JEMBER, RADARJEMBER.ID – Barang antik atau barang kuno kerap dipilih para kolektor untuk melengkapi dekorasi rumah. Sebut saja barang pecah belah, ukiran kayu, atau benda lawas lainnya. Biasanya, suatu barang antik menjadi lebih berharga karena ada cerita menarik dan bersejarah di baliknya. Itulah mengapa barang antik juga kerap disebut alat investasi.
Sebagai alat investasi, nilai jual barang antik tidak memiliki patokan khusus. Biasanya nilai suatu barang sesuai dengan kondisi barang terkait dan umur dari benda tersebut. Kendati demikian, barang antik juga harus mendapatkan perawatan.
Ketua Yayasan Boemi Poeger Yopi Setyo Hadi mengatakan bahwa setiap benda seharusnya mendapatkan perlakuan yang berbeda. Misalnya, khusus untuk barang yang terbuat dari kayu, sebaiknya barang disimpan di ruangan yang kering atau tidak lembap. Dengan demikian, bahan kayu tidak cepat membusuk. “Setiap barang mendapat perlakuan yang berbeda,” katanya.
Sementara, untuk barang antik yang terbuat dari logam, tingkat kelembapan yang rendah dapat menyebabkan tingkat korosi yang rendah pula. Oleh karenanya, sebaiknya benda antik logam harus dijauhkan dari bahan minyak dan kotoran yang bisa mempercepat proses korosi.
Selanjutnya, kolektor seharusnya menyimpan atau meletakkan benda-benda antik di tempat yang tidak terkena sinar ultraviolet secara langsung. Sebagai gambaran, sinar matahari dapat merusak lapisan cat dan pernis. Selain itu, sinar ultraviolet juga bisa membuat benda kekeringan dan pecah.
Untuk kain-kain tradisional antik seperti batik tulis lawas, kain tenun, atau kain songket berajut benang emas, sebaiknya disimpan di dalam lemari kaca agar tetap bersih. Dan hindarkan dari sinar matahari secara langsung. Sebab, dapat merusak tekstur benang, juga membuat benang memuai, hingga akhirnya menjadi rusak dan kain menjadi keras.
Yang paling penting, agar barang antik tetap tampak cantik, tentu butuh ketelatenan dan kesabaran untuk merawatnya. Meski sudah disimpan di lemari khusus, tentu bakal ada debu halus yang menempel di barang antik sehingga dapat menjadi lapisan tebal dan sulit untuk dibersihkan. Jika ini terjadi, keindahan barang antik yang kamu miliki akan berkurang.
Jurnalis : Dian Cahyani
Fotografer : Dian Cahyani
Redaktur : Nur Hariri