30.4 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Linmas Desa Bakal Dapat Insentif

Perhatian Bupati Jember terhadap Hansip

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Program Jember Hadir untuk Rakyat (J HUR) tampaknya menjadi kegiatan yang memberi banyak manfaat bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, pemerintah desa (pemdes), dan warga sekitar. Segala potensi yang ada hingga kendala yang dirasakan oleh warga bisa disampaikan secara langsung kepada Bupati Jember Hendy Siswanto. Bahkan, sosok linmas atau yang dikenal hansip bisa curhat langsung ke Bupati Jember.

Hal itu disampaikan oleh Dulkowi, seorang pensiunan TNI yang menjadi linmas. Lansia 72 tahun yang juga penjual cilok keliling di Kecamatan Sumberjambe itu menceritakan, selama menjadi linmas dirinya tidak pernah sekali pun mendapat bayaran dari pemerintah. Padahal, dia yang menjadi penjaga keamanan serta penyelamat di saat warga mengalami musibah, seperti akan terjadi bencana, hingga membantu warga yang kemalingan.

“Saya dulu waktu jadi linmas 20 tahun, pernah ngejar maling sampai ke Muncar, Besuki. Pulangnya tidak dibayar, cuma dapat nasi dan ikan pindang. Itu pun ikannya dibagi dua,” ungkap Dulkowi yang akrab disapa Pak En ini.

Mobile_AP_Rectangle 2

Mendengar hal tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto berniat untuk lebih memperhatikan kesejahteraan linmas ke depannya. Sebab, tugas mereka juga bisa dikatakan setara dengan tugas RT maupun RW. Sayangnya, selama ini banyak pihak yang melupakan jasa dan tugas yang telah dikerjakan para linmas. “Mereka akan mendapatkan insentif bulanan, hingga Jamsostek,” ungkap Bupati Hendy.

Pria asal Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kaliwates, ini menargetkan agar bisa memberikan insentif itu pada tahun ini. Namun, sebelumnya, harus disusun strukturnya terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan menghitung jumlah anggaran khusus yang akan diberikan. “Tahun ini akan saya hitung kembali anggaran yang tersedia, sehingga bisa kami arahkan kesana nanti (insentif linmas, Red),” ucapnya.

Memang pada dasarnya, tambah Hendy, linmas seharusnya masuk dalam struktur pemerintahan daerah. Sebab, mereka merupakan tim keamanan yang selalu siaga di setiap desa. Biasanya, di setiap desa terdapat tujuh hingga 12 linmas yang bertugas. “Pemkab harus hadir di linmas dan masuk ke dalam struktur pemerintahan kita,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Delfi Nihayah
Fotografer : Delfi Nihayah
Redaktur : Nur Hariri

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Program Jember Hadir untuk Rakyat (J HUR) tampaknya menjadi kegiatan yang memberi banyak manfaat bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, pemerintah desa (pemdes), dan warga sekitar. Segala potensi yang ada hingga kendala yang dirasakan oleh warga bisa disampaikan secara langsung kepada Bupati Jember Hendy Siswanto. Bahkan, sosok linmas atau yang dikenal hansip bisa curhat langsung ke Bupati Jember.

Hal itu disampaikan oleh Dulkowi, seorang pensiunan TNI yang menjadi linmas. Lansia 72 tahun yang juga penjual cilok keliling di Kecamatan Sumberjambe itu menceritakan, selama menjadi linmas dirinya tidak pernah sekali pun mendapat bayaran dari pemerintah. Padahal, dia yang menjadi penjaga keamanan serta penyelamat di saat warga mengalami musibah, seperti akan terjadi bencana, hingga membantu warga yang kemalingan.

“Saya dulu waktu jadi linmas 20 tahun, pernah ngejar maling sampai ke Muncar, Besuki. Pulangnya tidak dibayar, cuma dapat nasi dan ikan pindang. Itu pun ikannya dibagi dua,” ungkap Dulkowi yang akrab disapa Pak En ini.

