversi kepala keluarga (KK) dan jenis kelamin, pada sensus nanti akan diambil indikator yang lebih terperinci. Data yang akan dihasilkan berupa karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, hingga perumahan.

Program Sensus Penduduk 2020 Lanjutan nanti dibagi menjadi 2 tahap dalam waktu yang berbeda. Kedua tahap akan dilaksanakan serentak di seluruh blok sensus pada tanggal yang telah ditentukan. “Jadi, nanti ada dua tahapan kegiatan, yakni pemutakhiran. Berupa pemutakhiran rumah tangga mulai 15 sampai 31 Mei, dan tahap selanjutnya yaitu pencacahan sampel tanggal 1 sampai 30 Juni,” jelas Endang.

Sensus Penduduk 2020 Lanjutan ini sangat penting dengan melihat tujuan-tujuannya. Hasil pendataan ini dapat memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk. Selain itu, akan diperoleh data tentang kelahiran, kematian, dan migrasi. Bisa juga sebagai sumber data jumlah kematian ibu, hingga indikator kependudukan untuk pembangunan berkelanjutan yang tidak diperoleh dari sumber lain.

 

Jurnalis : mg8
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Dwi Siswanto

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 yang dimulai tahun 2020 lalu membuat sejumlah agenda tertunda. Termasuk sensus penduduk. Walau terlaksana, namun jumlah variabel terbatas dan kini mulai dijalankan lagi. Harapannya tentu saja Jember memiliki data lebih terperinci, termasuk angka kelahiran, kematian, hingga jumlah kematian ibu.

Baca Juga : Perhatikan Menu Sahur dan Buka Puasa

Statistisi Ahli Muda Koordinator Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Endang Widyarti mengatakan, sensus penduduk memang terlaksana pada tahun 2020. Namun, karena pandemi, sensus penduduk pada 2020 variabelnya tidak selengkap yang akan dilaksanakan pada Mei–Juni ini.

Bila sebelumnya hanya mengonversi kepala keluarga (KK) dan jenis kelamin, pada sensus nanti akan diambil indikator yang lebih terperinci. Data yang akan dihasilkan berupa karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, hingga perumahan.

Program Sensus Penduduk 2020 Lanjutan nanti dibagi menjadi 2 tahap dalam waktu yang berbeda. Kedua tahap akan dilaksanakan serentak di seluruh blok sensus pada tanggal yang telah ditentukan. “Jadi, nanti ada dua tahapan kegiatan, yakni pemutakhiran. Berupa pemutakhiran rumah tangga mulai 15 sampai 31 Mei, dan tahap selanjutnya yaitu pencacahan sampel tanggal 1 sampai 30 Juni,” jelas Endang.

Sensus Penduduk 2020 Lanjutan ini sangat penting dengan melihat tujuan-tujuannya. Hasil pendataan ini dapat memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk. Selain itu, akan diperoleh data tentang kelahiran, kematian, dan migrasi. Bisa juga sebagai sumber data jumlah kematian ibu, hingga indikator kependudukan untuk pembangunan berkelanjutan yang tidak diperoleh dari sumber lain.

 

Jurnalis : mg8
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Dwi Siswanto

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 yang dimulai tahun 2020 lalu membuat sejumlah agenda tertunda. Termasuk sensus penduduk. Walau terlaksana, namun jumlah variabel terbatas dan kini mulai dijalankan lagi. Harapannya tentu saja Jember memiliki data lebih terperinci, termasuk angka kelahiran, kematian, hingga jumlah kematian ibu.

Baca Juga : Perhatikan Menu Sahur dan Buka Puasa

Statistisi Ahli Muda Koordinator Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Endang Widyarti mengatakan, sensus penduduk memang terlaksana pada tahun 2020. Namun, karena pandemi, sensus penduduk pada 2020 variabelnya tidak selengkap yang akan dilaksanakan pada Mei–Juni ini.

Bila sebelumnya hanya mengonversi kepala keluarga (KK) dan jenis kelamin, pada sensus nanti akan diambil indikator yang lebih terperinci. Data yang akan dihasilkan berupa karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, hingga perumahan.

Program Sensus Penduduk 2020 Lanjutan nanti dibagi menjadi 2 tahap dalam waktu yang berbeda. Kedua tahap akan dilaksanakan serentak di seluruh blok sensus pada tanggal yang telah ditentukan. “Jadi, nanti ada dua tahapan kegiatan, yakni pemutakhiran. Berupa pemutakhiran rumah tangga mulai 15 sampai 31 Mei, dan tahap selanjutnya yaitu pencacahan sampel tanggal 1 sampai 30 Juni,” jelas Endang.

Sensus Penduduk 2020 Lanjutan ini sangat penting dengan melihat tujuan-tujuannya. Hasil pendataan ini dapat memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk. Selain itu, akan diperoleh data tentang kelahiran, kematian, dan migrasi. Bisa juga sebagai sumber data jumlah kematian ibu, hingga indikator kependudukan untuk pembangunan berkelanjutan yang tidak diperoleh dari sumber lain.

 

Jurnalis : mg8
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Dwi Siswanto

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca