JEMBER, RADARJEMBER.ID – Warga Dusun Krajan 1, Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari, bergotong royong memasang pipa, Kamis (3/3). Hal itu dilakukan karena selama beberapa hari terakhir mereka kesulitan air bersih. Gara-garanya, pipa sebelumnya putus diterjang banjir, beberapa pekan lalu.
Sejak putusnya pipa air bersih, warga mengakui sulit untuk mendapatkan air bersih. “Baru sekarang ini bisa memasang pipa yang putus,” kata Muhammad, warga dusun setempat, kepada Jawa Pos Radar Jember.
Dikatakan, pipa yang dipasang ukurannya lebih panjang dari sebelumnya. “Sungainya semakin lebar setelah diterjang banjir. Alhamdulillah, walaupun dipasang seadanya, insyaallah bisa menjadi saluran air bersih,” ucapnya.
Pipa yang dipasang dibantu dengan kekuatan besi. Hal itu untuk menahan agar ketika air mengalir tidak putus menahan beban berat air. Besi penahan itu pun ditarik kuat dengan diikatkan ke pohon kelapa pada seberang sungai. Hal itu dilakukan juga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir lagi agar tidak sampai menerjang pipa air.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, meski upaya gotong royong dilakukan, di lokasi sungai harus dibangun semacam menara kecil yang terbuat dari tumpukan batu. Hal itu untuk menjadi tiang penyangga guna menahan pipa air. Nah, tiang penahan inilah yang dikhawatirkan akan terseret arus sungai saat banjir.
Informasi yang berhasil dihimpun, saluran pipa tersebut akan mengalirkan air ke rumah-rumah warga serta ke tempat ibadah setempat seperti masjid. “Harapannya pemerintah membantu agar lebih aman dan masalah air terjamin,” pungkasnya.
Sekadar informasi, di Sungai Kaliputih ini juga banyak pipa air bersih yang melintang di atasnya. Pipa untuk air bersih yang dipakai ukuran 3 dim. Sementara, panjang pipa yang menyeberangi sungai setidaknya 40 meter. “Ini semua swadaya warga,” pungkasnya.
Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Nur Hariri