Mobile_AP_Rectangle 1
Cak Mat sendiri tinggal di Jalan Sumatera, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Dia tak mengira bakal didatangi oleh rombongan akademisi dari perguruan tinggi negeri itu.
“Terimakasih sekali, karena bersedia singgah di gubuk ini. Saya ikhlas tabungan itu hilang terbawa banjir. Namun, tiba-tiba ada tamu datang ke rumah membawa celengan. Sekali lagi, terimakasih,” ucapnya.
Pria penghuni permukiman bantaran Sungai Bedadung dan telah menetap lebih dari 40 tahun itu, bakal memanfaatkan uang dalam celengan tersebut untuk membeli material guna merenovasi rumah. Selain itu, juga untuk keperluan sehari-hari.
- Advertisement -
Cak Mat sendiri tinggal di Jalan Sumatera, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Dia tak mengira bakal didatangi oleh rombongan akademisi dari perguruan tinggi negeri itu.
“Terimakasih sekali, karena bersedia singgah di gubuk ini. Saya ikhlas tabungan itu hilang terbawa banjir. Namun, tiba-tiba ada tamu datang ke rumah membawa celengan. Sekali lagi, terimakasih,” ucapnya.
Pria penghuni permukiman bantaran Sungai Bedadung dan telah menetap lebih dari 40 tahun itu, bakal memanfaatkan uang dalam celengan tersebut untuk membeli material guna merenovasi rumah. Selain itu, juga untuk keperluan sehari-hari.
Cak Mat sendiri tinggal di Jalan Sumatera, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Dia tak mengira bakal didatangi oleh rombongan akademisi dari perguruan tinggi negeri itu.
“Terimakasih sekali, karena bersedia singgah di gubuk ini. Saya ikhlas tabungan itu hilang terbawa banjir. Namun, tiba-tiba ada tamu datang ke rumah membawa celengan. Sekali lagi, terimakasih,” ucapnya.
Pria penghuni permukiman bantaran Sungai Bedadung dan telah menetap lebih dari 40 tahun itu, bakal memanfaatkan uang dalam celengan tersebut untuk membeli material guna merenovasi rumah. Selain itu, juga untuk keperluan sehari-hari.