23.7 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Jember Bakal Punya Hari Budaya

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto resmi mencanangkan adanya Hari Budaya Jember di Alun-alun Jember, pagi kemarin (4/3). Penetapan tersebut sebagai simbol kekayaan budaya lokal Jember yang patut dilestarikan dan diperkenalkan kepada setiap generasi.

Bagikan Durian Gratis kepada Warga di Alun-alun Jember

Pencanangan tersebut diikuti oleh Ketua TP PKK Jember Kasih Fajarini, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi, jajaran Forkopimda, seluruh OPD dan stakeholder, serta sejumlah masyarakat. Secara simbolis, pencanangan dilakukan dengan memukul kentongan yang biasa dipakai dalam musik patrol secara serentak. Tabuhan yang tak sampai semenit itu menjadi cikal bakal sejarah lahirnya Hari Budaya di Jember.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kekayaan budaya di Jember menjadi kearifan lokal yang patut dijaga. Dengan ditetapkannya satu momen peringatan, Pemkab Jember berharap kebudayaan asli Jember tidak hilang dan luntur oleh masuknya berbagai budaya asing. Sebaliknya, akan semakin dikenal oleh seluruh masyarakat bahkan bisa mengangkat nama Jember.

Bupati Hendy menuturkan, pencanangan Hari Budaya Jember akan segera ditindaklanjuti dengan mencari tanggal yang pas sebagai peringatannya. “Akan kami tentukan dengan diskusi bersama budayawan dan akademisi sehingga diperoleh tanggal yang tepat,” terangnya usai pencanangan.

Penyuaraan tersebut dilakukan bersamaan dengan gebyar gunungan hasil bumi se Jember. Momen itu, kata dia, dirasa sangat pas karena animo masyarakat yang diprediksi akan sangat banyak yang hadir. Sehingga, maksud untuk menyampaikan niat pemkab mencanangkan Hari Budaya Jember bisa cepat tersebar luas.

Setelah pencanangan dan usai menetapkan tanggal untuk Hari Budaya Jember nanti, Bupati Hendy bakal memasukkannya ke dalam kalender tahunan. Untuk lebih menguatkan, pihaknya juga akan mengirimkan surat kepada pemerintah pusat. “Akan kami ajukan kepada kementerian untuk penetapan Hari Budaya ini,” paparnya.

Menghiasi momen sakral penetapan Hari Budaya Jember, Bupati Hendy dan Bu Rien memakai busana adat. Begitu pula dengan Itqon, seluruh jajaran Forkopimda dan OPD serta stakeholder. (sil)

 

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto resmi mencanangkan adanya Hari Budaya Jember di Alun-alun Jember, pagi kemarin (4/3). Penetapan tersebut sebagai simbol kekayaan budaya lokal Jember yang patut dilestarikan dan diperkenalkan kepada setiap generasi.

Bagikan Durian Gratis kepada Warga di Alun-alun Jember

Pencanangan tersebut diikuti oleh Ketua TP PKK Jember Kasih Fajarini, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi, jajaran Forkopimda, seluruh OPD dan stakeholder, serta sejumlah masyarakat. Secara simbolis, pencanangan dilakukan dengan memukul kentongan yang biasa dipakai dalam musik patrol secara serentak. Tabuhan yang tak sampai semenit itu menjadi cikal bakal sejarah lahirnya Hari Budaya di Jember.

Kekayaan budaya di Jember menjadi kearifan lokal yang patut dijaga. Dengan ditetapkannya satu momen peringatan, Pemkab Jember berharap kebudayaan asli Jember tidak hilang dan luntur oleh masuknya berbagai budaya asing. Sebaliknya, akan semakin dikenal oleh seluruh masyarakat bahkan bisa mengangkat nama Jember.

Bupati Hendy menuturkan, pencanangan Hari Budaya Jember akan segera ditindaklanjuti dengan mencari tanggal yang pas sebagai peringatannya. “Akan kami tentukan dengan diskusi bersama budayawan dan akademisi sehingga diperoleh tanggal yang tepat,” terangnya usai pencanangan.

Penyuaraan tersebut dilakukan bersamaan dengan gebyar gunungan hasil bumi se Jember. Momen itu, kata dia, dirasa sangat pas karena animo masyarakat yang diprediksi akan sangat banyak yang hadir. Sehingga, maksud untuk menyampaikan niat pemkab mencanangkan Hari Budaya Jember bisa cepat tersebar luas.

Setelah pencanangan dan usai menetapkan tanggal untuk Hari Budaya Jember nanti, Bupati Hendy bakal memasukkannya ke dalam kalender tahunan. Untuk lebih menguatkan, pihaknya juga akan mengirimkan surat kepada pemerintah pusat. “Akan kami ajukan kepada kementerian untuk penetapan Hari Budaya ini,” paparnya.

Menghiasi momen sakral penetapan Hari Budaya Jember, Bupati Hendy dan Bu Rien memakai busana adat. Begitu pula dengan Itqon, seluruh jajaran Forkopimda dan OPD serta stakeholder. (sil)

 

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto resmi mencanangkan adanya Hari Budaya Jember di Alun-alun Jember, pagi kemarin (4/3). Penetapan tersebut sebagai simbol kekayaan budaya lokal Jember yang patut dilestarikan dan diperkenalkan kepada setiap generasi.

Bagikan Durian Gratis kepada Warga di Alun-alun Jember

Pencanangan tersebut diikuti oleh Ketua TP PKK Jember Kasih Fajarini, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi, jajaran Forkopimda, seluruh OPD dan stakeholder, serta sejumlah masyarakat. Secara simbolis, pencanangan dilakukan dengan memukul kentongan yang biasa dipakai dalam musik patrol secara serentak. Tabuhan yang tak sampai semenit itu menjadi cikal bakal sejarah lahirnya Hari Budaya di Jember.

Kekayaan budaya di Jember menjadi kearifan lokal yang patut dijaga. Dengan ditetapkannya satu momen peringatan, Pemkab Jember berharap kebudayaan asli Jember tidak hilang dan luntur oleh masuknya berbagai budaya asing. Sebaliknya, akan semakin dikenal oleh seluruh masyarakat bahkan bisa mengangkat nama Jember.

Bupati Hendy menuturkan, pencanangan Hari Budaya Jember akan segera ditindaklanjuti dengan mencari tanggal yang pas sebagai peringatannya. “Akan kami tentukan dengan diskusi bersama budayawan dan akademisi sehingga diperoleh tanggal yang tepat,” terangnya usai pencanangan.

Penyuaraan tersebut dilakukan bersamaan dengan gebyar gunungan hasil bumi se Jember. Momen itu, kata dia, dirasa sangat pas karena animo masyarakat yang diprediksi akan sangat banyak yang hadir. Sehingga, maksud untuk menyampaikan niat pemkab mencanangkan Hari Budaya Jember bisa cepat tersebar luas.

Setelah pencanangan dan usai menetapkan tanggal untuk Hari Budaya Jember nanti, Bupati Hendy bakal memasukkannya ke dalam kalender tahunan. Untuk lebih menguatkan, pihaknya juga akan mengirimkan surat kepada pemerintah pusat. “Akan kami ajukan kepada kementerian untuk penetapan Hari Budaya ini,” paparnya.

Menghiasi momen sakral penetapan Hari Budaya Jember, Bupati Hendy dan Bu Rien memakai busana adat. Begitu pula dengan Itqon, seluruh jajaran Forkopimda dan OPD serta stakeholder. (sil)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca

/