Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.IDÂ – Pengamen di Kabupaten Jember cukup banyak. Salah satunya seperti yang tergabung dalam grup angklung yang mengamen di persimpangan jalan jurusan Lumajang-Jember. Tepatnya di simpang tiga Kaliputih, Desa/Kecamatan Rambipuji, kemarin (4/2).
Aksi pengamen ini berlangsung cukup lama, yaitu sejak sekitar pukul 09.00 hingga setelah jumatan. Mereka menghibur pengendara saat lampu merah menyala. Di lokasi ini, setidaknya ada empat pengamen.
Yuda Firmasah, salah satu pengamen, menganggap aksinya merupakan hal pembeda. Sebab, di jalanan banyak yang mencari uang dengan meminta-minta. Sementara mereka memperkenalkan budaya angklung kepada masyarakat. “Daripada mengamen dengan alat lain di tengah jalan dan mengganggu arus lalu lintas, mending seperti kami. Ngamen di pinggir jalan dan tak mengganggu pengendara,” jelasnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dengan kreativitas pengamen tersebut, tentunya diharapkan tidak mengganggu pengendara. Akan tetapi, bisa menghibur dan otomatis bersosialisasi pada pengendara dalam mengenalkan budaya musik dengan mengamen.
Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Nur Hariri
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.IDÂ – Pengamen di Kabupaten Jember cukup banyak. Salah satunya seperti yang tergabung dalam grup angklung yang mengamen di persimpangan jalan jurusan Lumajang-Jember. Tepatnya di simpang tiga Kaliputih, Desa/Kecamatan Rambipuji, kemarin (4/2).
Aksi pengamen ini berlangsung cukup lama, yaitu sejak sekitar pukul 09.00 hingga setelah jumatan. Mereka menghibur pengendara saat lampu merah menyala. Di lokasi ini, setidaknya ada empat pengamen.
Yuda Firmasah, salah satu pengamen, menganggap aksinya merupakan hal pembeda. Sebab, di jalanan banyak yang mencari uang dengan meminta-minta. Sementara mereka memperkenalkan budaya angklung kepada masyarakat. “Daripada mengamen dengan alat lain di tengah jalan dan mengganggu arus lalu lintas, mending seperti kami. Ngamen di pinggir jalan dan tak mengganggu pengendara,” jelasnya.
Dengan kreativitas pengamen tersebut, tentunya diharapkan tidak mengganggu pengendara. Akan tetapi, bisa menghibur dan otomatis bersosialisasi pada pengendara dalam mengenalkan budaya musik dengan mengamen.
Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Nur Hariri
JEMBER, RADARJEMBER.IDÂ – Pengamen di Kabupaten Jember cukup banyak. Salah satunya seperti yang tergabung dalam grup angklung yang mengamen di persimpangan jalan jurusan Lumajang-Jember. Tepatnya di simpang tiga Kaliputih, Desa/Kecamatan Rambipuji, kemarin (4/2).
Aksi pengamen ini berlangsung cukup lama, yaitu sejak sekitar pukul 09.00 hingga setelah jumatan. Mereka menghibur pengendara saat lampu merah menyala. Di lokasi ini, setidaknya ada empat pengamen.
Yuda Firmasah, salah satu pengamen, menganggap aksinya merupakan hal pembeda. Sebab, di jalanan banyak yang mencari uang dengan meminta-minta. Sementara mereka memperkenalkan budaya angklung kepada masyarakat. “Daripada mengamen dengan alat lain di tengah jalan dan mengganggu arus lalu lintas, mending seperti kami. Ngamen di pinggir jalan dan tak mengganggu pengendara,” jelasnya.
Dengan kreativitas pengamen tersebut, tentunya diharapkan tidak mengganggu pengendara. Akan tetapi, bisa menghibur dan otomatis bersosialisasi pada pengendara dalam mengenalkan budaya musik dengan mengamen.
Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Nur Hariri