Mendengar hal tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto berniat untuk lebih memperhatikan kesejahteraan linmas ke depannya. Sebab, tugas mereka juga bisa dikatakan setara dengan tugas RT maupun RW. Sayangnya, selama ini banyak pihak yang melupakan jasa dan tugas yang telah dikerjakan para linmas. “Mereka akan mendapatkan insentif bulanan, hingga Jamsostek,” ungkap Bupati Hendy.

Pria asal Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kaliwates, ini menargetkan agar bisa memberikan insentif itu pada tahun ini. Namun, sebelumnya, harus disusun strukturnya terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan menghitung jumlah anggaran khusus yang akan diberikan. “Tahun ini akan saya hitung kembali anggaran yang tersedia, sehingga bisa kami arahkan kesana nanti (insentif linmas, Red),” ucapnya.

Memang pada dasarnya, tambah Hendy, linmas seharusnya masuk dalam struktur pemerintahan daerah. Sebab, mereka merupakan tim keamanan yang selalu siaga di setiap desa. Biasanya, di setiap desa terdapat tujuh hingga 12 linmas yang bertugas. “Pemkab harus hadir di linmas dan masuk ke dalam struktur pemerintahan kita,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Delfi Nihayah
Fotografer : Delfi Nihayah
Redaktur : Nur Hariri

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Program Jember Hadir untuk Rakyat (J HUR) tampaknya menjadi kegiatan yang memberi banyak manfaat bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, pemerintah desa (pemdes), dan warga sekitar. Segala potensi yang ada hingga kendala yang dirasakan oleh warga bisa disampaikan secara langsung kepada Bupati Jember Hendy Siswanto. Bahkan, sosok linmas atau yang dikenal hansip bisa curhat langsung ke Bupati Jember.

Hal itu disampaikan oleh Dulkowi, seorang pensiunan TNI yang menjadi linmas. Lansia 72 tahun yang juga penjual cilok keliling di Kecamatan Sumberjambe itu menceritakan, selama menjadi linmas dirinya tidak pernah sekali pun mendapat bayaran dari pemerintah. Padahal, dia yang menjadi penjaga keamanan serta penyelamat di saat warga mengalami musibah, seperti akan terjadi bencana, hingga membantu warga yang kemalingan.

“Saya dulu waktu jadi linmas 20 tahun, pernah ngejar maling sampai ke Muncar, Besuki. Pulangnya tidak dibayar, cuma dapat nasi dan ikan pindang. Itu pun ikannya dibagi dua,” ungkap Dulkowi yang akrab disapa Pak En ini.

Mendengar hal tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto berniat untuk lebih memperhatikan kesejahteraan linmas ke depannya. Sebab, tugas mereka juga bisa dikatakan setara dengan tugas RT maupun RW. Sayangnya, selama ini banyak pihak yang melupakan jasa dan tugas yang telah dikerjakan para linmas. “Mereka akan mendapatkan insentif bulanan, hingga Jamsostek,” ungkap Bupati Hendy.

Pria asal Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kaliwates, ini menargetkan agar bisa memberikan insentif itu pada tahun ini. Namun, sebelumnya, harus disusun strukturnya terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan menghitung jumlah anggaran khusus yang akan diberikan. “Tahun ini akan saya hitung kembali anggaran yang tersedia, sehingga bisa kami arahkan kesana nanti (insentif linmas, Red),” ucapnya.

Memang pada dasarnya, tambah Hendy, linmas seharusnya masuk dalam struktur pemerintahan daerah. Sebab, mereka merupakan tim keamanan yang selalu siaga di setiap desa. Biasanya, di setiap desa terdapat tujuh hingga 12 linmas yang bertugas. “Pemkab harus hadir di linmas dan masuk ke dalam struktur pemerintahan kita,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Delfi Nihayah
Fotografer : Delfi Nihayah
Redaktur : Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca