24.9 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Percepat Aksesibilitas bagi Disabilitas

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas di Kabupaten Jember belum tertangani dengan baik. Sebab, cukup banyak tempat yang tak bisa diakses oleh kaum difabel. Termasuk gedung dan kantor pemerintahan. Di masa pemerintahan yang baru ini, hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus. Terlebih, Jember telah memiliki peraturan daerah yang mengatur khusus tentang pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas.

“Jember ini belum ramah bagi para penyandang disabilitas,” ungkap Agusta Jaka Purwana, anggota DPRD Jember. Agusta memiliki pengalaman pribadi bagaimana gedung pemerintahan di Jember belum bisa diakses sepenuhnya oleh difabel. Politisi Partai Demokrat yang mengenakan kursi roda ini kerap kesulitan ketika menghadiri kegiatan di kantor pemerintahan. Salah satunya saat menghadiri prosesi penyambutan kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Jember Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman seusai dilantik, di lantai dua Pendapa Wahyawibawagraha, pekan lalu.

Anggota Komisi C DPRD Jember itu menilai, akses dan fasilitas kantor atau tempat umum di Jember selama ini belum maksimal memenuhi kebutuhan para difabel. Hal itu dibuktikan dengan tiadanya peralatan atau sarana lain yang dibutuhkan untuk memudahkan penyandang disabilitas. Akibatnya, mereka kesulitan untuk bepergian ke mana pun, lantaran tiada akses yang memadai. Agusta berharap, para penyandang disabilitas bisa mendapatkan hak yang sama dengan orang lain.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menanggapi hal tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan komitmennya. Dia berencana akan segera membangun fasilitas-fasilitas yang juga bisa dimanfaatkan oleh para penyandang disabilitas. “Akan segera kami ajukan. Nantinya, akan ada beberapa titik pembangunan yang sebelumnya disusun dulu,” ungkapnya, ketika menghadiri Dialog Publik Wayahe Jember Bangkit di Gedung DPRD Jember, kemarin (4/3).

Secara teknis, perencanaan itu dimulai dengan kerangka acuan kerja, desain, dan menjalin kesepakatan-kesepakatan dengan pemangku kepentingan yang lain. “Jadi, apa pun yang dihasilkan selama pemerintahan saya, itu bukan hanya dari saya dan Gus Firjaun. Tapi, atas dasar pemikiran banyak orang,” terangnya.

Tak hanya itu, berbagai fasilitas penunjang keterampilan para difabel juga bakal disediakan. Misalnya tempat khusus bagi penyandang disabilitas dalam berkreativitas. Salah satunya adalah sarana dan prasarana olahraga. “Seperti kita ketahui, banyak lokasi olahraga di Jember yang belum dimaksimalkan,” ujarnya.

Mewujudkan hal itu, Hendy mengaku, pihaknya tak bisa bekerja sendirian. Mengingat, detail kebutuhan ada pada para penyandang disabilitas. Misalnya, akses naik ke Pasar Tanjung lantai atas. Menurut dia, hal serupa juga bakal dilakukan untuk tempat publik lainnya. Sebab, bagaimanapun, dia menegaskan, Jember harus ramah difabel. “Kami butuh masukan dari kawan-kawan difabel semua. Lebih tepatnya, apa yang dibutuhkan akan segera pemerintah usahakan,” jelasnya.

Dalam sesi dialog publik tersebut, Hendy juga berniat untuk memindahkan kantor pemerintahan Kabupaten Jember. Termasuk gedung DPRD. Meski begitu, belum ada informasi ke mana pusat pemerintahan Jember bakal dipindah. “Itu pun tak langsung digarap. Harus dirembuk dulu. Kalau semua sepakat, baru dilanjut. Sudah ada tanah kosong, tinggal dikelola,” tandasnya.

Jurnalis: Isnein Purnomo

Fotografer: Dwi Siswanto

Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas di Kabupaten Jember belum tertangani dengan baik. Sebab, cukup banyak tempat yang tak bisa diakses oleh kaum difabel. Termasuk gedung dan kantor pemerintahan. Di masa pemerintahan yang baru ini, hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus. Terlebih, Jember telah memiliki peraturan daerah yang mengatur khusus tentang pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas.

“Jember ini belum ramah bagi para penyandang disabilitas,” ungkap Agusta Jaka Purwana, anggota DPRD Jember. Agusta memiliki pengalaman pribadi bagaimana gedung pemerintahan di Jember belum bisa diakses sepenuhnya oleh difabel. Politisi Partai Demokrat yang mengenakan kursi roda ini kerap kesulitan ketika menghadiri kegiatan di kantor pemerintahan. Salah satunya saat menghadiri prosesi penyambutan kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Jember Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman seusai dilantik, di lantai dua Pendapa Wahyawibawagraha, pekan lalu.

Anggota Komisi C DPRD Jember itu menilai, akses dan fasilitas kantor atau tempat umum di Jember selama ini belum maksimal memenuhi kebutuhan para difabel. Hal itu dibuktikan dengan tiadanya peralatan atau sarana lain yang dibutuhkan untuk memudahkan penyandang disabilitas. Akibatnya, mereka kesulitan untuk bepergian ke mana pun, lantaran tiada akses yang memadai. Agusta berharap, para penyandang disabilitas bisa mendapatkan hak yang sama dengan orang lain.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan komitmennya. Dia berencana akan segera membangun fasilitas-fasilitas yang juga bisa dimanfaatkan oleh para penyandang disabilitas. “Akan segera kami ajukan. Nantinya, akan ada beberapa titik pembangunan yang sebelumnya disusun dulu,” ungkapnya, ketika menghadiri Dialog Publik Wayahe Jember Bangkit di Gedung DPRD Jember, kemarin (4/3).

Secara teknis, perencanaan itu dimulai dengan kerangka acuan kerja, desain, dan menjalin kesepakatan-kesepakatan dengan pemangku kepentingan yang lain. “Jadi, apa pun yang dihasilkan selama pemerintahan saya, itu bukan hanya dari saya dan Gus Firjaun. Tapi, atas dasar pemikiran banyak orang,” terangnya.

Tak hanya itu, berbagai fasilitas penunjang keterampilan para difabel juga bakal disediakan. Misalnya tempat khusus bagi penyandang disabilitas dalam berkreativitas. Salah satunya adalah sarana dan prasarana olahraga. “Seperti kita ketahui, banyak lokasi olahraga di Jember yang belum dimaksimalkan,” ujarnya.

Mewujudkan hal itu, Hendy mengaku, pihaknya tak bisa bekerja sendirian. Mengingat, detail kebutuhan ada pada para penyandang disabilitas. Misalnya, akses naik ke Pasar Tanjung lantai atas. Menurut dia, hal serupa juga bakal dilakukan untuk tempat publik lainnya. Sebab, bagaimanapun, dia menegaskan, Jember harus ramah difabel. “Kami butuh masukan dari kawan-kawan difabel semua. Lebih tepatnya, apa yang dibutuhkan akan segera pemerintah usahakan,” jelasnya.

Dalam sesi dialog publik tersebut, Hendy juga berniat untuk memindahkan kantor pemerintahan Kabupaten Jember. Termasuk gedung DPRD. Meski begitu, belum ada informasi ke mana pusat pemerintahan Jember bakal dipindah. “Itu pun tak langsung digarap. Harus dirembuk dulu. Kalau semua sepakat, baru dilanjut. Sudah ada tanah kosong, tinggal dikelola,” tandasnya.

Jurnalis: Isnein Purnomo

Fotografer: Dwi Siswanto

Editor: Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas di Kabupaten Jember belum tertangani dengan baik. Sebab, cukup banyak tempat yang tak bisa diakses oleh kaum difabel. Termasuk gedung dan kantor pemerintahan. Di masa pemerintahan yang baru ini, hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus. Terlebih, Jember telah memiliki peraturan daerah yang mengatur khusus tentang pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas.

“Jember ini belum ramah bagi para penyandang disabilitas,” ungkap Agusta Jaka Purwana, anggota DPRD Jember. Agusta memiliki pengalaman pribadi bagaimana gedung pemerintahan di Jember belum bisa diakses sepenuhnya oleh difabel. Politisi Partai Demokrat yang mengenakan kursi roda ini kerap kesulitan ketika menghadiri kegiatan di kantor pemerintahan. Salah satunya saat menghadiri prosesi penyambutan kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Jember Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman seusai dilantik, di lantai dua Pendapa Wahyawibawagraha, pekan lalu.

Anggota Komisi C DPRD Jember itu menilai, akses dan fasilitas kantor atau tempat umum di Jember selama ini belum maksimal memenuhi kebutuhan para difabel. Hal itu dibuktikan dengan tiadanya peralatan atau sarana lain yang dibutuhkan untuk memudahkan penyandang disabilitas. Akibatnya, mereka kesulitan untuk bepergian ke mana pun, lantaran tiada akses yang memadai. Agusta berharap, para penyandang disabilitas bisa mendapatkan hak yang sama dengan orang lain.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan komitmennya. Dia berencana akan segera membangun fasilitas-fasilitas yang juga bisa dimanfaatkan oleh para penyandang disabilitas. “Akan segera kami ajukan. Nantinya, akan ada beberapa titik pembangunan yang sebelumnya disusun dulu,” ungkapnya, ketika menghadiri Dialog Publik Wayahe Jember Bangkit di Gedung DPRD Jember, kemarin (4/3).

Secara teknis, perencanaan itu dimulai dengan kerangka acuan kerja, desain, dan menjalin kesepakatan-kesepakatan dengan pemangku kepentingan yang lain. “Jadi, apa pun yang dihasilkan selama pemerintahan saya, itu bukan hanya dari saya dan Gus Firjaun. Tapi, atas dasar pemikiran banyak orang,” terangnya.

Tak hanya itu, berbagai fasilitas penunjang keterampilan para difabel juga bakal disediakan. Misalnya tempat khusus bagi penyandang disabilitas dalam berkreativitas. Salah satunya adalah sarana dan prasarana olahraga. “Seperti kita ketahui, banyak lokasi olahraga di Jember yang belum dimaksimalkan,” ujarnya.

Mewujudkan hal itu, Hendy mengaku, pihaknya tak bisa bekerja sendirian. Mengingat, detail kebutuhan ada pada para penyandang disabilitas. Misalnya, akses naik ke Pasar Tanjung lantai atas. Menurut dia, hal serupa juga bakal dilakukan untuk tempat publik lainnya. Sebab, bagaimanapun, dia menegaskan, Jember harus ramah difabel. “Kami butuh masukan dari kawan-kawan difabel semua. Lebih tepatnya, apa yang dibutuhkan akan segera pemerintah usahakan,” jelasnya.

Dalam sesi dialog publik tersebut, Hendy juga berniat untuk memindahkan kantor pemerintahan Kabupaten Jember. Termasuk gedung DPRD. Meski begitu, belum ada informasi ke mana pusat pemerintahan Jember bakal dipindah. “Itu pun tak langsung digarap. Harus dirembuk dulu. Kalau semua sepakat, baru dilanjut. Sudah ada tanah kosong, tinggal dikelola,” tandasnya.

Jurnalis: Isnein Purnomo

Fotografer: Dwi Siswanto

Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca