23.3 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Prokes Pasar Hewan Kendur

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pasar hewan yang berada di Desa Balung Tutul, Kecamatan Balung, dipadati pedagang dan konsumen, kemarin (3/3). Sayangnya, kondisi tersebut tidak dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan, padahal pandemi Covid-19 masih ada.

Kerumunan warga maupun jarak mereka juga cukup dekat. Tidak sedikit pedagang dan  konsumen yang berkerumun. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah.

Rosyid, pedagang sapi, menjelaskan, kondisi pasar hewan sudah biasa seperti itu. “Kalau tidak seperti ini, mau dapat pendapatan dari mana,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurutnya, sudah dari dulu kegiatan pasar ramai seperti ini sebelum adanya Covid-19. “Kalau kita menuruti Covid-19 yang gak ada habisnya. Kita rakyat kecil mau makan apa,” tambahnya.

Jumlah pengunjung yang begitu banyak tanpa ada jarak berpotensi menyebarkan virus korona. Seyogianya hal itu diperhatikan agar virus korona tidak semakin menyebar. Paling tidak petugas pasar bisa membantu untuk menegakkan prokes atau mengingatkan.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, beberapa pedagang dan konsumen memang banyak yang terlihat mengenakan masker. Namun, cara penggunaannya tidak baik. Ada yang hanya dipakai namun tidak menutup hidung dan mulut, ada pula yang maskernya justru dikantongi. Kondisi ini pun tidak ada petugas yang berjaga ataupun orang yang mengingatkan.

 

Jurnalis : mg2
Fotografer :mg2
Redaktur : Nur Hariri

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pasar hewan yang berada di Desa Balung Tutul, Kecamatan Balung, dipadati pedagang dan konsumen, kemarin (3/3). Sayangnya, kondisi tersebut tidak dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan, padahal pandemi Covid-19 masih ada.

Kerumunan warga maupun jarak mereka juga cukup dekat. Tidak sedikit pedagang dan  konsumen yang berkerumun. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah.

Rosyid, pedagang sapi, menjelaskan, kondisi pasar hewan sudah biasa seperti itu. “Kalau tidak seperti ini, mau dapat pendapatan dari mana,” katanya.

Menurutnya, sudah dari dulu kegiatan pasar ramai seperti ini sebelum adanya Covid-19. “Kalau kita menuruti Covid-19 yang gak ada habisnya. Kita rakyat kecil mau makan apa,” tambahnya.

Jumlah pengunjung yang begitu banyak tanpa ada jarak berpotensi menyebarkan virus korona. Seyogianya hal itu diperhatikan agar virus korona tidak semakin menyebar. Paling tidak petugas pasar bisa membantu untuk menegakkan prokes atau mengingatkan.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, beberapa pedagang dan konsumen memang banyak yang terlihat mengenakan masker. Namun, cara penggunaannya tidak baik. Ada yang hanya dipakai namun tidak menutup hidung dan mulut, ada pula yang maskernya justru dikantongi. Kondisi ini pun tidak ada petugas yang berjaga ataupun orang yang mengingatkan.

 

Jurnalis : mg2
Fotografer :mg2
Redaktur : Nur Hariri

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pasar hewan yang berada di Desa Balung Tutul, Kecamatan Balung, dipadati pedagang dan konsumen, kemarin (3/3). Sayangnya, kondisi tersebut tidak dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan, padahal pandemi Covid-19 masih ada.

Kerumunan warga maupun jarak mereka juga cukup dekat. Tidak sedikit pedagang dan  konsumen yang berkerumun. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah.

Rosyid, pedagang sapi, menjelaskan, kondisi pasar hewan sudah biasa seperti itu. “Kalau tidak seperti ini, mau dapat pendapatan dari mana,” katanya.

Menurutnya, sudah dari dulu kegiatan pasar ramai seperti ini sebelum adanya Covid-19. “Kalau kita menuruti Covid-19 yang gak ada habisnya. Kita rakyat kecil mau makan apa,” tambahnya.

Jumlah pengunjung yang begitu banyak tanpa ada jarak berpotensi menyebarkan virus korona. Seyogianya hal itu diperhatikan agar virus korona tidak semakin menyebar. Paling tidak petugas pasar bisa membantu untuk menegakkan prokes atau mengingatkan.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, beberapa pedagang dan konsumen memang banyak yang terlihat mengenakan masker. Namun, cara penggunaannya tidak baik. Ada yang hanya dipakai namun tidak menutup hidung dan mulut, ada pula yang maskernya justru dikantongi. Kondisi ini pun tidak ada petugas yang berjaga ataupun orang yang mengingatkan.

 

Jurnalis : mg2
Fotografer :mg2
Redaktur : Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca